Semua tentang KA Barang

[van Baso]

[Spoiler]
[/spoiler]

sumber:


KERETA BARANG: 12 Perusahaan Siap Jadi Pelanggan
Rabu, 17 Oktober 2012 | 14:21 WIB

JAKARTA: Kementerian Perhubungan mencatat terdapat 12 perusahaan yang siap menggunakan jasa kereta api barang melalui lintas Utara Jawa.

Enam perusahaan diantaranya memasuki proses kontrak dengan sedikitnya tujuh rangkaian kereta api perhari sudah dipesan penggunaannya oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan ke-12 perusahaan tersebut masuk dalam daftar tunggu perusahaan angkutan barang melalui kereta api lintas Utara (Pantura) Jawa.

"Satu perusahaan, yakni PT Holcim bahkan sudah masuk tahap kontrak untuk mengangkut semen relasi Karangtalun-Kalasan menggunakan satu rangkaian KA per hari," katanya dalam materi paparan Percepatan Pemmbangunan Jalur Ganda Kereta Api lintas Utara Jawa, Rabu (17/10/2012).

Dia menjelaskan selain Holcim, sudah ada enam perusahaan yang masih tahap proses kontrak yakni PT Petrokimia Gresik untuk mengangkut pupuk dengan potensi volume 997.000 ton per tahun.

PT JPT untuk angkut petikemas dengan satu KA perhari, PT KA logistik mengangkut Semen Tiga Roda dengan satu KA per hari, PT KA Logistik (Kalog 2) untuk mengangkut petikemas dengan satu KA/hari, Jakalogistik (Jakalog 2) angkut petikemas dengan satu KA per hari, dan PT BKE angkut petikemas dengan satu KA/hari.

Perusahaan lainnya, imbuh Bambang, tiga diantaranya masih dalam bentuk penandatangan nota kesepahaman atau MoU yakni PT Pupuk Kujang untuk mengangkut bahan baku, pupuk dan batu bara sebanyak 1,7 juta ton per tahun.

Selanjutnya PT Wilmar Nabati Indonesia untuk angkut minyak goreng dan turunannya masing-masing saru KA per hari. Juga PT Sinar Tambang Artha Lestari angkut batu bara dan semen sebanyak 416.000 ton per tahun.

"Dua perusahaan lainnya yakni PT Putra Karya Agung masih tahap surat dan negosiasi untuk menangkut pasir silika sebanyak 600 ton per hari dan PT Kasepuhan Bulk Terminal yang masih tahap surat permohonan mengangkut batubara," ucap Bambang. (ra)[/quote]
[/Spoiler]

Semoga bener bahan baku NPK pake KA
tapi kemungkinannya masih lama kontrak PT KA dengan PT Pupuk Kujang;
- rel belum direvitalisasi
- boiler batubara belum dibuat

Kalo udah jalan, nanti saya bakal bikin laporannya, bila perlu cabriding

[Garry KAHP]

[/Spoiler]

Semoga bener bahan baku NPK pake KA
tapi kemungkinannya masih lama kontrak PT KA dengan PT Pupuk Kujang;
- rel belum direvitalisasi
- boiler batubara belum dibuat

Kalo udah jalan, nanti saya bakal bikin laporannya, bila perlu cabriding
[/quote]

Nih Pupuk Kujang yg di Dawuan bukan ? Soalnya pas ane terakhir study tour taun 2009 yg lalu relnya masih lengkap yg di pabrik. Tapi rel yg melintasi akses jalan raya pantura karawang yg ke arah dawuannya kalo g salah ketutup ama bangunan ato kalo gak ditutup pagar beton (ane lupa soalnya 3 taun lalu itu)

[ady_mcady]

tampaknya prosprek freight train kedepan semakin cerah. saya harap kedepannya semakin banyak lalulintas barang yang lewat rel. juga semoga semakin banyak yang membangun industrial siding masing2 seperti pkc.

[van Baso]

Pupuk Kujang cuma ada satu di Indonesia Kang , ita yg di Dawuan - Karawang. yg di dalem kawasan paling penambat ama beberapa biji bantalan ajah yg ilang, di dalaem pabrik 90% wesel udah dicabut, rel yg keliatan cuma dua jalur, udah ada rencana revitalisasi, tp paling cepet taun depan (paling lambat ga tau kapan). kalo jadi bahan baku dan batubara pake KA, pasti bakal bikin bulk station buat bongkar batubara

[bramoy]

[/spoiler]

sumber:


KERETA BARANG: 12 Perusahaan Siap Jadi Pelanggan
Rabu, 17 Oktober 2012 | 14:21 WIB

JAKARTA: Kementerian Perhubungan mencatat terdapat 12 perusahaan yang siap menggunakan jasa kereta api barang melalui lintas Utara Jawa.

Enam perusahaan diantaranya memasuki proses kontrak dengan sedikitnya tujuh rangkaian kereta api perhari sudah dipesan penggunaannya oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan ke-12 perusahaan tersebut masuk dalam daftar tunggu perusahaan angkutan barang melalui kereta api lintas Utara (Pantura) Jawa.

"Satu perusahaan, yakni PT Holcim bahkan sudah masuk tahap kontrak untuk mengangkut semen relasi Karangtalun-Kalasan menggunakan satu rangkaian KA per hari," katanya dalam materi paparan Percepatan Pemmbangunan Jalur Ganda Kereta Api lintas Utara Jawa, Rabu (17/10/2012).

Dia menjelaskan selain Holcim, sudah ada enam perusahaan yang masih tahap proses kontrak yakni PT Petrokimia Gresik untuk mengangkut pupuk dengan potensi volume 997.000 ton per tahun.

PT JPT untuk angkut petikemas dengan satu KA perhari, PT KA logistik mengangkut Semen Tiga Roda dengan satu KA per hari, PT KA Logistik (Kalog 2) untuk mengangkut petikemas dengan satu KA/hari, Jakalogistik (Jakalog 2) angkut petikemas dengan satu KA per hari, dan PT BKE angkut petikemas dengan satu KA/hari.

Perusahaan lainnya, imbuh Bambang, tiga diantaranya masih dalam bentuk penandatangan nota kesepahaman atau MoU yakni PT Pupuk Kujang untuk mengangkut bahan baku, pupuk dan batu bara sebanyak 1,7 juta ton per tahun.

Selanjutnya PT Wilmar Nabati Indonesia untuk angkut minyak goreng dan turunannya masing-masing saru KA per hari. Juga PT Sinar Tambang Artha Lestari angkut batu bara dan semen sebanyak 416.000 ton per tahun.

"Dua perusahaan lainnya yakni PT Putra Karya Agung masih tahap surat dan negosiasi untuk menangkut pasir silika sebanyak 600 ton per hari dan PT Kasepuhan Bulk Terminal yang masih tahap surat permohonan mengangkut batubara," ucap Bambang. (ra)
[/quote]

Wah, kok kereta pengangkut tebu belum ada ya, dulu sering lewat di Stasiun Kota Malang.

[Warteg]

Wah, sekarang Kereta Angkutan Barang makin beragam komoditi angkutnya

---

Gerbong yang sekarang mulai sulit dijumpai

[ekspress_zancaka]

ini KA barang apa ya???? kok berangkatnya dari SDT???

[Garry KAHP]

Bukannya KA JPT ya ??

[van Baso]

saya terakhir liat 2009 di Sta. Dawuan, sekarang hilang tanpa bekas. di Sta. Cikampek sepertinya ada satu, tapi saya ga yakin, soalnya lebih mirip NR

[omaniax]

saya terakhir liat 2009 di Sta. Dawuan, sekarang hilang tanpa bekas. di Sta. Cikampek sepertinya ada satu, tapi saya ga yakin, soalnya lebih mirip NR
[/quote]

di Porong masih ada yg seperti ini, beberapa tanpa roda