Semboyan35 Indonesian Railfans
Berita Umum Menyangkut Kereta Api - Printable Version

+- Semboyan35 Indonesian Railfans (http://www.semboyan35.com)
+--- Thread: Berita Umum Menyangkut Kereta Api (/showthread.php?tid=1687)



RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - sepur_lori - 14-09-2010


Weleh... udh dapat santunan dari Jasa Raharja/PT. Kereta Api Indonesia (Persero) belum? Bingung


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - Fransiskus Dasa Saputra - 14-09-2010

SatBrimob ikut amankan jalur kereta

Oleh Dasa Saputra

HARIAN JOGJA



WATES: Guna menjaga jalur arus mudik, Satuan Brigade Mobil (SatBrimob) ikut mengamankan jalur kereta.

Pengamanan dilakukan bersama petugas Juru Penilik Jalan (JPJ) dari PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan melakukan penyusuran rel dari Prambanan hingga perbatasan Purworejo, Jawa Tengah (sekitar 60 kilometer (km).

“Dengan jumlah KA yang melintas cukup banyak saat musim mudik, upaya-upaya pencegahan untuk menghindari hal-hal yang dapat mengganggu arus mudik harus dioptimalkan, salah satunya dengan melakukan penyisiran rel seperti ini,” kata salah satu petugas dari Brimob, Briptu Ari Wibowo, Kamis (9/9).

Tujuan dari penyusuran rel ini untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kereta yang diakibatkan oleh hilangnya baut-baut penambat rel. selain itu juga untuk menjaga dari upaya sabotase KA.

Ari mengatakan, di Kulonprogo ada tiga pos (stasiun) yaitu Sentolo, Wates dan Kedundang. Dalam setiap penyisiran, ada sekitar tiga petugas yang dikerahkan untuk membantu penyisiran.

“Total empat orang yang melakukan penyisiran, tiga dari Brimob, satu orang dari petugas PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Jarak yang ditempuh antar pos sekitar 7 kilometer (km),” ujarnya.

Menurut Ari, total personel yang dikerahkan dari SatBrimob Polda Di. Yogyakarta (DIY) sebanyak 40 personel. “19 diantaranya dari Markas Brimbo Kompi B, Sentolo,” tuturnya.

Penyusuran rel KA telah dilakukan sejak 4 September dan rencananya berlangsung hingga 17 September.

Sementara petugas JPJ PT. Kereta Api Indonesia (Persero), Suradal mengatakan, dengan adanya personel dari SatBrimob sangat membantu tugas yang selama ini dilakukannya.

Menurut Suradal, dalam penyisiran masih saja ditemui baut rel yang hilang, entah karena lepas atau dicuri. “Malam kemarin setidaknya kami menemukan 5 batu penambat rel yang hilang,” paparnya.



Penumpang tidak terangkut

Oleh Dasa Saputra

HARIAN JOGJA



WATES: Akibat melonjaknya jumlah penumpang kereta api (KA) komuter (lokal), banyak para penumpang yang tidak terangkut.

“Mereka ini penumpang yang hendak naik KA Prameks dari Kutoarjo menuju Jogja ataupun Solo, namun karena KA Prameks yang tadi masuk stasiun sudah padat, makanya penumang kami himbau untuk naik KA berikutnya,” kata Parjiyanto, Selasa (14/9).

Para penumpang yang tidak terangkut ini kemudian dihimbau untuk naik KA berikutnya ataupun KA jarak jauh dengan kelas dan tujuan yang sama. Untuk penumpang tujuan Jogja diikutkan pada KA Progo, sementara untuk penumpang tujuan Solo diikutkan KA Bengawan ekstra Lebaran.

“Karena KA Progo hanya ada empat pemberangkatan, pagi sore masing-masing dua kali, kalau mereka harus menunggu KA Prameks selanjutnya, mereka harus nunggu hingga sore hari,” ujarnya.

Menurut Kepala stasiun Wates, Parjiyanto, peningkatan penumpang KA komuter mencapai 150 persen. “Di hari biasa penumpang KA lokal rata-rata 350 penumpang, namun pada libur Lebaran kali ini dapat mencapai 800-850 penumpang,” tuturnya.

Parjiyanto menuturkan, peningkatan jumlah penumpang KA lokal mulai terasa sejak H+1 Lebaran, peningkatan penumpang KA lokal didominasi oleh para penumpang yang hendak berlibur di Jogja maupun Solo, selain ada juga penumpang yang memang hendak mengunjungi sanak keluarganya.

“Banyak dari mereka yang ingin mengunjungi Malioboro ataupun Pasar Klewer, karena sebagian ada yang masih libur,” paparnya.

Sementara salah seorang penumpang Ngatirah, yang hendak pergi ke Solo ini mengatakan KA Prameks sudah penuh sejak stasiun Kutoarjo sehingga dirinya lebih memilih KA berikutnya yang menuju Solo.

“Tadi saya mau naik KA Prameks, tapi baru mau masuk KA saja sudah susah, akhirnya saya memilih untuk naik Bengawan saja,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Daerah Operasi (Daop) VI, Noor Hamidi mengatakan, jumlah penumpang KA lokal dari tahun –ke tahun memang terus meningkat, untuk menanggulangi hal tersebut pihaknya akan melakukan evaluasi dan berencana akan menambah jumlah KA yang melayani jalur Solo-Kutoarjo ini.

“Pada tahun 2011 kami berencana untuk menambah dua set rangkaian KA Pramkes, sehingga akan mencukupi kebutuhan transportasi masyarakat,”





RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - nino - 15-09-2010


tahu ga mas, Penumpang Kereta Api apa sajakah.......??Bingung apakah nggak ada KA Tambahan tuh................??Bingung
[/quote]

Saya heran apa operator tidak menyesuaikan jumlah karcis yang dia jual dengan kapasitas angkut?BingungHeran
[/quote]

dari stasiun Purwokerto juga, banyak penumpang kelas ekonomi terdampar di stasiun, kata petugasnya, kereta udah penuh dari stasiun awal pemberangkatan, jadi tiket ekonomi udah ga dijual lagi... Bethe

ngapa di PWT ga ada stok kereta ekonomi ya??? atau paling ngga ada kereta B stand by gitu



RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - Warteg - 15-09-2010


kalo Kereta Api Ekonomi yang lintas utara hampir setiap rangkaian dilengkapi gerbong B di rangakaian paling depan atau belakang,
Untuk semua Kereta Api Tambahan yang melintas lintas utara semua dilengkapi rangkaian B didepan atau belakang,,,
Xie XieBye Bye


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - vandoe matarmajamania - 15-09-2010

kasian tuh w liat berita
penumpang KA.MATARMAJA
ampe naek lewat2 jendela
di karenakan semua sisi pintu tertutup


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - ahmadi - 15-09-2010


Nah ini dia yang saya heran,dari stasiun keberangkatan saja sudah full loaded.
Apa tidak diperhitungkan penumpang yang naik dari stasiun persinggahan?
Mungkin sebaiknya diberi kuota supaya tidak berjejal. Begitu kuota penuh karcis langsung distop, sehingga penumpang bisa mencari alternatif lain, tidak terdampar tanpa kejelasan. Playboy


RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - Fransiskus Dasa Saputra - 16-09-2010

Per 1 Oktober, harga KA kelas Ekonomi naik
Oleh Dasa Saputra
HARIAN JOGJA


WATES: Tiket kereta api (KA) kelas ekonomi yang mendapatkan fasilitas Public Service Obligation (PSO/subsidi pemerintah untuk KA kelas EKonomi) dipastikan akan naik mulai 1 Oktober.
Menurut Direktorat Jendral (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Tundjung Inderawan, kenaikan tiket KA kelas Ekonomi dilakukan untuk menutup biaya operasional yang dikeluarkan PT Kereta Api Indonesia (PT. Kereta Api Indonesia (Persero)) yang terus meningkat.
“Kenaikan tarif ini telah ditandatangani oleh Menteri Perhubungan, jadi tidak bisa lagi ditunda-tunda hanya kebijakan pemerintah kenaikan ini akan dilakukan setelah lebaran, yaitu per 1 Oktober,” katanya di sela inspeksi ke Daop V Purwokerto dan Daop VI Jogja, Kamis (16/9).
Menurut Tundjung, keputusan untuk menaikkan tiket KA Ekonomi dilatarbelakangi oleh kebijakan pemerintah yang tidak kunjung menaikkan PSO kepada PT. Kereta Api Indonesia (Persero), sehingga untuk meminimalisir terjadinya kerugian pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero), menaikan harga tiket KA kelas Ekonomi menjadi jalan keluarnya.
Tundjung mengatakan, selama lima tahun terakhir pemerintah tidak menaikkan PSO yaitu sebesar Rp535 Miliar, padahal untuk tahun 2010 ini diperkirakan kebutuhan PSO mencapai Rp576 Miliar.
“Seharusnya PSO bertambah karena fasilitas pelayanan tambah, elemen-elemen ada yang berubah seperti inflasi, tetapi PSO kenyataannya sudah lima tahun ini tetap. Jadi untuk tahun 2010 saja ada defisit sekitar Rp41 Miliar untuk menutupi PSO,” tuturnya.
Tundjung menuturkan, pihaknya telah beberapa kali mengusahakan agar PSO dinaikan namun pemerintah tidak meresponnya. “Saya sudah beberapa kali mengusulkan kenaikan PSO, bahkan angkanya mencapai Rp 600 miliar. Namun, Pemerintah beralasan tidak memiliki uang, sementara PT. Kereta Api Indonesia (Persero) juga terancam merugi terus,” tuturnya.
Selain itu, menurut Tundjung, KA kelas ekonomi sejak 2004 belum pernah mengalami kenaikan harga tiket, sehingga fasilitas yang akan dikembangkan ikut terkendala.
“Sejak 2004 tarif belum pernah dinaikan, bahkan pernah diturunkan tahun 2009 saat harga BBM turun,” paparnya.
Kenaikan harga tiket KA kelas Ekonomi akan berlaku fluktuatif, KA akan dibedakan berdasrkan jarak tempuhnya. Untuk KA jarak jauh kenaikannnya sebesar 15-17 persen, sementara KA jarak menengah mencapai 32 persen, sedangkan KA jarak pendek/lokal sekitar 40%, dan Kereta Rel Listrik (KRL) mencapai 60 persen.
Namun Tundjung, masyarakat jangan terkecoh dengan prosentase karena jika dilihat nominalnya sangat kecil, contoh KRL harga tiket Bogor-Jakarta selama ini harganya Rp2000 setelah naik 60 persen hanya menjadi sekitar Rp3000-an.
Sementara, Kepala Humas Daop VI Jogja, Eko Budiyanto mengatakan, kenaikan harga tiket KA kelas Ekonomi tidak akan berlaku untuk KA kelas Ekonomi AC, karena KA ini bukan merupakan KA yang mendapat PSO dari pemerintah.
“Seperti KA Bogowonto, harga tiketnya tidak akan berubah, namun tiket yang sekarang merupakan tiket pada saat launching saja, jadi kemungkinan bisa naik juga dan kenaikannya tergantung kebijakan dai PT. Kereta Api Indonesia (Persero) pusat,” ujarnya.
Menurut Eko, kenaikan harga tiket juga akan diikuti dengan meningkatnya fasilitas yang akan diberikan kepada penumpang. “Kami ingin semua kalangan dapat menikmati KA dengan nyaman dan aman, sehingga dengan kenaikan harga tiket ini akan memacu kami untuk terus meningkatkan fasilitas yang ada,” ungkapnya.



RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - sepur_lori - 17-09-2010

Berita yg rada hiiiii Mabok

"Sumber Berita"

Sujud di Rel Kereta, Nenek Tewas Dihantam Baraya Geulis
Kamis, 16 September 2010 | 17:58 WIB

- Titi, nenek berusia 74 tahun, tewas mengenaskan dengan tubuh berantakan akibat terlindas kereta api diesel Baraya Geulis rute Padalarang-Cicalengka di Kampung Lemah Hegar RT 10 RW 04, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Bandung, Kamis (16/9).

Warga Cisitu Lama, Dago, itu tewas dengan meninggalkan sebuah buku berisi catatan surat tentang identitas diri dan keluhannya.

Hadi, 50 tahun, warga Lemah Hegar, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 pagi tadi ketika dirinya tengah nongkrong tak jauh dari rumah di jalan gang di sebelah bawah rel kereta.

Sekitar 10 meter dari tempatnya berdiri, Hadi sempat melihat seorang wanita tua tak dikenal berjalan tepat di sisi bantalan rel. Pada saat bersamaan, dari arah timur (Cicalenka) tampak kereta Baraya Geulis mendekat dengan kecepatan tinggi.

Spontan, Hadi pun meneriaki si nenek supaya cepat menyelamatkan diri agar tak tersambar kereta. "Saya teriaki dia, 'itu awas ada kereta, ada kereta!', tapi bukannya menjauh dari rel, dia malah seperti menjatuhkan diri ke atas rel dan bersujud," tutur Hadi.

Tak ayal, tubuh renta Titi pun dihantam kereta yang melaju cepat itu. "Tapi pas dia ketabrak, saya langsung lari balik ke rumah karena tak tahan," aku Hadi.

Pria berkumis ini baru berani menengok lagi setelah orang ramai dan mengerumuni tubuh korban yang berantakan. "Dia ternyata terseret sampai lebih 10 dari tempatnya sujud," kata Hadi.

Ia tak tahu pasti apakah si nenek sengaja bersujud ke atas rel atau jatuh kecelakaan akibat panik. "Saya tahunya tiba-tiba lihat dia sudah berdiri di dekat rel, dan sempat saya teriaki," ujar Hadi.

Menurut saksi lainnya, korban yang tak mereka kenal itu tertabrak di atas rel di depan rumah dua lantai milik Neni (45), warga setempat. "Waktu saya menyeterika di lantai atas sempat dengar orang-orang teriak, 'awas ada kereta, awas ada kereta', lalu terdengar suara 'bletak'," tutur Neni.

Penasaran, Neni lalu melihat keluar dari loteng rumahnya. "Ternyata ada orang ketabrak kereta dan tubuhnya sudah terseret ke sana," kata dia sambil menunjuk ke arah barat rumahnya.

Menurut Neni, tubuh korban lalu dievakuasi ke dalam kereta berikut yang datang belakangan dari timur. "Katanya mau dibawa ke rumah sakit."

Neni juga menyebutkan, di dekat rel di depan rumahnya orang menemukan kantong kresek putih. "Isinya ada buku, pulpen, dan uang Rp 10.000. Katanya itu milik orang yang ketabrak," tutur dia.

Neni mengaku tak sempat memeriksa isi kresek tu lebih jauh. "Karena keburu diambil polisi," katanya.

Saat dihubungi, Wakil Kepala Kepolisian Sektor Kiaracondong Ajun Komisaris Sharly Sollu mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. "Apakah kecelakaan atau bunuh diri. Tapi dugaan sementara sih kecelakaan," kata dia.

Sharly membenarkan jika korban meninggalkan surat yang ditulis dalam sebuah buku. Ia mengaku tak terlalu paham karena surat itu ditulis dalam bahasa Sunda dengan tulisan tangan yang agak susah dibaca. "Tapi intinya korban kecewa atas perilaku anaknya yang bernama Dd. Korban putus asa," kata Sharly.

Dari amatan Tempo di kantor Polsekta Kiaracondong, buku peninggalan Titi itu berupa buku tulis bersampul kombinasi cokelat muda dan krem dengan tulian 'Litle Bujet'.

Pada sampul depan bagian dalamnya terdapat tulisan tangan cakar ayam yang agak sulit dibaca, yang ditulis dengan tinta biru. Tulisan berbahasa Sunda itu juga tampak di sepanjang halaman pertama dan sedikit di bagian atas halaman tiga.

Catatan di halaman pertama berisi identitas korban, yakni Ibu Titi, umur 74 tahun, alamat Tjisitu Lama, RT 5 RW 12. Di halaman itu korban juga menuliskan keluhannya atas anak korban.

Isi curahan hati itu antara lain, "Ibu punya anak namanya Dd.. Ke Ibu cemberut saja. Ibu punya masalah sudah setahun diperpanjang terus.. Ibu sudah lelah... putus asa. Punya anak malah menasihati/mengomeli ibu sendiri. Seharusnya Ibu yang menasihati/mengomeli anak."

Sementara itu saat ditemui di instalasi jenazah RS Hasan Sadikin Bandung, salah satu anak korban, Dede Julaeha (48), menyangkal dirinya dan korban bermasalah. Yang dia tahu, sekitar pukul 06.00 pagi tadi, ibu kandungnya itu keluar dari rumah.

"Bilangnya mau beli bubur ke depan," aku warga Cisitu Lama itu. Namun tunggu punya tunggu, Titi tak kunjung kembali ke rumah.

"Sekitar jam 08.00 lalu saya menelepon keluarga yang tinggal di Kiaracondong. Saya tanyakan apakah ibu ada di situ. Ternyata tidak ada juga," tutur Dede.

Belakangan, Dede menerima kabar jika ibu kandungnya itu tertabrak kereta di Kiaracondong dan sudah dilarikan ke RS Hasan Sadikin. "Tadi saya sempat cari-cari ke UGD (Unit Gawat Darurat RUmah Sakit) tapi ternyata ada di sini (jasadnya di kamar jenazah)," kata dia.
ERICK P. HARDI




RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - eling - 20-09-2010

discan dari kompas, jumat 17 sepetember 2010,
toilet KA ramah lingkungan



RE: Berita Umum Menyangkut Kereta Api - nino - 21-09-2010


ukuran tangkinya seberapa?? setau saya proses dekomposisi bahan oraganik semacam kotoran butuh waktu minimal 1 minggu, lha terus selama itu kotoran ada di tangki penampungan terus??? Bingung