Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Rencana Pembangunan Rel KA di Sulawesi
#1
Ada berita baru mengenai rencana pembangunan Rel KA di Sulawesi, yaitu dari Sulawesi Selatan tepatnya jalur Makassar-Parepare.

Quote:2012, Pembangunan Rel Kereta Makassar-Parepare
Dua Tahun Rampung, Telan Rp 4 Triliun
Jumat, 19 Maret 2010 | 03:13 WITA

Makassar, Tribun - Rencana pembangunan jalur transportasi kereta api yang menghubungkan Makassar-Parepare kembali berlanjut. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel berencana memulai pembangunan rel kereta api sepanjang sekitar 136 kilometer (km) tersebut tahun 2012 nanti.

Pembangunan tersebut diharapkan rampung dalam dua tahun. Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel Andi Muallim, Kamis (18/3), menjelaskan, saat ini rencana pembangunan jalur transportasi ini sedang dirapatkan di Kementerian Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Kominfo) di Jakarta. Rapat berlangsung, kemarin.

"Yang paling utama membangun komitmen terlebih dahulu. Pemerintah kabupaten dan kota yang akan dilalui juga akan duduk bersama. Setelah ada hasil dari Jakarta kita tindaklanjuti bersama pemerintah kabupaten," kata mantan Sekda Sinjai ini di Kantor Gubernur Sulsel, kemarin.

Pembangunan rel, pembebasan lahan, dan infrastruktur kereta api diperkirakan menelan anggaran hingga Rp 4 triliun. Muallim menambahkan jika komitmen sudah ada mekanisme penganggarannya melalui APBN maupun APBD provinsi dan kabupaten/ kota.

Pemerintah pusat membangun infrastruktur dan penyediaan kereta api. Sedangkan Pemprov Sulsel bersama pemerintah kabupaten/ kota untuk pembebasan lahannya.

Kelak, pengelolaan transportasi kereta api di daerah ini akan diserahkan ke pihak ketiga atau Perusahaan Umum (Perum) Kereta Api.

Rencana pembukaan akses transportasi ini sudah mengemuka di zaman pemerintahan Presiden RI BJ Habibie. Tapi hingga kini, rencana tersebut belum terealisasi. Sejumlah investor luar negeri juga mulai menjajaki rencana pembangunan ini.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo belum lama ini juga sudah mengomunikasikan rencana pembangunan kereta api tersebut ke BPPM RI.

"Dengan adanya kereta api semakin mempermudah transportasi komoditi dan kegiatan perekonomian masyarakat. Kepadatan akses jalan yang luar biasa butuh alternatif lain dan ini harus dibaca investor dengan pembiayaan," jelas mantan Bupati Gowa dua periode ini.(axa)

Pelebaran Jalan Jadi Kendala


JALUR kereta api tersebut rencananya dibangun sepanjang pesisir pantai barat Sulsel. Langkah ini dilakukan untuk menekan biaya pembangunan sebab dibutuhkan lahan selebar 50 meter.

Muallim menyebut pelebaran jalan Makassar-Parepare yang belum rampung masih menjadi kendala untuk merealisasikan rencana pembangunan rel kereta api tersebut.

Karena pelebaran jalan ini sudah dirancang mampu memenuhi kebutuhan tranportasi hingga 20 tahun kedepan. Jika pemerintah pusat menilai keberadaan kereta api belum dibutuhkan, bisa saja rencana tersebut dibatalkan. Opsi lainnya, proyek pelebaran jalan dan kereta api dikumulatifkan sehingga bisa dilaksanakan bersamaan.

Muallim menambahkan dengan kondisi geografis Sulsel, jalur transportasi ke Parepare cocok dilayani dengan transportasi kereta api. Sedangkan wilayah tengah seperti Bone, cocok dengan transportasi udara.


Semoga rencana ini tidak hanya menjadi wacana saja seperti yang sebelumnya. Ngiler Karena terlihat pemerintah daerah sudah optimis dengan rencana ini, tetapi menunggu keputusan dari Pusat dahulu yang belum tentu menyetujuinya.Xie XieXie Xie
Dengan ponsel Samsung GT-S5233S + IM3, ditambah juga Telkom Speedy tetep bisa buka Semboyan35.com meskipun dengan penuh kesabaran.



My Name in QR-Code
Reply
#2
Mudah-mudahan akan terealisasi sesuai jadwal, jangan kayak proyek jalur kereta api di Kalimantan yang rencananya akan baru dimuali 20 tahun kedepan.

Pengin naik kereta ke Pangandaran lagi
Jalur hidup bisa mati, tapi jalur yang mati lebih baik dihidupkan lagi
Reply
#3
Ooh..rasanya wacana ini dulu pernah digembar-gemborkan waktu awal JK jadi wapres, dan pak Soemino jadi Dirjen KA. Waktu itu pernah ada wacana lokonya dari Cina, tapi kemudian tenggelam begitu saja.
Saya nggak tahu apakah akan jadi atau tidak, tetapi yang pasti pembebasan lahan di Sulawesi Selatan nggak susah kaya di Jawa karena saya tahu, lahan kosong di sana banyak sekali.
Wong saya ingat, dulu di tahun 1980an, menyetir di Sulsel itu plong sekali, kaya di luar negeri.
Reply
#4
Sayang dulu Pak Habibie nggak mo nerusin jd Presiden RI, optimis perkeretapian di Indonesia lebih baik dan maju. Tidak hanya Sulawesi, bahkan Jerman ingin membangun KA Supercepat Jakarta - Surabaya masa pemerintahan pak Habibie. Sayangnya investor mundur seiring Pak Habibie tdk menjabat lg sbg presiden.
Terdampar di Purwokerto setahun gara-gara proyek fiber optik Jateng ga kelarMarah
Reply
#5

sori oot, bukannya gak mau nerusin bon. doi takut sama tentara karena dosa politik soal referendum timtim.

back to barrack Xie Xie,

mudah2an pake rel 1435... Ngiler
"Train approaching! Please remain behind yellow line!"
Reply
#6
kayana bakal batal deh.cikakak...cz proyek rel ini bakal dibatalin kalo pelebaran jalan raya trans sulawesi selebar 50m beres.. so ampe 20 taun kedepan (ato bahkan ampe kiamat.hehehe..) jalan raya masih nampung.
udah pemerintah fokus aj bangun di jawa & secepatnya sambungin trans sumatra, plus "ngebentak" NAD supaya kasi lampu ijo biar KRDI bisa nggelinding
Reply
#7

sebenrnya keputusan tetep di tangan Pusat, karena di atas juga disebutkan bisa saja keduanya dibangun berbarengan.. tapi pasti bakal ada yang "nyogok" ke Dephub agar proyek ini tidak terlaksana demi kepentingan pribadi.. (Namanya juga negara dengan koruptor kelas kakap Bethe)
Dengan ponsel Samsung GT-S5233S + IM3, ditambah juga Telkom Speedy tetep bisa buka Semboyan35.com meskipun dengan penuh kesabaran.



My Name in QR-Code
Reply
#8
Nih ada lagi berta tentang pembangunan Jalur Kereta Api di Sulawesi.
Sulsel Perjuangkan Kereta Api Trans Sulawesi

Posted Fri, 23/04/2010 - 09:18 by itaibnu

MAKASSAR (SI) – Rapat kerja (raker) gubernur se-Indonesia yang digelar selama tiga hari di Bali, dimanfaatkan dengan baik oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.

Gubernur Syahrul Yasin Limpo yang memimpin kelompok ekonomi, memperjuangkan realisasi pembangunan jalur kereta api. Proyek tersebut diharapkan bisa terealisasi paling lambat akhir 2010 dan menghubungkan antara Makassar- Parepare. Untuk pengembangannya,pembangunan jaringan rel diharapkan bisa meliputi seluruh provinsi atau kereta api trans Sulawesi.

”Pembangunan rel kereta api sudah masuk dalam perencanaan pemerintah pusat setelah diterikkan dalam raker gubernur di Bali. Ini adalah salah satu upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulsel dengan membenahi infrastruktur perhubungan,” ungkapnya kepada harian Seputar Indonesia (SI) di Kantor Gubernur Sulsel,kemarin. Sekadar diketahui, Pemprov Sulsel menargetkan paling lambat 2012 mendatang,pembangunan infrastruktur rel dan stasiun kereta api sudah mulai dibangun, termasuk pengadaan lokomotif dan gerbongnya.

Untuk tahap awal, transportasi kereta api ini akan melayani rute Makassar-Parepare sejauh 136 kilometer. Total dana yang dibutuhkan merealisasikan megaproyek tersebut sekitar Rp4 triliun. Dalam rancangan memorandum of understanding yang ditawarkan pemerintah pusat, Pemprov Sulsel hanya diwajibkan membangun rel kereta. Sementara kabupaten/kota yang terlewati jaringan rel, turut terlibat proses pembebasan lahan. Rencananya, jalur kereta api tersebut akan dibangun di sepanjang pesisir pantai barat Sulsel.

Hal tersebut dilakukan agar biaya pembangunan tidak mahal,sebab dibutuhkan lahan selebar 50 meter sejauh 136 kilometer. Meski demikian,masih ada kendala dalam merealisasikan rencana pembangunan rel kereta api,yakni pelebaran jalan poros Maros- Parepare, yang dirancang mampu memenuhi kebutuhan transportasi hingga 20 tahun ke depan. Berkaca pada kondisi geografis Sulsel, Kota Parepare sangat cocok dilayani sarana transportasi kereta api.
Sementara untuk wilayah tengah, seperti Bone dan wilayah Luwu, digunakan transportasi udara. Sebelumnya,Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel Irman Yasin Limpo mengatakan, ada sejumlah investor dari Korea yang berminat menanamkan modalnya dalam pembangunan jaringan rel kereta api. Hanya, pihaknya masih menunggu kepastian pemerintah pusat untuk mendukung pelaksanaan proyek tersebut.

Bangun Perkampungan Nelayan di Pinrang

Syahrul Yasin Limpo yang masuk dalam tim perumus bidang ekonomi bersama tiga gubernur lainnya, yakni dari Papua, Riau, dan Jawa Timur,juga menyepakati membangun perkampungan nelayan di Kabupaten Pinrang. Perkampungan tersebut akan dilengkapi fasilitas pengolahan hasil laut mulai hulu hingga hilir. Rencananya, perkampungan ini akan mencakup areal seluas 5.000 hingga 10.000 hektare.

Selain itu,Pemprov Sulsel bersama Kementerian Perdagangan, sepakat membangun silo di 24 kabupaten/ kota di Sulsel. Silo tersebut akan digunakan menampung produksi petani, seperti beras dan jagung. Kesepakatan lainnya yang dicapai dengan kementerian, yakni pembangunan kawasan pergudangan di seluruh kabupaten/kota.

”Meski komoditas dan resort yang ditawarkan bagus, tapi infrastruktur tidak mendukung, hasilnya tidak akan maksimal.Biaya produksi akan meningkat,”tandasnya. Karena itu, Pemprov Sulsel akan melibatkan pihak swasta untuk melakukan pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan, pelabuhan, bandara. Pemprov membuka pintu masuk investasi asing dan lokal dalam proyek tersebut. (abriandi)

Sumber:

Pengin naik kereta ke Pangandaran lagi
Jalur hidup bisa mati, tapi jalur yang mati lebih baik dihidupkan lagi
Reply
#9
Quote:
Senin, 27-09-2010
Makassar-Pare, Tahap Satu Kereta Api
Fajar Group Hadirkan Investor China, Juga Dikaji Pembangunan Trans Sulawesi

MAKASSAR, --Investor asal China di bawah bendera Tangshan Railway Vehicle Co.
Ltd, menjajaki kemungkinan berinvestasi di Sulawesi Selatan. Melalui Fajar Group yang bertindak sebagai mediator, investor asing tersebut menjajaki kemungkinan untuk membangun rel berikut pengadaan kereta api yang akan menghubungkan Sulawesi Selatan dengan provinsi lain di Pulau Sulawesi.

Komisaris Utama Fajar Group HM Alwi Hamu didampingi Direktur Utama Fajar, H Syamsu Nur, Representatif Fajar Group Hongkong Muljono Harto, Direktur PT Investama Corporindo Erlanggwang Wahyu melakukan pembicaraan dengan Vice General Manager Tangshan Railway Vehicle Co. Ltd, Zhen Dawei di Ruang Rapat Graha Pena Lantai 4, Minggu (26/9). Dalam pertemuan kemarin, Alwi Hamu melakukan presentase dan memperkenalkan Pulau Sulawesi sekaligus menggambarkan alur atau rute yang bisa dibuka jika memang sang investor serius menanamkan modalnya.

Alwi menjelaskan, ada tiga tahap yang bisa menjadi perencanaan pembangunan rel jika proyek ini terealisasi. Alwi menempatkan rute Makassar-Parepare-Mangkutana sepanjang 700-800 km sebagai tahap pertama untuk pembangunan rel kereta api. Tahap kedua, Parepare-Mamuju sepanjang 700-800 km. Dan tahap ketiga, rute Mamuju-Palu-Gorontalo-Bintauna-Manado sepanjang 1200 km.

Rencananya, ditemani beberapa petinggi Fajar Group, investor asal China itu akan melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala daerah untuk membicarakan rencana investasinya di Sulawesi. Hari ini, Senin 27 September 2010, sang investor akan melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Barat, Selasa 28 September 2010 dengan Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu 29 September 2010 pertemuan dengan Walikota Makassar, 30 September dengan Menteri Perhubungan RI,dan 1 Oktober dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Menurut Alwi, kehadiran investor China itu merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuannya dengan yang bersangkutan sekitar empat bulan lalu di negara tirai bambu tersebut. "Kehadiran mereka di sini untuk melakukan pembicaraan terkait rencana pembangunan rel kereta api sekaligus persiapan penyusunan Memorandum of Understanding (MoU). Kami berharap bulan depan sudah melakukan MoU," ujar Alwi Hamu. Dia melanjutkan, kehadiran investor di sini juga untuk melakukan visibility study dengan pemda masing-masing. Kehadiran salah satu jenis transportasi massal tersebut diyakini mampu mempercepat pembangunan ekonomi Sulsel dan provinsi lain yang ada di Sulawesi. Karena selain berfungsi sebagai alat transportasi masyarakat, juga menjadi alat yang mengangkut hasil bumi, utamanya pertanian. "Selama ini, hambatan terbesar dalam pengembangan ekonomi rakyat adalah transportasi. Upaya Fajar Group membawa investor kereta api di Sulawesi sebagai wujud kepedulian kita untuk membangun wilayah ini," jelasnya.

Tangshan Railway Vehicle Co. Ltd merupakan pabrik kereta api terkemuka di China. Perusahaan ini adalah satu dari sedikit yang bergerak di sektor perkeretaapian. Mayoritas saham Tangshan Railway Vehicle yang sudah go publik ini adalah milik pemerintah China. Sehingga, kemampuan perusahaan ini tak perlu diragukan lagi.

monggo dikomentari...
Reply
#10
Kalau perlu tahun depan sudah bisa di mulai untuk pemetaan..untuk awal pembangunan dari Makasar ke Pare-pare bisa agak cepat karena medannya banyak yang datar sepanjang 700 km. Kalau dari pare-pare ke gorontalo ini yang memerlukan waktu karena banyak pegunungan.Sedih
Jangan matikan aku bila perlu tambah dan panjangkan jalurku, biarkan kereta melaju di punggungku....SPOR RAIDER

GREEN LIVING
Salam Kereta, Nuwun
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)