Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
shortcut tanjungrasa-cibungur
#41
semoga bukan hanya rencana aja... NgikikNgikikNgikik
mari kita doakan semoga terlaksana..... amin...MalaikatMalaikat
Reply
#42
kynya visual by googl earth spt ini...
garis merah Ex jalur pelabuhan yg akan dihidupkan kembali.
garis biru CN ke utara
garis pink CN keselatan
semboyan35.com

Image hosted by kapanlagi.com

TRAVEL WARNING TRAIN DANGEROUSLY exotic VEHICLE
Reply
#43
Kalau dilihat dari visualisasi simbah gearth sepertinya jaraknya ga sampe 10km ya..cuma masalahnya pemukimannya sudah sangat padat..

Reply
#44
Mantabss, semoga dpt cepat terealisasi.
I am infamous and like my bad boy image but don't tell anybody it's all an act... Tersenyuum
Reply
#45
info terbaru ttg jalur pelabuhan cirebon
Quote:http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2010/01/11/ 1142143/jalur. lama.tertutup. permukiman. penduduk

Kereta Batu Bara
Jalur Lama Tertutup Permukiman Penduduk
Senin, 11 Januari 2010 | 11:42 WIB

Cirebon, Kompas - Pembebasan lahan di rel yang sudah dikelilingi
permukiman penduduk menjadi prioritas dari rencana pembangunan jalur
kereta batu bara dari Pelabuhan Cirebon menuju Terminal Peti Kemas
Gedebage, Bandung. Pembebasan lahan ini butuh kerja sama dari
Pemerintah Kota Cirebon.

Rudi Effendi, dari Humas PT Kereta Api Daerah Operasi III Cirebon,
Minggu (10/1), mengatakan, rencana pengoperasian kereta batu bara dari
Pelabuhan Cirebon menuju Bandung akan dilanjutkan. Namun, ada masalah
yang harus diselesaikan, yaitu pembebasan lahan pada jalur rel kereta
yang kini telah tertutup permukiman penduduk.

"Jalur kereta dari pelabuhan ke stasiun sudah pernah ada, bahkan dua
jalur, yaitu menuju ke Stasiun Kejaksan dan Stasiun Prujakan. Namun,
karena lama tidak digunakan, sekarang sudah menjadi rumah-rumah
penduduk," ujar Rudi.

Mengenai jalur kereta yang akan digunakan sehingga lahannya harus
dibebaskan, pihak Daop III Cirebon belum bisa memutuskan. Itu karena
Daop III harus melakukan pengujian terlebih dahulu, diikuti survei
lanjutan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian, untuk memilih rute
paling ideal. Selain tertutup rumah, kondisi rel juga tidak bagus
sehingga perlu direvitalisasi agar layak dilewati.

Menghilang setelah 1992

Diakui Kepala Subseksi Kesyahbandaran Administrator Pelabuhan Cirebon
M Dany Jaelani, jejak-jejak rel kereta di lingkungan pelabuhan sudah
banyak yang hilang. Sisa jalur rel kereta masih utuh pada sekitar
1992. Namun, setelah itu mulai menghilang karena tidak digunakan. Oleh
karena itu, jalur keretanya perlu diperbaiki dan diperbarui.

"Kami mendukung adanya kereta batu bara ini karena memberikan
alternatif angkutan batu bara. Selain itu, juga memberikan solusi
mengurangi beban jalan di Cadas Pangeran (Sumedang). Yang penting,
kereta batu bara ini bisa memberikan alternatif angkutan yang efektif
dan efisien," kata Dany. Saban hari sekitar 4.000 ton batu bara
dibongkar muat di Pelabuhan Cirebon.

Pada Desember lalu pihak Ditjen Perkeretaapian dan Pemprov Jabar telah
menyurvei dan memperkirakan kebutuhan dana pembangunan jalur kereta
batu bara ini, yang mencapai Rp 335 miliar. Sebagian dana itu berasal
dari APBD Jabar, yang digunakan untuk membebaskan lahan, sebesar Rp 15
miliar. Ditargetkan, pembangunan jalur selesai tahun 2011 dan rute
kereta batu bara bisa beroperasi tahun 2012.

Rudi berharap Pemerintah Kota Cirebon mendukung rencana menghidupkan
kembali jalur kereta ke pelabuhan, khususnya dalam pembebasan lahan
yang sebenarnya merupakan aset PT Kereta Api. Itu karena, secara tidak
langsung, beroperasinya jalur kereta api batu bara bisa meminimalkan
kerusakan jalan dan polusi udara di Kota Cirebon. (THT)
TRAVEL WARNING TRAIN DANGEROUSLY exotic VEHICLE
Reply
#46
semakin banyak pemkot yang sadar fungsi kereta api buat wilayah kekuasaannya!!! Tepuk Tangan
jerit peluit iringi putaran cakram membelai batang baja
. . . . .



Reply
#47
"Sumber Berita"

Jumat, 30/04/2010 18:47 WIB
Dana Pembebasan Lahan Shortcut Cibungur-Tanjungrasa Rp 15 M
Avitia Nurmatari - detikBandung

Bandung - Pemerintah Provinsi Jabar akan membebaskan lahan untuk proyek shortcut jalur kereta api Cibungur-Tanjungrasa. Hal itu untuk mempercepat waktu tempuh Bandung-Cirebon dan mengurangi penggunaan Jalan Cadas Pangeran.

Hal itu dikatakan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan kepada wartawan usai peresmian KA Malabar, di Stasiun Bandung, Jumat (30/4/2010). "Untuk mempercepat waktu tempuh dan mengurangi pemakaian jalan Cadas Pangeran, kita membebaskan lahan untuk PT Kereta Api agar bisa membangun shortcut Cibungur-Tanjungrasa," ungkapnya.

Anggaran yang dipersiapkan untuk pembebasan lahan tersebut, ujar Heryawan mencapai Rp 15 miliar. "Anggaran sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah," ungkapnya.

Dana tersebut akan digunakan untuk membebaskan lahan sepanjang 9,5 kilometer. "Luasnya saya tidak haapal, tapi panjangnya mencapai 9,5 kilometer. Masyarakat disana juga cukup kooperatif," terangnya.

Heryawan berharap tahun ini proyek tersebut dapat segera direalisasikan. "Kalau PT KA mau membangunnya tahun ini ya harus selesai tahun ini pembebasan lahannya. Sekarang sedang berlangsung," paparnya.

(avi/dip)

Sumber:
Reply
#48

kepadatan tanahnya beda mas sama yang bekas rel, PT KA mungkin juga gamau ribet madetin tanah lagi ngambil alat berat lagi kan biayanya jadi nambah Ngeledek
Hentikan proyek tol trans jawa, maksimalkan transportasi kereta api Pisss ahhh...
Reply
#49
mudah-mudahan aja secepetnya terealisasi coz selama ini kan kebanyakan cuma wacana doank,hakshaks
Reply
#50
Tanjungrasa m cikampek jauh g si?
Lok Merah Biru

Feeder Purworejo Jaya!!!!
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)