Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
All About Tawang Alun

genset yg ada di KMP3 KA Tawangalun hanya dinyalakan saat masuk terowongan. . .atau saat menjelang Maghrib. .selebihnya genset akan dimatikan dan otomatis kipas angin akan mati
sepertinya ini "tehnik penghematan" ala PLKA dari DIPO BW
[/quote]

biar hemat, yg penting kan pemandangan tetep bisa di nikmati,
sekali lagi bisa2 ni KA bisa jd sarana penghilang stress.........Ngakak

Hasil penemuan Mbah Richard Trevithick yang terus berkembang...
Reply
kemarin naik KA 178 dari KNE ke ML. . .KA ditarik BB 30402 3K3 KMP3
okupansi mencapai sekitar 300% bahkan di stasiun Jember, ,Rambipuji dan Tanggul puluhan penumpang nyaris tak terangkut
puluhan penumpang tersebut akhirnya "dipaksa" masuk oleh petugas stasiun dan POLSUSKA meski di dalam kereta sudah penuh sesak. . .di KMP3 yg saya naiki kapasitas normalnya hanya 60 penumpang kemarin terisi sekitar 100 orang.!!kursi yg biasanya muat untuk 2orang terisi 3 orang sedangkan yg muat 3 orang terisi 4 orang belum lagi yg berdiri berdesakan di bordes
entah kenapa petugas di JR dan TGL tetap "memaksa" memasukkan penumpang itu naik. .hanya di RBP yg menyarankan penumpang untuk ikut kereta di belakangnya
saking padatnya saya ndag bisa hunting di KA ini. . .hanya beberapa pics yg bisa saya ambil
KP, ,PLKA dan POLSUSKA yg sempat mengobrol dengan saya mengatakan merasa aneh dengan keputusan KDT JR yg justru mengoperasikan Lok CC 201 untuk KLB Kricak padahal hari itu liburan dan penumpang sangat padat
anehnya lagi KA 178 sempat bersilang dengan KLB Kricak yg ditarik BB 30338 bukan CC 201.!!
start KNE tepat 05.20 namun sayangnya di TGR harus mengalah dengan KA Pandanwangi. .dengar dari teman saya yg dinas PPKA saat itu masinis KA Tawangalun sempat mengeluh keputusan OC yg harus mengalahkan KA 178 daripada 995
setelah bersilang di TGR KA melanjutkan perjalanan. . .perjalanan lancar hingga lepas sta. Leces beberapa pnumpang anak2 terlihat menangis histeris karena kepanasan akibat berjejalan di KA ditambah adanya hujan pasir dan abu vulkanis di wilayah ini
sesampainya di PB KA berhenti cukup lama untuk bersilang dengan KA 87. .keadaan mulai membaik selepas PB karena beberapa pnumpang "memilih" untuk turun karena tak tahan kondisi di dalam KA. .padahal tujuan mereka ke ML bahkan ada yg menuju BL dan berencana sambung dgn KA Penataran
dari PB KA melanjutkan perjalanan dan putar Lok di BG
sampai di stasiun Lawang puluhan penumpang KA Tawangalun tujuan JR dan BW memaksa masuk KA padahal KA masih akan melanjutkan perjalanan meuju ML dan MLK. .akibatnya kondisi di dalam KA benar2 berdesakan
akhirnya tepat pukul 13.50 KA tiba di ML
sesampainya di ML sempat terjadi huru hara yg "dahsyat". .penumpang berebut naik ke dalam kereta padahal penumpang dari BW belum sempat turun. . .hal ini mengakibatkan 1 anak kecil sempat terjepit dan memaksa POLSUSKA sta. ML memberi peringatan dengan pengeras suara dengan lantang layaknya memarahi seseorang
beruntung semua penumpang dapat terangkut
di Loket sta. ML ternyata masih ada beberapa calon penumpang KA Tawangalun yg terpaksa gagal naik KA ini karena di loket tertulis "KA Tawangalun penuh"

demikian trip report saya dengan KA ini. . .semoga ada petinggi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yg membacanya
Reply
Wah sudah biasa itu bro kalo libur panjang pasti begitu.
Ga cuma Tawangalun aja. Sritanjung yang ada dibelakang juga begitu Pisss ahhh...
Reply

kaLo saya pribadi sih udah sangat biasa dengan kondisi ini
maklumlah dulu pernah jadi penglaju KA iniXie Xie
yg disesali kenapa kok disaat penumpang membludak gini Lok CCnya malah gak dipake'.?!alasan mengejar target kayaknya kurang realistis deh
kondisi ini ko' sepertinya gak berubah2 di DAOP IX.!?jangankan kita sebagai RF. .KP, ,PLKA dan POLSUSKA bahkan pedagang asongan yg notabene meraih rezeki nomplok jika KA penuh pun kemarin mengeuh dengan kondisi ini dan menyesali kenapa Tawangalun gak pakai Lok CC

ini pics setelah keadaan sedikit longgar selepas Bangil


ini saat tiba di stasiun ML


ini saat penumpang berebut masuk ke dalam kereta. .padahal di dalam masih banyak penumpang yg belum turun


terlihat POLSUSKA sta. ML berusaha menertibkan penumpang

Reply
Lok CC.nya masih menangani kricak.
Di Daop IX angkutan ballast lebih diutamakan untuk memakai CC Xie Xie
seperti hari ini CC 20191 yang sedang berdinas kricak
Reply
Sebaiknya kita menerima saja apa keputusan dari KDT,KS dkk mengenai lokomotif apa yang dipake menarik rangkaian apa..
Positive thingking ajalah, mereka pasti sudah mempertimbangkan matang2 dengan apa yang mereka putuskan..

Reply
sedang Bingung nie.......
guys kok pada mbahas CC sih?
mg apa hub nya loko CC dg penuhnya penumpang TawangAlun????
bukanya gerbong yg hrs d tambah????
kok malah lokonya????Bingung
sory agak ngwur dikit.....
Pisss ahhh...

Hasil penemuan Mbah Richard Trevithick yang terus berkembang...
Reply

hmm Tawangalun biasanya pake BB.
Karena cuma pake BB dan medan pegunungan jadi cuma bisa bawa 4 K3. Karena cuma bawa 4 K3 jadinya kapasitas sedikit dan desak2an.
Kalo pake CC kapasitasnya bisa bertambah Pisss ahhh...
Reply

hmm Tawangalun biasanya pake BB.
Karena cuma pake BB dan medan pegunungan jadi cuma bisa bawa 4 K3. Karena cuma bawa 4 K3 jadinya kapasitas sedikit dan desak2an.
Kalo pake CC kapasitasnya bisa bertambah Pisss ahhh...
[/quote]

yupz. . .KA Tawangalun masih pakai Lok BB sekelas BB 301 atau BB 304. . .secara otomatis hanya bisa membawa 4 gerbong itupun dibagi menjadi 3K3 dan 1KMP3, , ,kaLo mau menambah gerbong ya harus pakai Lok CC sedangkan saat ini DIPO JR hanya punya 1 Lok CC asistensi dari DIPO tetangga yg masih difokuskan untuk perbaikan sarana jalan dan rel
Reply

hmm Tawangalun biasanya pake BB.
Karena cuma pake BB dan medan pegunungan jadi cuma bisa bawa 4 K3. Karena cuma bawa 4 K3 jadinya kapasitas sedikit dan desak2an.
Kalo pake CC kapasitasnya bisa bertambah Pisss ahhh...
[/quote]

yupz. . .KA Tawangalun masih pakai Lok BB sekelas BB 301 atau BB 304. . .secara otomatis hanya bisa membawa 4 gerbong itupun dibagi menjadi 3K3 dan 1KMP3, , ,kaLo mau menambah gerbong ya harus pakai Lok CC sedangkan saat ini DIPO JR hanya punya 1 Lok CC asistensi dari DIPO tetangga yg masih difokuskan untuk perbaikan sarana jalan dan rel
[/quote]

mg harga satu CC berapa sih.....Ngakak
just kid.....

Hasil penemuan Mbah Richard Trevithick yang terus berkembang...
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)