Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
lokomotif mallet
#91
itu kalau tidak salah jembatan kali jurang antara stasiun bumi ayu dan stasiun prupuk kalau di lihat dari konstruksi beton nya
tidak terbayangkan keindahan trem uap ketika lalu lalang di bawah jembatan kereta api jatinegara
foto ane yang lainnya ada disini kang !


Reply
#92

bisa dicek di ---><---
[/quote]

oke bang... tp make google translate dulu...Ngakak
[/quote]

dari tampak luarnya paling gampang loko uap yg mempunyai 2 penggerak kayak digambar , mau lokonya besar atau kecil tapi sistem mallet sebenarnya didesain untuk lokomotif sedang sampai besar.

kalau hanya punya 1 penggerak berarti bukan mallet walaupun bentuknya guede.
tapi loko yg punya 2 penggerak juga belum tentu disebut mallet,
mallet kalau gak salah sistem yang dirancang untuk memanfaatkan sisa uap tekanan rendah yg telah digunakan oleh penggerak belakang , untuk bisa digunakan juga oleh penggerak didepannya sehingga energi uap bisa dipakai maksimal tidak banyak yg terbuang.
jadi kalau ada loko dengan 2 penggerak tapi tidak memanfaatkan uap tekanan rendah dari penggerak belakang ke depan tidak bisa disebut mallet seperti halnya Big Boy,
kesimpulannya gak hanya bisa dilihat dari tampilan luar saja,
mohon bisa dikoreksi kalau salah.





[/quote]

klo menurut saya lok mallet itu adalah loko dg jumlah bogix 2, dg masing2 bogi memiliki sistem penggerak.
tujuanx untuk memudahkan loko saat belok.
mohon dikoreksi jg kalau salahXie XieXie XieXie Xie
biarpun jalur lori tertutup tanah, kau takkan luput dari pandanganku.........Was Was
Reply
#93
saya pikir loko mallet itu loko yang besar besar kaya D 52 gitulah.kalau yang suka ada roda kecil 2 gandar dan di bisa berbelok sendiri yang gunanya memudahkan roda berbelok dan meminimalkan gesekan apa itu juga termasuk type dari loko mallet ?
tidak terbayangkan keindahan trem uap ketika lalu lalang di bawah jembatan kereta api jatinegara
foto ane yang lainnya ada disini kang !


Reply
#94
Quote:klo menurut saya lok mallet itu adalah loko dg jumlah bogix 2, dg masing2 bogi memiliki sistem penggerak.
tujuanx untuk memudahkan loko saat belok.
mohon dikoreksi jg kalau salahXie XieXie XieXie Xie




kalau 2 bogix bisa bergerak beda lagi kayaknya di dibilangnya Meyer locomotive, kalau mallet hanya bogie bagian depan yg bisa gerak, sedang bogie belakang fix.
Reply
#95
ciri khusus lainnya dari lokomotif mallet yaitu dari ukuran silinder penggeraknya, ukuran silinder penggerak bagian depan (uap tekanan rendahnya) umumnya adalah lebih besar dari silinder penggerak belakang. yang punya foto pinjem ya.

cc1009


CC5012


DD5207


Reply
#96
repro cc50 dari buku jb bruin

koleksi jepretan ane



me whit ss-2v5 PInDAD
Reply
#97
mallet=garrat hanya letak gandar nya yg beda tapi fungsinya sama. yang ada di Indonesia semi mallet tidak ada yang full mallet. Di Indonesia loko uap garrat gak ada. yg buatan Alco hanya DD50.
bagaimanapun juga naik kereta api lebih baik
Reply
#98

Klu tdk salah yg dibuat oleh ALCO adl DD 50 dan DD51. DD 51 dikeluarkan sbg versi upgrade dari DD 50 yg mengalami masalah pd frame-nya. Kenapa lok Garrat tdk dioperasikan di Jawa Barat/Sumatra Barat, mengingat posturnya yg besar dan umum terdapat di negara2 Afrika spt Zimbabwe dan Afsel.

Jadi yg terdapat di Indonesia itu yg semi mallet? Kalau yg mallet betulan itu spt apa mas Deddy? Xie Xie
Reply
#99

Klu tdk salah yg dibuat oleh ALCO adl DD 50 dan DD51. DD 51 dikeluarkan sbg versi upgrade dari DD 50 yg mengalami masalah pd frame-nya. Kenapa lok Garrat tdk dioperasikan di Jawa Barat/Sumatra Barat, mengingat posturnya yg besar dan umum terdapat di negara2 Afrika spt Zimbabwe dan Afsel.

Jadi yg terdapat di Indonesia itu yg semi mallet? Kalau yg mallet betulan itu spt apa mas Deddy? Xie Xie
[/quote]

mallet beneran semua gandar pakai system bogie, kalo yg ada di Indonesia bogienya cuma gandar yg depan.
bagaimanapun juga naik kereta api lebih baik
Reply
kalau mana mallet yg beneran sama mana yg tidak , harus dilihat spesifikasi yg telah dipatenkan oleh Anatole Mallet. karena kalau bicara mallet tidak hanya membicarakan bentuk bogie saja tapi juga sistem uapnya, jadi satu paket dilihatnya.

ada 2 prinsip utama dari lokomotif mallet
pertama :
sistem bogie terlihat seperti di gambar, mempunyai 4 silinder ( 2 silinder penggerak belakang , 2 di depan ) dan hanya bogie bagian depan yg bisa berputar


kedua :
memanfaatkan uap tekanan rendah

warna merah uap tekanan tinggi masuk silinder bagian belakang , sisa uap tekanan rendahnya yang warna biru diolah lagi untuk dipakai oleh silinder di bagian depan, sisanya dibuang lewat knalpot yg warna hijau, tentunya pengaturan uap tekanan tinggi dan rendah ini butuh sistem yg agak rumit untuk sinkronisasi buka tutup katup agar pergerakan roda bisa selaras. disini bisa dilihat ciri khas silinder bagian depan lebih besar dari silinder bagian belakang, dan ini sesuai dengan bentuk silinder yg ada pada seri CC50,CC10,dan DD52 untuk DD50/51 mohon yg punya gambarnya bisa sharing.

namun ada juga lokomotif yg sistem bogie nya memenuhi prinsip pertama mallet namun tidak mengimplementasikan prinsip kedua seperti gambar berikut

disini uap tekanan tinggi langsung di salurkan ke silinder bagian belakang dan juga bagian depan (yg gambar warna merah), dan masing masing silinder mempunyai knalpot (warna hijau). dengan begitu tidak perlu ada perbedaan ukuran silinder belakang dan depan karena fungsinya sama yaitu mengolah uap tekanan tinggi.

kalau menurut saya lokomotif disebut mallet jika mengimplementasikan 2 prinsip diatas, jika hanya salah satu saja yg dipenuhi tentu tidak bisa disebut mallet atau kalau boleh ya disebut semi mallet.

lalu apakah CC50,CC10,DD50/51/52 ini benar benar mallet , harus kita lihat spesifikasi dari pabriknya mungkin , cuman kalau dilihat fisik ukuran silinder depan belakang kuat dugaan itu mallet tapi apakah sistem bogienya hanya bisa berputar yg bagian depan ini saya yang gak tahu harus lihat dia waktu melewati belokan atau kita oprek langsung di TKP TMII/Ambarawa.

Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)