kalau mana mallet yg beneran sama mana yg tidak , harus dilihat spesifikasi yg telah dipatenkan oleh Anatole Mallet. karena kalau bicara mallet tidak hanya membicarakan bentuk bogie saja tapi juga sistem uapnya, jadi satu paket dilihatnya.
ada 2 prinsip utama dari lokomotif mallet
pertama :
sistem bogie terlihat seperti di gambar, mempunyai 4 silinder ( 2 silinder penggerak belakang , 2 di depan ) dan hanya bogie bagian depan yg bisa berputar
kedua :
memanfaatkan uap tekanan rendah
warna merah uap tekanan tinggi masuk silinder bagian belakang , sisa uap tekanan rendahnya yang warna biru diolah lagi untuk dipakai oleh silinder di bagian depan, sisanya dibuang lewat knalpot yg warna hijau, tentunya pengaturan uap tekanan tinggi dan rendah ini butuh sistem yg agak rumit untuk sinkronisasi buka tutup katup agar pergerakan roda bisa selaras. disini bisa dilihat ciri khas silinder bagian depan lebih besar dari silinder bagian belakang, dan ini sesuai dengan bentuk silinder yg ada pada seri CC50,CC10,dan DD52 untuk DD50/51 mohon yg punya gambarnya bisa sharing.
namun ada juga lokomotif yg sistem bogie nya memenuhi prinsip pertama mallet namun tidak mengimplementasikan prinsip kedua seperti gambar berikut
disini uap tekanan tinggi langsung di salurkan ke silinder bagian belakang dan juga bagian depan (yg gambar warna merah), dan masing masing silinder mempunyai knalpot (warna hijau). dengan begitu tidak perlu ada perbedaan ukuran silinder belakang dan depan karena fungsinya sama yaitu mengolah uap tekanan tinggi.
kalau menurut saya lokomotif disebut mallet jika mengimplementasikan 2 prinsip diatas, jika hanya salah satu saja yg dipenuhi tentu tidak bisa disebut mallet atau kalau boleh ya disebut semi mallet.
lalu apakah CC50,CC10,DD50/51/52 ini benar benar mallet , harus kita lihat spesifikasi dari pabriknya mungkin , cuman kalau dilihat fisik ukuran silinder depan belakang kuat dugaan itu mallet tapi apakah sistem bogienya hanya bisa berputar yg bagian depan ini saya yang gak tahu harus lihat dia waktu melewati belokan atau kita oprek langsung di TKP TMII/Ambarawa.