Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
ka bengkulu
#81
Ada kabar baru untuk jalur kereta ini akan dikaji ulang untuk penghitungan biaya pembuatannya.
Rencananya akan mulai dibangun tahun ini.
PTBA Tunjuk Konsultan Untuk Hitung Ulang Proyek Rel Tanjung Enim
detikcom - Senin, 15 Maret
PTBA Tunjuk Konsultan Untuk Hitung Ulang Proyek Rel Tanjung Enim
PT Bukit Asam Trans Railway, anak usaha PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) Tbk, telah menunjuk konsultan dari Australia untuk melakukan perhitungan ulang nilai proyek pembangunan rel kereta api di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Hasil kajian dari konsultan tersebut akan selesai dalam waktu dekat.

"Mereka akan mengkaji berapa nilai kewajaran dari proyek itu. Kabarnya dalam waktu dekat final report-nya akan segera selesai," ungkap Direktur Utama PTBA, Soekrisno, saat dihubungi detikFinance, Minggu (15/3/2010).

Menurut Soekrisno, peninjauan ulang (review) proyek pembangun rel kereta api di Tanjung Enim tersebut dilakukan karena adanya perubahan desain dari proyek tersebut sehingga asumsi nilai proyek akan mengalami perubahan.

Hal itu juga harus dilakukan karena studi kelayakan proyek itu dibuat pada 2006 yang lalu, sementara proyek ini baru akan diimplementasikan pada tahun ini sehingga diperkirakan akan ada kenaikan nilai proyek.

"Karena nilai tukar yuan terhadap rupiah kan berubah, harga baja juga berubah," ungkapnya.
Meskipun belum mengetahui berapa besar kenaikan nilai proyek tersebut, namun Soekrisno berharap kenaikannya masih dalam batas kewajaran sehingga perseroan tidak perlu mencari sumber pendanaan lain.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga terus melakukan pembicaraan guna membahas review tersebut dengan kedua partnernya yaitu Transpacific Railway, dan China Railway Engineering. "Kemarin mereka sudah ke sini, jadi nanti tim kita akan ke China untuk kembali bernegosiasi," ungkapnya.

Sebelumnya, perseroan telah membentuk perusahaan patungan bernama PT Bukit Asam Trans Railway hasil joint venture dengan Transpacific Railway, dan China Railway Engineering.

Perseroan sudah mendapat dana untuk proyek tersebut dari kerjasama peminjaman sebanyak US$ 1,3 miliar dengan China Exim Bank. Proses pembangunan rel kereta api ini diperkirakan selesai dalam tiga tahun. Dalam waktu 1 tahun, PTBA akan berkonsentrasi menyelesaikan pembebasan lahan dan dilanjutkan proses pembangunan.

sumber:

Pengin naik kereta ke Pangandaran lagi
Jalur hidup bisa mati, tapi jalur yang mati lebih baik dihidupkan lagi
Reply
#82
rel belum ada.. stasiun bengkulu sudah jadi???
Reply
#83
memangnya luas tanah yg digunakan untuk rel KA seberapa besar sih komposisinya dibandingkan dengan luas hutan lindung yg ada? Toh keberadaan jalur KA ini juga utk kebutuhan dan kebaikan kita bersama.

Jangan mengada-ada deh walhi, sekarang solusinya apa kalo bukan jalur KA yg dibangun di situ? Jalan Tol? Itu jelas lebih parah. Dari seluruh moda transportasi darat yg ada, hanya kereta api yg paling ramah lingkungan.

Di seluruh negara maju, moda transportasi mereka berbasis rel dan bukan jalan raya.
Reply
#84
WALHI sepertinya tdk mempertimbangkan dampak negatif dari dibangunnya jalan raya. kalau dikhawatirkan tumbuhnya perumahan yg akhirnya menggusur hutan itu sendiri adl ancaman yg paling menakutkan dari dibangunnya jalan raya, saya rasa memang benar. jika rel kereta api yg dibangun, selain ramah lingkungan, hanya sedikit bangunan yg berdiri, spt stasiun dan fasilitas2 lainnya, tapi jg tidak menutup kemungkinan tumbuhnya pemukiman di sekitar rel ka. namun menurut saya, hal itu tidak mungkin.

saya rasa WALHI berada dalam tekanan pihak yg tidak menginginkan kereta api kita maju spt negara2 lainnya. jika pembangunan rel ka harus dibatalkan, apa solusi yg terbaik? apakah harus membangun jalan raya yg nantinya malah merusak hutan itu sendiri? apakah WALHI belum pernah menjajal jalur KA Perhutani Cepu, hah??? (maap, sekalian promosi Ngikik)
Reply
#85
rel kereta lebih ramah dari jalan raya.. ga bakal ngerusak lingkungan asalkan amdal terpenuhi
S35
Reply
#86
Sekarang gimana kabarnya, apa udah ada jalurnya?

Pengin naik kereta ke Pangandaran lagi
Jalur hidup bisa mati, tapi jalur yang mati lebih baik dihidupkan lagi
Reply
#87
Seharusnya pun jangan mengambil lahan hijau, lebih baik ikuti jalan Trans Sumatera, atau ambil lahan di tengah hutan sawit yang nonaktif lagi
Reply
#88
Kalau Pemerintah memang mw membangun jalur ini, ya sok monggo silahkan segera dibangun jangan hanya sekedar wacana dan isapan jempol. Klo dilihat hitungannya sepertinya Pemerintah akan untung besar dari hasil proyek ini.
Tapi kenapa selalu ditunda-tunda. Masalah lingkungan sepertinya sudah menemui jalan keluar yang saya kira cukup logis. Jangan sampai malah ketemu hambatan yang lebih berat yakni ekonomi global. Semakin lama harga besi dan ongkos akan semakin bengkak. Semakin mundur biaya semakin besar, dan semua akan kembali ke tahap awal merevisi biaya. ya kapan selesainya gan......
" Pecinta Rangkas jaya "
Reply
#89
Bangun rel boleh tapi jangan rusak lingkungan juga, tapi kalo nanti WALHI ngusulin tol, no comment lah, biar rf lain yang ngamuk2, hehehe Xie Xie
Bangun rel boleh tapi jangan rusak lingkungan juga, tapi kalo nanti WALHI ngusulin tol, no comment lah, biar rf lain yang ngamuk2, hehehe Xie Xie
Reply
#90
klo ini pog pemrntah satu2nya jalan agar semua berjalan adalah dengan memundahkn daerah konservasi satwa langka ke tempat lain. mngenai mata pencaharian masyarakat sekitar,bukannnya akn lbh mnguntungkan bila mereka menggunakn KA sbg media transportasi untuk pemasarannya,jd bs kan trus digarap??? hehe
seandainya ada kereta ke Pangandaran... mungkin bisa lebih hidup pariwisata di wilayah priangan timur, sedikit emisi untuk menyelamatkan bumi kita, naiklah kereta api....
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)