Gubernur Kalteng Tolak Pembangunan Rel Kereta Api Rusia
PALANGKARAYA--MICOM: Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang menolak rencana pusat membangun rel kereta api Kalteng-Kaltim berjarak 135 kilometer yang rencananya akan dibangun pemerintah Rusia.
"Kami menolak rencana tersebut dan tidak bersedia pembangunan rel kereta api itu dilakukan pemerintah Rusia. Sebab, pembangunan rel kereta api sudah ada kesepakatan empat gubernur di Kalimantan," kata Agustin Teras Narang, di Palangkaraya, Rabu (3/8).
Menurutnya, rencana pembangunan rel kereta api di Kalteng sudah lebih dulu dilakukan dengan jalur Puruk Cahu-Bangkuang dengan jumlah investasi sebesar Rp15-16 triliun melalui kerja sama dengan pihak ketiga.
"Saat ini rencana pembangunan rel kereta api jurusan Puruk Cahu-Bangkuang sudah memasuki tahapan pelelalangan dan diperkirakan pada 14 September 2011 sudah diketahui pemenang lelang tersebut," ujarnya.
Diutarakannya, kalaupun pemerintah pusat memaksa melakukan pembangunan rel kereta api jalur Kalteng-Kaltim melalui pemerintah Rusia, ia bersama Achmad Diran mundur sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng.
"Kami berdua Pak Diran siap mundur kalau pemerintah pusat tetap memaksakan pembangunan rel kereta api jalur Kalteng-Kaltim," terangnya.
Dijelaskannya, alasan yang tidak mendukung pembangunan itu adalah dampak dari pembangunan rel kereta api jalur Kalteng-Kaltim dapat merusak hutan lindung dan akan berdampak pada bencana alam.
"Kalau ini dilakukan, hutan lindung yang selama ini dijaga akan rusak. Bahkan, akibat kerusakan kawasan hutan lindung, bencana alam seperti banjir tidak bisa dielakkan lagi," tegasnya. (Ant/OL-10)
Bagaimana tanggapan teman-teman mengenai hal ini? Ada yang punya rancangan jalur yang dibuat oleh para gubernur Kalimantan?