03-09-2011, 11:59 AM
Menurut saya pribadi, kenapa go green jadi pilihan? Jika dilihat lebih universal, go green merupakan reaksi terhadap fenomena mancanegara tentang pemanasan global. Lanjut, masih menurut pendapat saya pribadi, ini adalah strategi PT. KAI yang ingin memberikan value added terhadap produk terbaiknya sehingga mendapatkan apresiasi masyarakat yang diharapkan akan meningkatkan okupansi terhadap ABA. Masyarakat semakin cerdas, kritis dan perduli terhadap alam, respon positif hampir selalu didapatkan terhadap sesuatu yang memiliki konsep go green itu sendiri.
Namun jika dirujuk kepada hal teknis, dimanakah letak konsep go green pada gerbong KA tersebut? Sedangkan dari beberapa variabel yang merujuk kesana seperti rendahnya konsumsi listrik, raw material, pengolahan 'limbah' yang tidak dibuang disembarang tempat, saya sendiri masih belum jelas. Namun jika dibaca dari postingan sebelumnya tentang pengolahan 'limbah' penumpang selama perjalanan, yaaa bisalah dikatakan go green dan anggaplah sebagai permulaan dari pergerakan 'hijau' PT. KAI. Overall, saya pribadi sangat suka sekali dengan gerbong barunya karena sempet miris saat lihat gerbong gado-gadonya di JNG
Namun jika dirujuk kepada hal teknis, dimanakah letak konsep go green pada gerbong KA tersebut? Sedangkan dari beberapa variabel yang merujuk kesana seperti rendahnya konsumsi listrik, raw material, pengolahan 'limbah' yang tidak dibuang disembarang tempat, saya sendiri masih belum jelas. Namun jika dibaca dari postingan sebelumnya tentang pengolahan 'limbah' penumpang selama perjalanan, yaaa bisalah dikatakan go green dan anggaplah sebagai permulaan dari pergerakan 'hijau' PT. KAI. Overall, saya pribadi sangat suka sekali dengan gerbong barunya karena sempet miris saat lihat gerbong gado-gadonya di JNG
RF andhykandrian, telah menjadi warga Semboyan35, Indonesian Railfans sejak Sep 2010.