Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
All About KRL Rheostatik
#1
Information 
Pertama, saya kasih poto'a dulu si Rheos ini



Disini mari kita diskusikan tentang Rheos(Baik performa atau foto)

Nah, pertanyaan saya :
1. Sekarang ada berapa unit KRL Rheos yang berdinas?
2. Bagaimana performa si Rheos ini(Daya, akselerasi, deselerasi, dll.) dan,
3. Ada yang tau gak besar'a hambatan setiap pergeseran'a hambatan(Karena dari nama'a Rheostat(Hambatan geser)) yang ada di si Rheos ini?

TrimsXie Xie

Reply
#2
Saya jawab:

1. Armada KRL rheostatik secara keseluruhan yang masih beroperasi saat ini berjumlah 110 unit, yang rinciannya:
  • 17 set rheos mild steel dengan jumlah 76 unit kereta (68 kereta dalam satu set + 2 kereta dalam rangkaian campuran KL3-84108F)
  • 8 set rheos stainless dengan jumlah 34 unit kereta (32 kereta dalam 1 set + 2 kereta dalam rangkaian campuran KL3-84108F)

Sedangkan unit yang TSGO ada 10 unit, masing-masing 8 dari mild steel dan 2 dari stainless steel (4 kereta yang terlibat PLH Ratu Jaya sudah discrap).

2. Spesifikasi teknis KRL rheostatik ---
Formasi: 2M2T (TC2-M1-M2-TC2) dan 4M2T untuk Djoko Lelono (TC2-M1-M2-M1-M2-TC1)
Percepatan (awal): 2 km/h/s
Kecepatan maksimum: 100 km/h
Perlambatan: 2,9 km/h/s (biasa), 3,7 km/h/s (sangat)
Kapasitas kereta: 137 penumpang (dengan 54 tempat duduk)
Panjang kereta: 20 m
Lebar kereta: 2,99 m
Tinggi kereta: 3,755 m
Massa kereta: 32 ton (TC), 39 ton (M)
Lebar rel/gauge: 1067 mm
Tegangan listrik: 1500 V DC
Daya keluaran motor traksi: 110 kW s/d 120 kW
Daya total traksi: 880 kW (2M2T), 1760 kW (4M2T)
Perbandingan transmisi (gear ratio): 5:6
Sistem pengereman: Rem elektromagnetik dengan tangan
Bogie: ND509
Pabrik: Kawasaki Heavy Industries, Co. Ltd dan Nippon Sharyo

3. Untuk hambatan geser saya kurang begitu mengetahui berapa besarnya hambatan geser pada motor traksi KRL rheostatik tsb.

CMIIW.

Foto lagi:
KL3-76


KL3-78 & 84


KL3-86 & 87


Djoko Lelono I
Tokyo Metro 05-108F|Sora Naegi

Jabodetabek no Tsuukin Dentetsu (KCJ)
Reply
#3
Itu yang TSGO selain yang kena PLH Ratu Jaya itu kenapa?? Apa emang karena umur??

Reply
#4
cari tau PLH Rheos mild stainless yg dulunya bisnis (pakuan bisnis kalo nggak salah) disundul dari belakang di MRI, trus diopname 2 gerbong di ganti pakai rheos mild (di cat jd abu²), jadinya 1 set (4 gerbong) campuran, mo liat penampakannya sekarang Big Grin
Nggak OOT kan ?
Terdampar di Purwokerto setahun gara-gara proyek fiber optik Jateng ga kelarMarah
Reply
#5

Oh yang campuran itu ya
Itu kalo saya bilang Rheos abu/Rheos Albino, dan sekarang dinas dimana rheos campuran ini?? Saya jarang liat dinesan di BOO

Reply
#6

Oh yang campuran itu ya
Itu kalo saya bilang Rheos abu/Rheos Albino, dan sekarang dinas dimana rheos campuran ini?? Saya jarang liat dinesan di BOO
[/quote]

Bukannya yang kereta rheos campuran KL3-84 dengan KL3-87 (stainless) itu rangkaian eks PLH Ratu Jaya 1993 yang digabungkan jadi satu rangkaian?

Yang disundul dari belakang di MRI itu KRL eks Toyo Rapid 1000 - 06F...
Tokyo Metro 05-108F|Sora Naegi

Jabodetabek no Tsuukin Dentetsu (KCJ)
Reply
#7
kangen lagi, mau liat pic jadulnya Rheos Mild Steel yg facenya Merah Kuning, setahu sayah ini warna Rheos awal paling terlama
Terdampar di Purwokerto setahun gara-gara proyek fiber optik Jateng ga kelarMarah
Reply
#8
@Charles : Itu rheos akselerasi pas pertama masuk apa full'a cuma 2 km/h/s(0.5m/s2)? Kalo aksel full cuma 2km/h/s lebih lambat dong dari KRL2 laen yang 2.9km/h/s(0.8m/s2)

Reply
#9

Oh yang campuran itu ya
Itu kalo saya bilang Rheos abu/Rheos Albino, dan sekarang dinas dimana rheos campuran ini?? Saya jarang liat dinesan di BOO
[/quote]

Bukannya yang kereta rheos campuran KL3-84 dengan KL3-87 (stainless) itu rangkaian eks PLH Ratu Jaya 1993 yang digabungkan jadi satu rangkaian?

Yang disundul dari belakang di MRI itu KRL eks Toyo Rapid 1000 - 06F...
[/quote]

kyknya bukan itu deh gan, yg ane inget itu KRL Bisnis, kejadian di MRI ke arah Beos, kalo nggak salah yg nyundul CC201
Terdampar di Purwokerto setahun gara-gara proyek fiber optik Jateng ga kelarMarah
Reply
#10

Yang 2 km/h/s itu akselerasi awal dari keadaan berhenti, kalau besarnya akselerasi saat rangkaian berjalan (full) besarnya kurang lebih 2,9 km/h/s.

CMIIW.
Tokyo Metro 05-108F|Sora Naegi

Jabodetabek no Tsuukin Dentetsu (KCJ)
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)