Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
apa yang harus dilakukan....
#1
membaca kasus "tragedi bintaro", ada salah satu kalimat ..."bahwa PPKA telah "memainkan naik turun" sinyal mekanis (lengan) berulang kali" dengan harapan masinis KA225 menghentikan rangkaiannya".

buat mas Totok P.. (wahhh maaf lho mas... kena lagi neh pertanyaaan dari saya) apa yang seharusnya dilakukan secara mutlak oleh mass/ass.mass bila akan memberangkatkan rangkaian yang dihelanya juga yang dilakukan PPKA-nya yang memberangkatkan rangkaian kereta tersebut ?.

seandainya ya mas... sekali lagi seandainya (naudzubillahi min dzalik kalaw ini terjadi lagi..) ada rangkaian yang belum mendapat S5, S40 tapi sudah "tancap gas", apa yang harus dilakukan oleh PPKA untuk menghentikannya rangkaian kereta tersebut, sementara KA sudah jalan atawa melewati sinyal keluar (apalagi kalaw KRL yang "tarikan pertamanya" oke punya..) ?

terakhir mas, boleh nggak dibuat "blok" dengan cara dibuat sedemikian rupa (semisal dengan di "anjlokannya" rangakaian KA tersebut) untuk mengurangi jatuhnya korban juga meminimalisasi kerugian yang ada ?...

mohon maaf ya mas kalaw pertanyaannya "pedas" en ngawur...
Reply
#2
waktu kejadian bintaro blm ada PK-OC atw radio lok yg bisa ngasih tau masinis ...
sinyal masuk pihak lawan yg naik turun artinya masinis harus memberhentikan KA nya karena ada bahaya atw PPKA membatalkan perintah berangkat ... tp klo mas nya nggak liat atw sdh lewat ya susah ...
klo skrg alat komunikasi dah canggih en tiap mas bawa radio komunikasi atw radio lok ... jd bs diapnggil pake radio lok atw HT ...
klo diajlokin y nggak bisa ... trs aturan spt itu jg blm ada ...
|
Reply
#3
baik mas Totok P...

terima kasih atas penjelasannya.

sukses dalam berkarya dan berkarir.
Reply
#4
Hm kalau PLH gubug gw rasa kejadiannya hampir sama kayak Bintaro ya? :worry:
Ketika anda berniat mencari pengetahuan atau ilmu, yang harus anda lakukan adalah membaca, mencari informasi, mendengar diskusi, dan memberi pendapat yang logis. Dan itulah gunanya forum :3.

Apakah Hibernasi bisa menghasilkan ilmu dan informasi? Semua orang pun tau jawabannya...

Hibernasi いみは ねていきます. XDa
l


Reply
#5

sama2 salah baca sinyal....

cuma ini diseruduk dari belakang.....


tapi kalo PLH bintaro, yang gua tanyain itu KA 255 langsir ini emang gapeganya begitu apa khusus hari itu doang langsir?????




Reply
#6
Gepeka 'mang harus begitu bro... tunggu KA220 masuk, tapi KA220-nya telat masuk sehingga mass. KA225 (mungkin) salah terima info S40/S41 terus berangkat 'deh. Tapi herannya ane (sampe sekarang neh...) KP KA225 kok nggak "kedengeran" usahanya untuk berusaha "masuk" ke Lok ya ?..

'dah gitu terus waktu itu khan ada 3 spur... untuk sinyal keluar itu pakai satu sinyal untuk semua spur atau satu sinyal satu spur ya ?...

akhirnya kalaw langsir rangkaian harus didampingi juru langsir. kecuali Lok langsir
Reply
#7

sama2 salah baca sinyal....

cuma ini diseruduk dari belakang.....


tapi kalo PLH bintaro, yang gua tanyain itu KA 255 langsir ini emang gapeganya begitu apa khusus hari itu doang langsir?????[/quote]

denger - denger si masinis tertidur trus terjaga dan kaget karena sinyalnya ngangkat, padahal sinyal itu buat sembrani..... kasian ya sembrani, udah keretanya buluk, sinyal nya juga di serobot sama Kertajaya.... nasib lu semb semb...
Reply
#8


Sebenarnya ini akibat Human Error yang tidak mentaati peraturan dengan baik.
PLH Bintaro dibahas di threat sebelah Tersenyuum

KA255 seharusnya disilang KA220 di Sudimara.. tetapi karena ketiga jalur penuh, seharusnya KA220 ngalah untuk bersilang di Kebayoran.. yang ada keduanya berjalan dan bruaaakkkk....
|
Reply
#9

menurut informasi kondisi KA waktu itu sangat padat penumpang,sehingga KP 225 tdk mengetahui....

Reply
#10
ok .... aku coba jelasin di trit "tragedi bintaro" ....
kalo trit ini back to topik aja yuk ......
|
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)