16-05-2012, 09:43 PM
Hmm, soal okupansi, kalo dari SGU kurang tau gimana. Tapi kalo dari BD rata-rata biasanya 2-3 K1 terdepan terisi penuh, baru yg belakang-belakangnya agak sepi. Itupun, menurut saya, penuhnya sampe YK saja karena didominasi turis mancanegara yg biasanya naik Wilis/Lodaya dan turun di YK.
Soal K1 0 99 13 BD, sebenernya bukan asli punya Argo Wilis, secara ini adalah "warisan" Turangga yang masih ditinggal di BD. Tapi, memang, sering digunakan Argo Wilis saat ini sebagai K1 cadangan, karena dari bbrp K1 cadangan, hanya ini dan K1 0 65 01 + 03 yang bisa dibilang cukup layak untuk dibawa Argo Wilis.
Soal fasilitas, nah ini memang gimana gitu, Argo Wilis serasa dianaktirikan. Sewaktu saya berkesempatan mengintip ke dalam K1 Argo Lawu di Solo, wow saya terkejut, bedanya jauh sekali dengan K1 Argo Wilis. Selain karena faktor usia yang beda 10 tahun, juga fasilitasnya lebih wah K1-08 Argo Lawu yang dulu terkenal dengan livery "ombak bolong"-nya itu.
Ya entahlah kenapa fasilitas sang "raja" jalur selatan ini tergolong minim...
Visit my new blog at
Visit also:
Visit also: