ini beritanya
[spoiler]Edisi : Selasa, 01 September 2009 , Hal.III
Digagas, akses Tirtonadi-Balapan
Foto perluasan terminal bulan September 2009 (gantengscool/SSCI)
Banjarsari (Espos) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersama pemerintah pusat menggagas dibuatnya akses jalan penghubung antara Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Kereta Api (KA) Solobalapan, setelah perluasan terminal itu selesai.
Harapan ke depan, bisa tercipta sistem transportasi terpadu dan terintegrasi di Kota Solo. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, meski anggaran yang dicairkan baru Rp 10 miliar dari total yang diperlukan sekitar Rp 61 miliar, proyek perluasan Terminal Tirtonadi ke arah barat sudah dimulai. Jika aliran dana dari pusat lancar seperti yang diharapkan, proyek perluasan terminal itu diproyeksikan selesai dalam 1-2 tahun ke depan. Saat ini, Pemkot Solo tengah berupaya mengajukan sisa anggaran senilai Rp 51 miliar ke pemerintah pusat.
Dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan meliputi tempat yang nyaman, terintegrasi dengan pertokoan dan perkantoran, bangunan terminal tiga lantai itu diperkirakan akan menarik lebih banyak orang dibandingkan sebelumnya. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Yosca Herman S, mengatakan, sebuah terminal mestinya didatangi minimal 30.000 orang per hari.
â€ÂPerluasan terminal ini nantinya akan disambungkan dengan Stasiun Solobalapan. Akan ada jalan penghubung khusus antara kedua pusat transportasi itu. Karena itulah, pintu gerbang Terminal Tirtonadi didesain menghadap ke selatan agar memudahkan akses ke Stasiun Solobalapan,†jelas Herman, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, akhir pekan lalu.
Percontohan
Rencana pembuatan jalan penghubung itu, kata Yosca, saat ini sedang dibahas oleh pemerintah pusat, termasuk soal anggarannya. Kalau rencana itu bisa terwujud, Solo akan menjadi daerah percontohan dalam penciptaan sistem transportasi terpadu antara terminal dan stasiun.
Tak hanya itu,
adanya jalan penghubung antara Terminal Tirtonadi dan Stasiun Solobalapan juga akan memudahkan jika di salah satu tempat itu terjadi penumpukan penumpang, bisa dengan mudah dialihkan ke tempat lainnya. â€ÂSolo memang beruntung karena memiliki terminal bus dan stasiun kereta api yang jaraknya berdekatan, sehingga bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain menjadi sistem transportasi yang terpadu,†ujar Yosca.
Hal itu pula, lanjut dia, yang menjadi alasan kenapa dulu usulan pemindahan Terminal Tirtonadi ke kawasan Solo utara ditolak. Karena posisinya yang sekarang sudah sangat strategis dan kedekatannya dengan stasiun kereta api. Kalau terminal bus berada di pinggiran kota tidak akan berhasil. - Oleh : Suharsih[/spoiler]
foto sudah agak lama bulan September 2009,
kalau dari pusat dananya gol jalan penghubung bisa terwujud tidak lama lagi.