Trip #4 : Numpang Tidur di Mutiara Timur
Hari Ketiga | Selasa, 24 Desember 2013
Sesuai dengan judul tripnya, tidak ada kegiatan lain yang ane lakukan di Muttim-malam kala itu selain bobo manis di tempat duduk. Begitu KA datang -> Naik -> Duduk -> Tidur dah Tapi, biar lebih panjang sedikit lanjutannya, mari kita lanjut dari semenjak ane di kota Jember seperti yang sudah ane post di postingan sebelumnya...
.
.
.
Menjelang tengah malam, ane sudah standby kembali di stasiun Jember. Kondisi stasiun sudah mulai ramai dengan calon penumpang KA 80 Muttim Malam BW-SGU. Sebenernya agak bingung juga dengan penomoran KA ini, dimana Muttim genap ber-relasi BW-SGU (jalan ke arah barat), sedangkan muttim ganjil ber-relasi SGU-BW (jalan ke arah timur). Ini berlawanan dengan nomor KA yang biasa ane tau kalo berangkat dari Jakarta ke arah timur memakai nomor genap, dan begitu juga sebaliknya. Mungkin ada member sini yang bisa menjelaskan kenapa bisa terbalik begitu ?
Lanjut, daripada pusing mikirin nomor KA, mending ane baca-baca dulu dah biar tambah pinter :v
[spoiler=Sejenis rak buku yang bentuknya lokomotif CC hidung miring. Ada nomor loknya juga loh... Kalo ngga salah CC 204 111 ]
[/spoiler]
Puas membaca sebagian buku disitu ( sebenernya ngeliat gambarnya doang sih, terutama di buku t*e bea*ty of indonesian raillways yang gambar-gambarnya ciamik sangat ) tidak terasa sudah mau dini hari. Pintu masuk peron bagi penumpang Muttim Malam BW-SGU pun dibuka... Di stasiun ini ternyata sudah digunakan alat scanning kode QR (yang kayak di supermarket itu loh) buat memindai kode QR di tiket... Tetapi, ane perhatikan tetep aja tuh di scan manual sama petugasnya kayak di stasiun-stasiun lain sehabis di scan kode QR di tiket penumpangnya
[spoiler=Antrian masuk peron penumpang KA 80]
[/spoiler]
Disini, ada kejadian yang cukup menghebohkan karena ada ibu-ibu yang ditolak masuk ke peron karena tiketnya bertanggal 23 Desember 2013. Padahal, keberangkatan KA 80 dari stasiun Jember sudah masuk tanggal 24 Desember 2013 dini hari, kalau tidak salah pukul 00.25. Akhirnya, setelah berdebat cukup sengit dengan petugas boarding, si ibu-ibu tadi (dan anaknya) menyerah juga dan kemudian membeli tiket lagi di loket stasiun.
"Diberitahukan kepada calon penumpang KA Mutiara Timur tujuan Surabaya Gubeng, KA anda mengalami keterlambatan. Diperkirakan KA Mutiara Timur masuk stasiun Jember pada pukul 00.55 WIB. Kami mohon maaf atas keterlambatan perjalanan anda..." Pukul 00.20, announcer mengumumkan kalo KA 80nya telat gan... Setengah jam lagi telatnya T.T Mulai dah insting liar di dalam kepala ane berpikir yang macem-macem ke KA 79 yang mau ane naiki...
Ada dua kemungkinan ke KA 79 yang mau ane naikin. Kemungkinan pertama yaitu KA 79nya jadi lebih cepat masuk JR karena persilangannya otomatis (mungkin) berpindah karena telatnya KA 80. Kemungkinan kedua, persilangan KA 79 dengan KA 80 tetap dilakukan di stasiun yang seharusnya, sehingga mungkin saja KA 79 juga telat setengah jam masuk JR. Nah, kemungkinan kedua ini yang ane takutkan. Kenapa ? Karena jeda waktu antara kedatangan KA 80 dengan keberangkatan KA 150 di stasiun Banyuwangibaru cuma 50 menit gan... Kalo telat... Mungkin saja ane jalan kaki dari Banyuwangi ke Jakarta Sebenernya ada plan B kalo KA 79 yang ane naikin telat parah masuk BW, dimana ane akan turun di stasiun sebelum stasiun BW lalu naik KA 150 dari stasiun tersebut, tetapi, dengan catatan kalau ane tidak tertidur :v
Daripada terus mikirin yang aneh-aneh, mending ane keluar stasiun aja nyari udara segar... Masih banyak calon penumpang KA 80 yang ada diluar stasiun. Sebatang atau dua batang rokok cukup kali ya buat nungguin setengah jam lagi :v Kalo ane mah jeprat-jepret aja (walaupun hasilnya gajelas )
[spoiler=Nameplate stasiun Jember diluar stasiun... Jember +89 M ]
[/spoiler]
[spoiler=Penumpang KA 80 yang udah masuk ke peron pasti pada disini... Ruang tunggu eksekutif stasiun Jember...]
[/spoiler]
Sekitar pukul 00.55, ane lupa tepatnya kapan :hammer: KA 80 yang dinantikan oleh penumpangnya masuk stasiun Jember. Sempat berhenti lama di stasiun ini, tetapi pukul 01.02 ia kembali diberangkatkan oleh PPKA stasiun Jember.
[spoiler=PPKA membawa lampu semboyan 40 untuk memberangkatkan KA 80]
[/spoiler]
Tepat setelah KA 80 diberangkatkan, ane pun segera masuk kedalam peron stasiun... Sebenernya keberangkatan KA 79 masih 1 jam-an lagi sih, tapi daripada kedinginan diluar mendingan ane masuk aja kedalem XP.
[spoiler=Tiket KA perjalanan keempat ane dengan KA 79 Muttim Malam JR-BW]
[/spoiler]
Ternyata tidak ada penumpang lain yang masuk ke peron selain ane dan sebuah pasangan cowo-cewe, yang langsung menuju ke ruang tunggu eksekutif setelah melalui proses boarding T.T Yaudah sambil nunggu Muttim dateng, ane ngasih makan HP ane dulu...
[spoiler=Ternyata jarak dari JR ke BW cuma 112 km... Cukup dekat juga ya...]
[/spoiler]
Selama satu jam menunggu, yang ane rasakan cuma perasaan campur aduk yang seolah mengisyaratkan kalo bakalan kenapa-kenapa nanti di BW. Mana lok BB 303 39 di hadapan ane lama kelamaan mbikin bulu kuduk ane berdiri pulak. Hiih, rasanya pengen cepet-cepet dateng aja KA 79nya...
Finally, pukul 02.08 KA 79 tiba di stasiun Jember. Ane pun bergegas masuk ke dalam K2-1 yang letaknya persis dibelakang lokomotif. Naroh tas di rak, lalu kemudian... action ! Baca : Tidur , sebelom bobo baca doa dulu, semoga selamat sampe BW dan ngga ada masalah apapun selama di dalam perjalanan, amiin...
.
.
.
.
.
04.43
Hoaam... Nyam-nyamnyam... *ngelapilerdipipi*
Waduh, dimana nih ? Kok belom sampe juga yak ?
Seketika itu pula jantung ane langsung memompa darah dengan sangat cepat ke sekujur tubuh. Ane pun seketika langsung menyambar tas ane di rak dan kemudian berlari ke bordes belakang. Disana ane bertemu dengan OTC. Lalu ane tanyakan posisi lagi ada dimana, eh dia jawab kalo udah mau nyampe Banyuwangi. Ane buka pintu, dan... Keliatanlah sinyal masuk BW. Fiuuhhh... Ngga jadi dah jalan kaki Banyuwangi-Jakarta
Dua menit kemudian akhirnya KA 80 mendarat dengan selamat di stasiun paling timur di pulau Jawa : Stasiun Banyuwangi baru... Yeey akhirnya ane menginjakkan kaki di BW, dimana sebelum-sebelumnya ane cuma bisa ngeliat fotonya di laporan perjalanan di forum ini doang. Hal pertama yang ane lakukan setelah sampai di BW adalah cuci muka, of course. Tetapi berhubung toilet BW lagi direnov, ane pake aja toilet di atas KA buat sekedar menghilangkan rasa lelah Selanjutnya, ane sebenernya mau foto interior K1nya muttim, tapi keburu dimatiin gensetnya Yaudah ane catet SF nya aja ya... Ni diaa
[spoiler=SF KA 79 waktu itu (JR-BW)]
CC 201 77 02 (02)
K2 0 86 34 - K2-1
K2 0 80 32 - K2-2
K2 0 81 15 - K2-3
MP2 0 68 01 - Kereta Makan / Restorasi
K1 0 64 02 - K1-1
K1 0 64 21 - K1-2
K1 0 78 01 - K1-3
K1 0 67 09 - K1-4
B 0 xx xx - Bagasi
[/spoiler]
Yaah, bagasinya ngga sempet kecatet. Jauh banget sih XP Dan setelah itu ane langsung lari-lari keluar stasiun. Wahaha... Excited banget ane waktu itu pokoknya dah. Entah terlalu semangat gegara udah sampe BW atau terlalu panik karena Tawang Alunnya berangkat kurang dari 30 menit lagi
Oh iya nih ane kasih catatan waktu perjalanan KA 79 nya (yang ane catat saja):
[spoiler=Foto Penutup Trip ke-4]
[/spoiler]
BERSAMBUNG . . .
Hari Ketiga | Selasa, 24 Desember 2013
Sesuai dengan judul tripnya, tidak ada kegiatan lain yang ane lakukan di Muttim-malam kala itu selain bobo manis di tempat duduk. Begitu KA datang -> Naik -> Duduk -> Tidur dah Tapi, biar lebih panjang sedikit lanjutannya, mari kita lanjut dari semenjak ane di kota Jember seperti yang sudah ane post di postingan sebelumnya...
.
.
.
Menjelang tengah malam, ane sudah standby kembali di stasiun Jember. Kondisi stasiun sudah mulai ramai dengan calon penumpang KA 80 Muttim Malam BW-SGU. Sebenernya agak bingung juga dengan penomoran KA ini, dimana Muttim genap ber-relasi BW-SGU (jalan ke arah barat), sedangkan muttim ganjil ber-relasi SGU-BW (jalan ke arah timur). Ini berlawanan dengan nomor KA yang biasa ane tau kalo berangkat dari Jakarta ke arah timur memakai nomor genap, dan begitu juga sebaliknya. Mungkin ada member sini yang bisa menjelaskan kenapa bisa terbalik begitu ?
Lanjut, daripada pusing mikirin nomor KA, mending ane baca-baca dulu dah biar tambah pinter :v
[spoiler=Sejenis rak buku yang bentuknya lokomotif CC hidung miring. Ada nomor loknya juga loh... Kalo ngga salah CC 204 111 ]
[/spoiler]
Puas membaca sebagian buku disitu ( sebenernya ngeliat gambarnya doang sih, terutama di buku t*e bea*ty of indonesian raillways yang gambar-gambarnya ciamik sangat ) tidak terasa sudah mau dini hari. Pintu masuk peron bagi penumpang Muttim Malam BW-SGU pun dibuka... Di stasiun ini ternyata sudah digunakan alat scanning kode QR (yang kayak di supermarket itu loh) buat memindai kode QR di tiket... Tetapi, ane perhatikan tetep aja tuh di scan manual sama petugasnya kayak di stasiun-stasiun lain sehabis di scan kode QR di tiket penumpangnya
[spoiler=Antrian masuk peron penumpang KA 80]
[/spoiler]
Disini, ada kejadian yang cukup menghebohkan karena ada ibu-ibu yang ditolak masuk ke peron karena tiketnya bertanggal 23 Desember 2013. Padahal, keberangkatan KA 80 dari stasiun Jember sudah masuk tanggal 24 Desember 2013 dini hari, kalau tidak salah pukul 00.25. Akhirnya, setelah berdebat cukup sengit dengan petugas boarding, si ibu-ibu tadi (dan anaknya) menyerah juga dan kemudian membeli tiket lagi di loket stasiun.
"Diberitahukan kepada calon penumpang KA Mutiara Timur tujuan Surabaya Gubeng, KA anda mengalami keterlambatan. Diperkirakan KA Mutiara Timur masuk stasiun Jember pada pukul 00.55 WIB. Kami mohon maaf atas keterlambatan perjalanan anda..." Pukul 00.20, announcer mengumumkan kalo KA 80nya telat gan... Setengah jam lagi telatnya T.T Mulai dah insting liar di dalam kepala ane berpikir yang macem-macem ke KA 79 yang mau ane naiki...
Ada dua kemungkinan ke KA 79 yang mau ane naikin. Kemungkinan pertama yaitu KA 79nya jadi lebih cepat masuk JR karena persilangannya otomatis (mungkin) berpindah karena telatnya KA 80. Kemungkinan kedua, persilangan KA 79 dengan KA 80 tetap dilakukan di stasiun yang seharusnya, sehingga mungkin saja KA 79 juga telat setengah jam masuk JR. Nah, kemungkinan kedua ini yang ane takutkan. Kenapa ? Karena jeda waktu antara kedatangan KA 80 dengan keberangkatan KA 150 di stasiun Banyuwangibaru cuma 50 menit gan... Kalo telat... Mungkin saja ane jalan kaki dari Banyuwangi ke Jakarta Sebenernya ada plan B kalo KA 79 yang ane naikin telat parah masuk BW, dimana ane akan turun di stasiun sebelum stasiun BW lalu naik KA 150 dari stasiun tersebut, tetapi, dengan catatan kalau ane tidak tertidur :v
Daripada terus mikirin yang aneh-aneh, mending ane keluar stasiun aja nyari udara segar... Masih banyak calon penumpang KA 80 yang ada diluar stasiun. Sebatang atau dua batang rokok cukup kali ya buat nungguin setengah jam lagi :v Kalo ane mah jeprat-jepret aja (walaupun hasilnya gajelas )
[spoiler=Nameplate stasiun Jember diluar stasiun... Jember +89 M ]
[/spoiler]
[spoiler=Penumpang KA 80 yang udah masuk ke peron pasti pada disini... Ruang tunggu eksekutif stasiun Jember...]
[/spoiler]
Sekitar pukul 00.55, ane lupa tepatnya kapan :hammer: KA 80 yang dinantikan oleh penumpangnya masuk stasiun Jember. Sempat berhenti lama di stasiun ini, tetapi pukul 01.02 ia kembali diberangkatkan oleh PPKA stasiun Jember.
[spoiler=PPKA membawa lampu semboyan 40 untuk memberangkatkan KA 80]
[/spoiler]
Tepat setelah KA 80 diberangkatkan, ane pun segera masuk kedalam peron stasiun... Sebenernya keberangkatan KA 79 masih 1 jam-an lagi sih, tapi daripada kedinginan diluar mendingan ane masuk aja kedalem XP.
[spoiler=Tiket KA perjalanan keempat ane dengan KA 79 Muttim Malam JR-BW]
[/spoiler]
Ternyata tidak ada penumpang lain yang masuk ke peron selain ane dan sebuah pasangan cowo-cewe, yang langsung menuju ke ruang tunggu eksekutif setelah melalui proses boarding T.T Yaudah sambil nunggu Muttim dateng, ane ngasih makan HP ane dulu...
[spoiler=Ternyata jarak dari JR ke BW cuma 112 km... Cukup dekat juga ya...]
[/spoiler]
Selama satu jam menunggu, yang ane rasakan cuma perasaan campur aduk yang seolah mengisyaratkan kalo bakalan kenapa-kenapa nanti di BW. Mana lok BB 303 39 di hadapan ane lama kelamaan mbikin bulu kuduk ane berdiri pulak. Hiih, rasanya pengen cepet-cepet dateng aja KA 79nya...
Finally, pukul 02.08 KA 79 tiba di stasiun Jember. Ane pun bergegas masuk ke dalam K2-1 yang letaknya persis dibelakang lokomotif. Naroh tas di rak, lalu kemudian... action ! Baca : Tidur , sebelom bobo baca doa dulu, semoga selamat sampe BW dan ngga ada masalah apapun selama di dalam perjalanan, amiin...
.
.
.
.
.
04.43
Hoaam... Nyam-nyamnyam... *ngelapilerdipipi*
Waduh, dimana nih ? Kok belom sampe juga yak ?
Seketika itu pula jantung ane langsung memompa darah dengan sangat cepat ke sekujur tubuh. Ane pun seketika langsung menyambar tas ane di rak dan kemudian berlari ke bordes belakang. Disana ane bertemu dengan OTC. Lalu ane tanyakan posisi lagi ada dimana, eh dia jawab kalo udah mau nyampe Banyuwangi. Ane buka pintu, dan... Keliatanlah sinyal masuk BW. Fiuuhhh... Ngga jadi dah jalan kaki Banyuwangi-Jakarta
Dua menit kemudian akhirnya KA 80 mendarat dengan selamat di stasiun paling timur di pulau Jawa : Stasiun Banyuwangi baru... Yeey akhirnya ane menginjakkan kaki di BW, dimana sebelum-sebelumnya ane cuma bisa ngeliat fotonya di laporan perjalanan di forum ini doang. Hal pertama yang ane lakukan setelah sampai di BW adalah cuci muka, of course. Tetapi berhubung toilet BW lagi direnov, ane pake aja toilet di atas KA buat sekedar menghilangkan rasa lelah Selanjutnya, ane sebenernya mau foto interior K1nya muttim, tapi keburu dimatiin gensetnya Yaudah ane catet SF nya aja ya... Ni diaa
[spoiler=SF KA 79 waktu itu (JR-BW)]
CC 201 77 02 (02)
K2 0 86 34 - K2-1
K2 0 80 32 - K2-2
K2 0 81 15 - K2-3
MP2 0 68 01 - Kereta Makan / Restorasi
K1 0 64 02 - K1-1
K1 0 64 21 - K1-2
K1 0 78 01 - K1-3
K1 0 67 09 - K1-4
B 0 xx xx - Bagasi
[/spoiler]
Yaah, bagasinya ngga sempet kecatet. Jauh banget sih XP Dan setelah itu ane langsung lari-lari keluar stasiun. Wahaha... Excited banget ane waktu itu pokoknya dah. Entah terlalu semangat gegara udah sampe BW atau terlalu panik karena Tawang Alunnya berangkat kurang dari 30 menit lagi
Oh iya nih ane kasih catatan waktu perjalanan KA 79 nya (yang ane catat saja):
[spoiler=Foto Penutup Trip ke-4]
[/spoiler]
BERSAMBUNG . . .