Mau sharing pengalaman kemaren nih... (maaf kalo kepanjangan)
Hari Senin tgl 17 Juni kemaren rencana saya mau ke Surabaya mau ke job fair (jadi job seeker ceritanya, he..9989x). Berangkat dari Malang jam 6.40 naik KA 364. Berangkat dari Malangnya sih tepat waktu, tapi waktu nyampe di stasiun Wonokerto, kok keretanya masuk di spoor belok (jalur 2). Di sini, keretanya berhenti lamaaaa banget. Setengah jam lebih. Kalau mau bersilang sih, setahu saya jarak dari Bangil ke Wonokerto itu nggak sampe setengah jam deh meskipun jalurnya nanjak. Seingat saya, kata petugas stasiunnya sih di Bangil lagi full keretanya. Kereta-kereta yang di Bangil pada ngantri masuk Porong gara-gara jalur di Porong lagi banjir. Nah lho...
Beberapa saat kemudian kereta yang saya naiki akhirnya diberangkatkan menuju Bangil dan dimasukkan ke jalur 3. Di jalur 2 ada Logawa arah Surabaya yang juga masih ketahan gak bisa masuk Porong. Di jalur 1 ada KA Penataran dari Surabaya ke Malang (harusnya, kalau normal saya bersilang sama kereta ini di Lawang atau Singosari). Selebihnya, jalur di Bangil full dengan parkiran KA BBM yang salah satunya ditarik Lok CC 206 (kayaknya kereta ini juga ikutan ngantri mau masuk Porong).
Sekitar 15 menit nunggu, akhirnya ada pengumuman dari petugas stasiun bahwa kereta Penatarannya akan diberangkatkan, tapi sialnya bukan Penataran saya yang diberangkatkan, melainkan Penataran yang arah Malang.
Setelah Penataran itu berangkat, giliran Logawa yang diberangkatkan. Hingga akhirnya tinggal kereta api saya yang nasibnya gak jelas. Kata Petugas stasiun Bangil kereta saya itu baru akan diberangkatkan sekitar jam 10.40. Gila.....
Gak apa-apalah... saya nunggu aja sambil baca2 buku sambil ngobrol sama penumpang di depan saya. Tapi tiba-tiba hujan turun lagi, yang pada akhirnya membuat petugas stasiun menumumkan kabar yang sangat cetar membahana, KERETA YANG SAYA NAIKI BELUM BISA DIBERANGKATKAN HINGGA WAKTU YANG BELUM BISA DITENTUKAN, MENUNGGU KONDISI JALUR DI PORONG AMAN. Haduhhhh.... mulai frustasi deh. Hampir satu jam lebih tertahan di Bangil.
Kemudian ada pengumuman lagi kalau kereta api Penataran jurusan Malang sebentar lagi mau datang (kereta inipun juga sudah telat hampir satu jam lebih). Dan benar memang, kereta itu akhirnya datang juga, dan sayapun memutuskan gak jadi deh ke Surabaya. Ikutan balik ke Malang aja sama itu kereta.
OK. Kereta pun kembali bergerak, hampir gak ada hambatan sama sekali, paling-paling bersilang sama KA BBM di Singosari.
Barulah ketika sampai di Blimbing, keretanya kok dimasukkan jalur 3 (spoor belok). Emang mau bersilang sama kereta apa lagi...? Lama juga nunggu di Blimbing tapi gak ada satu pun kereta yang datang. Sampai akhirnya saya putuskan... turun di Blimbing saja dan meneruskan perjalanan pakai angkot.
Sekian.