Thread Rating:
  • 1 Vote(s) - 3 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Seputar KA Serayu
#1
Para RF yang berbahagia dimanapun berada
Perkereta-apian kita sat ini memang masih penuh dengan carut-marut yang bagaikan benang ruwet campur tir ( sangat pelik ). Perbaikan demi perbaikan dilakukan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) namun hasilnya belum seberapa menggembirakan , Peluncuran - demi peluncuran KA pun telah dilakukan , tak lama kemudian kembali hilang dan tenggelam karena sambutan publik juga masih minim.
Melalui thread ini saya mencoba menggugah dan mengajak para RF Yunior , Senior , Simpatisan , Aktivis ,dan Begawan Spoor semua untuk menggali , mengupas , membahas dan mencermati tentang KA Serayu Ekspres yang melayani koridor Jakarta - Ps Senen - Cikampek - Purwakarta - Bandung - Cibatu - Tasik Malaya - Ciamis - Banjar - Sidareja - Maos - Kroya.
Nama KA Serayu tidak datang begitu saja karena KA ini ber-evolusi dan di mulai oleh rangkaian yg bernama KA Pattas Ekonom relasi Jakarta-Banjar sebagai Embrionya . KA ini kemudian trayeknya diperpanjang sampai Sidareja dan namanyapun berubah menjadi Sidakarta ( Sidareja-Jakarta ), tak lama kemudian diperpanjang sampai Purwokerto dan Cilacap menjadi KA Cipuja ( Cilacap - Purwokerto - Jakarta yang kini menjadi KA Serayu seiring dengan program PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ( PJKA ) dalam memberikan nama untuk KA Ekonomi
menggunakn nama dengan nama sungai yang dilintasi KA tsb. Yok mari kita bahas siapa tahu nanti bahasan kita ini ada yang mengena dan bisa memajukan perkereta-apian di negara kita tercinta . salam S35.




KA Serayu Ekspres Kroya - Jakarta meluncur dari arah timur dengan kecepatan sekitar 80 km/jam sekitar jam 17.20 an



KA ini menjadi andalan bagi pemerjalan di koridor Kroya - Jakarta yang membutuhkan angkutan murah-meriah tapi cepat , berangkat pagi hari , sorenya sudah sampai Jakarta.[/align]
Reply
#2
pernah ane menangkap basah d BKS rem gerbong terakhir ka serayu mengunci shg kampas rem merah membara n baunya gosong + asap kemana mana.
Keep Fighting Never Give
Reply
#3
Inilah hebatnya Kereta api dengan sistim W ( Westinghouse ) atau sering disebut rem udra tekan . Manakala bermasalah ( Blong ) atau bocor rem justru malahan mengunci dan membuat KA menjadi berhenti , beda dengan mobil ya ,. KA Serayu melintasi jalur paling terjal di jalur aktip Indonesia . Kondisi harus Fit,
Reply
#4
klo ga salah KA serayu dulunya bernama citra jaya ya?
mantep ini kereta,,rombongan RF daop1 pulang dari taun baruan di Kebasen naik ini dari Kroya, sewa gerbong paling belakang...tapi cuma setengah gerbong aja Ngeledek
brangkat dari Kroya pas jam 17.00 smpe PSE jam 03.45 ...Lok Merah Biru

Reply
#5
KYA-PSE 10jam 45 menit. lama juga yah...
berhenti d rancaekek,cimekar,gedabe,kiaracondong ga?
Keep Fighting Never Give
Reply
#6
KA Serayu memang pernah bernama KA Citra jaya , KA yang paling banyak berganti nama , yang akhirnya kini bernama Serayu , mengikuti standarisasi penamaan KA Ekonomi di jaman Perumka. Waktu tempuhnya jika dibandingkan dengan KA Ekonomi di jalur lain jauh lebih lama karena

1. Jalur yang dilintasi termasuk bermedan berat , tikungan , tanjakan terjal , jembatan yg panjang dan melengkung sehingga kecepatannya pun terbatas.

2. Banyak sekali stasiun yang harus disinggahi karena merupakan KA Ekonomi andalan bagi pemerjalan di korodor Kroya-Jakarta ( Hanya ada 2 KA Ekonomi dalam satu hari . Serayu Pagi dan Serayu Malam ) Start dari Kroya jam 5 Sore berhenti di hampir semua setasiun antara Kroya-Banjar seperti Maos , Jeruklegi , Lebeng , Cilongkrang , Gandrungmangun , Kawunganten , Cipari , Sidareja , Banjar dll sehingga waktu tempuhpun menjadi lama belum lagi harus bersilang dengan KA lain seperti KA Turangga , Lodaya Malam , Sawunggalih Selatan . Mutiara Selatan , Serayu Malam II , Kahuripan dll.

3. Rangkaian hariannya biasanya CC 201 bawa 7 K3 , KMP3 saja Loknya kayanya sudah keberatan saat merayap di jalur Tasikmalaya - Bandung. sehingga saat lebaranpun rangkaian ga bisa ditambah seperti KA Ekonomi di jalur lain.
Reply
#7
om mu nanya apa KA serayu gak dapet jatuah CC 203?
Train is never death for my life specially KA Lodaya
Reply
#8
Keknya belum kali Mas walaupun melintas di Daop Bandung , Mungkin pertimbangannya kira2 sbb :
1 KA Ekonomi
2 Okupansinya belum Maximal ( Kurang dari 80 % pada hari2 biasa )
3 Masih bisa diatasi dengan CC 201
4 Tiketnya terbilang Murah-meriah.
mungkin para RF lain bisa terusin....
Reply
#9
tapi kadang tuker lok juga tuh om kalo udah masuk BD, tapi tetep pake c1 jg sih,
yg lok PWT istirahat di BD nah yg lok BD nerusin ke PSE.. mohon ralat jika salah
Reply
#10

Iya sepertiya bukan solusi untuk kereta cepat dong buat mereka yang mau ke Jakarta?
Karena kan ud apasti ada Progo, bengawan dkk...
Oya om Bambang melihat Kahuripan dan Pasundan juga lewat Kroya gimana okupansi Serayu?
kalo Kahuripan jelas sampe padalarang aja mungkin para penumpang dari Kroya banyk yang ga berminat ya....

SEBELUM MENUTUP MATA INI IJINKAN AKU TUHAN MELIHAT SEMUA JALUR MATI DI JAWA HIDUP KEMBALI. AMIN

Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 3 Guest(s)