Semboyan35 Indonesian Railfans
Perkembangan Pembangunan Kembali Perkeretaapaian di Aceh - Printable Version

+- Semboyan35 Indonesian Railfans (http://www.semboyan35.com)
+--- Thread: Perkembangan Pembangunan Kembali Perkeretaapaian di Aceh (/showthread.php?tid=1635)

Pages: 1 2 3 4 5 6


Perkembangan Pembangunan Kembali Perkeretaapaian di Aceh - Lukman - 09-05-2009

salam railfans,

Pembangunan infrastruktur rel di Nanggroe Aceh Darussalam menunjukkan perkembangan yang cukup berarti. pembangunan ini nantinya akan menghubungkan pesisir timur NAD (yang memang sebelumnya telah ada jalur dan tanah PT. Kereta Api (Persero)) dari ibu kota Banda Aceh hingga ke wilayah Divre I Sumatra Utara. rel yang digunakan menggunakan standar internasional, yakni 1435.

semboyan35.com

Image hosted by kapanlagi.com


semboyan35.com

Image hosted by kapanlagi.com


semboyan35.com

Image hosted by kapanlagi.com


sedangkan stasiun2 lain yang belum sempat terhubung dan di renovasi / di bangun ulang masih banyak yang dibiarkan apa adanya. seperti yang terjadi di Kuala Simpang, di mana bekas stasiun utama rusak berat tak terawat dan di sebagian tanahnya didirikan TK. stasiun Bireun berubah menjadi gudang, dan jalur lintasnya telah menjadi jalan lingkungan yang di padati bangunan pemukiman dan hanya menyisakan sepasang rel yang menyembul dari dalam tanah. kondisi stasiun lainnya pun setali tiga uang. sedangkan stasiun2 baru, belum seluruhnya selesai dibangun. pengerjaan relnya pun masih terputus2, demikian pula halnya dengan jembatan

pembangunan kembali jaringan KA di NAD saat ini bukan hanya isapan jempol atau angan semata. tetapi melihat kondisi eksisting yang ada, sekiranya akan memakan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya. satker dephub terus melakukan kegiatan pembangunan di sana

saya pun bermimpi dan mengkhayalkan betapa indahnya jika suatu saat Sumatra memiliki jaringan KA yang lengkap selayaknya di Jawa. terbentang dari Banda Aceh-Kuala Simpang-Besitang-Medan-Rantau Prapat-Payakumbuh-Muaro Sijunjuang-Pekanbaru-Padang-Palembang-Prabumulih hingga Tanjung Karang

semoga segera selesai dan terwujud, amien

wassalam


RE: Perkembangan Pembangunan Kembali Perkeretaapaian di Aceh - ady_mcady - 09-05-2009

sampe medan pake spoor 1435? matap kali Ijo

ayo kalo perlu hajar saja semua trek sumatra pake 1435. Ijo

ntar kan bisa liat dash 9 jalan2 di sumatra. Ijo


RE: Perkembangan Pembangunan Kembali Perkeretaapaian di Aceh - van_urewa - 09-05-2009

wah jadi juga 1435... mudah2an nyambung singapur deh..... hehe...


RE: Perkembangan Pembangunan Kembali Perkeretaapaian di Aceh - XeoN - 09-05-2009


Om om.. saya gak ngerti apaan itu spoor 1435? mohon informasinya om...Sedih


RE: Perkembangan Pembangunan Kembali Perkeretaapaian di Aceh - bonbon - 09-05-2009


Om om.. saya gak ngerti apaan itu spoor 1435? mohon informasinya om...Sedih
[/quote]

lebar relnye om Big Grin

coba deh bandingin sama lebar rel sini pake meteran (lintas jawa)


RE: Perkembangan Pembangunan Kembali Perkeretaapaian di Aceh - Djack_Kendil - 09-05-2009

wiuh bantalannya udah beton cmua,,,bisa ngebut dunk KRDEnya...

ngomong2 pramex aceh dah di pake lum y om???


RE: Perkembangan Pembangunan Kembali Perkeretaapaian di Aceh - Maulana Nur Achsani - 09-05-2009

gimana ya, nyambungi rel ke Medan? padahal Medan pake 1067mm bukan 1435mm.


RE: Perkembangan Pembangunan Kembali Perkeretaapaian di Aceh - azu - 09-05-2009


saya setuju.. apalagi jalur KA di sumatra lebih banyak digunakan untuk angkutan barang,, sehingga dapat menggunakan loko yang bekekuatan besar.. lebih bagus lagi buat jalur KA Trans Sumatra dengan gauge 1435mm dan menghubungkan semua provonsi dan ibukotanya di pulau Sumatra..


RE: Perkembangan Pembangunan Kembali Perkeretaapaian di Aceh - rz-aa - 09-05-2009


berarti ntar kalo mau ke medan ganti kereta dunkz..?
coz lebar relnya beda..


RE: Perkembangan Pembangunan Kembali Perkeretaapaian di Aceh - Lukman - 09-05-2009

kalo soal trek, kemungkinan masih akan digunakan 2 jenis, yang 1067 dan 1435. dan soal penyambungannya bisa jadi memang harus berganti kereta dan akan ada stasiun transit (kemungkinan di Kuala Simpang atau Besitang) berikut fasilitas untuk memindahkan komoditas yang diangkut dari NAD menuju Divre I dan sebaliknya. bisa aje se dipake sistem kaya dijepang yang 1 jalur 3 rel, jadi bisa dilalui 2 jenis kereta dengan lebar spoor yang berbeda. tapi sepertinya sangat kecil kemungkinannya karena harus membongkar dan mengganti bantalan dengan yang khusus untuk 3 rel.

iya, saya juga setuju dengan keinginan menyambungkan seluruh jalur se Sumatra, jadi biar nanti ada biro perjalanan yang menawarkan paket perjalanan Banda Aceh-Denpasar PP pake kereta Big Grin