Semboyan35 Indonesian Railfans
Solo Operasikan Kereta Wisata dgn Loko Uap - Printable Version

+- Semboyan35 Indonesian Railfans (http://www.semboyan35.com)
+--- Thread: Solo Operasikan Kereta Wisata dgn Loko Uap (/showthread.php?tid=91)



RE: Solo Operasikan Kereta Wisata dgn Loko Uap - animaX - 11-06-2010

Ngomong2 soal kereta uap... Kompas, koran yg paling sering meliput seputar perkeretaapian Indonesia. Dari Kereta uap sampai Parahyangan Ngakak

seminggu ini 4 hari berturut2 beritanya di edisi Jateng seputar kereta uap (menyambut RF dari Eropa?)Wink


RE: Solo Operasikan Kereta Wisata dgn Loko Uap - bagus70 - 12-06-2010

Saya pikir gerbong barang yang dipakai Thomas gerbong GW. Eh...ternyata gerbong kricak Ngakak


RE: Solo Operasikan Kereta Wisata dgn Loko Uap - sepur_lori - 12-06-2010

Gerbong kricaknya skrg nganggur di spoor badug stasiun Purwosari sebelah barat dekat PJL. Eh, ngumung2 gimana chabar penambahan lok uap buat si Djaladara?


RE: Solo Operasikan Kereta Wisata dgn Loko Uap - eko winarno - 12-06-2010

Berarti grebong kricak yang jadul itu harus di perbaiki lagi khusus untuk wisata .Ngakak


RE: Solo Operasikan Kereta Wisata dgn Loko Uap - animaX - 12-06-2010


iya ada di spoor badug Tersenyuum


RE: Solo Operasikan Kereta Wisata dgn Loko Uap - animaX - 12-06-2010

Foto bulan April 2010...


pict: SSC Solo/ Sepur Kluthuk Jaladara-IPB


RE: Solo Operasikan Kereta Wisata dgn Loko Uap - sepur_lori - 19-06-2010

Berita spoor uap hari ini:

Quote:Merintis Terobosan Lokotur Jawa Tengah
Diperlukan Obyek Pendukung Wisata

Kompas, 19 Juni 2010

Wisata kereta api uap yang menyajikan masa lalu dalam kekinian merupakan daya tarik yang besar bagi wisatawan. Jawa Tengah yang kaya dengan kereta api uap tua sepatutnya menangkap peluang ini dengan mengembangkan terobosan baru berupa jejaring lokotur yang terpadu.

Sejumlah elemen pengelola dan pencinta kereta api uap tua di Jateng mulai merintis jejaring lokotur tersebut untuk pertama kalinya beberapa pekan lalu. Jejaring atau paket lokotur itu telah dimulai di Cepu (Blora), Karanganyar, Solo, dan Ambarawa (Kabupaten Semarang). Jejaring tersebut dirintis bersama Far Rail Tours, Berlin, Jerman.

Masing-masing daerah itu memiliki keunikan yang membedakan satu dengan lainnya. Ambarawa, misalnya, memiliki sekitar 20 unit lokomotif tua yang dipamerkan, serta dua unit lokomotif yang masih dioperasikan, yakni B 2502 dan B 2503 buatan Jerman tahun 1902. Lokomotif ini melayani perjalanan kereta uap dengan rute Ambarawa-Bedono sepanjang 10 kilometer.

"Kalau di Ambarawa sudah ada nilai lebih dibandingkan tempat lainnya di Jawa Tengah atau daerah lain di Pulau Jawa, karena di sini ada lokasi perbaikan lokomotif tua," ujar Kepala Stasiun Ambarawa, Kabupaten Semarang, Eko S Mulyanto.

Tidak kalah menariknya, di Cepu, para wisatawan juga dikenalkan konsep pengelolaan hutan lestari. Misalnya, mengombinasi paket lokotur dengan pengenalan pembibitan jati, budidaya jati, serta kehidupan masyarakat desa hutan.

Di Pabrik Gula Tasikmadu, Karanganyar, terdapat kereta uap TM VI. Di dunia hanya tersisa dua atau tiga lokomotif sejenis. Lokomotif ini buatan Orenstein & Koppel, Berlin, Jerman. Pengunjung disajikan panorama emplasemen pabrik gula.

Sementara di Solo, wisatawan diajak menikmati sensasi naik kereta yang ditarik lokomotif buatan 1896 dengan rute melintasi tengah kota. Paket wisata ini juga dikemas dengan berbagai sajian seni tradisi, seperti sinden dan siter, barongsai, minum jamu, menyantap jajan pasar, dan makan malam di Gladag Langen Bogan.

"Yang paling membanggakan, kami berhasil mengalihkan orang yang semula akan ke Yogyakarta atau Bali menjadi memilih Solo dengan adanya sepur kluthuk. Wisatawan sepur kluthuk dari grup korporat rata-rata per orang menghabiskan Rp 1,8 juta selama berwisata di Solo," kata pengelola Sepur Kluthuk Jaladara Solo, Oka Zakaria.

Akan tetapi, keunikan terpisah itu saja tampaknya tidak cukup. Seperti diutarakan Steve Noon, pencinta lokomotif uap asal Inggris yang beberapa waktu lalu berburu lokomotif uap di Pulau Jawa, turis asing tak akan mau jauh-jauh datang bila hanya selesai di satu lokasi. Perlu obyek pendukung lainnya agar mereka mau meluangkan waktu berkunjung ke Jawa Tengah.

Salah satu gagasan yang diangkat ialah koneksi wisata khusus berupa beberapa lokasi yang masih menjalankan lokomotif tua. Ambarawa dengan keunikan kereta api bergigi untuk perjalanan menanjak di pegunungan, di Cepu, Blora dengan lanskap hutan jati, Solo perjalanan loko tua di tengah kota, serta di Pabrik Gula Tasikmadu di Karanganyar.

Hanya saja, ada persoalan yang timbul, seperti diutarakan Sisworo, Direktur Cepu International Heritage Club, masing-masing lokasi yang menyediakan kereta api uap memiliki manajemen sendirisendiri. Selain itu, harga yang harus dikeluarkan cukup tinggi karena harganya berkisar Rp 5 juta-Rp 15 juta per satu kali carter. Dia membayangkan bila ada semacam tiket terpadu untuk empat lokasi itu, tetapi dengan harga terjangka. (HEN/EKI/GAL)

Bagaimanakah komentar Anda?


RE: Solo Operasikan Kereta Wisata dgn Loko Uap - eko winarno - 19-06-2010

Yang menjadi ganjalan selama ini terusterang harga tiket per paket yang mahal dan tentunya maklum karena bahan bakar kayu jati juga tinggi, padahal kalau di cermati itu semua ternyata bisa di sulap jadi murah meriah..ini nyata dan terjangkau, dan ini pernah saya alami sendiri pada waktu nyarter loko uap Ambarawa ke bedono dengan paket diisi 50 anak-anak sekolah dan hasil murah meriah kan soalnya ongkos di bagi bersama, dan yang ke dua ikut kegiatan majalah KA ..he he he murah tidak ada yang mahal..Playboy


RE: Solo Operasikan Kereta Wisata dgn Loko Uap - BAMBANG EKO - 19-06-2010


Sebenernya yang bikin mahal adalah acara2 lain2 selain perjalanan dari PWS ke SLK Mas , mungkin nanti bisa dipikirkan untuk diadakan paket hemat yang hanya Trip dari PWS ke SLK tanpa ada ritual2 lain yang pada akhirnya bisa menekan Cost sehingga taripnya terjangkau oleh kantong cekak.Dan keknya masih ada sisa tenaga yang bisa dimanfaatkan untuk menambah daya tampung.


RE: Solo Operasikan Kereta Wisata dgn Loko Uap - eko winarno - 19-06-2010


Sebenernya yang bikin mahal adalah acara2 lain2 selain perjalanan dari PWS ke SLK Mas , mungkin nanti bisa dipikirkan untuk diadakan paket hemat yang hanya Trip dari PWS ke SLK tanpa ada ritual2 lain yang pada akhirnya bisa menekan Cost sehingga taripnya terjangkau oleh kantong cekak.Dan keknya masih ada sisa tenaga yang bisa dimanfaatkan untuk menambah daya tampung.
[/quote]


Ya ya betul mas Bambang kedepannya memang ada [ ambarawa ] kalau di Jaladara sudah ada paket hemat kok
Out of Topic ʕ•́ᴥ•̀ʔっ
avatarnya mana ini mas...Ngakak