25-11-2009, 02:20 PM
Wah gila dah kalo JNG sampe ditutup semua kereta bisa2 ga jalan...
Bener ya emang harus mengorbankan sesuatu agar JR dape lok CC.
[/quote]
Gak bakalan bisa lah dipo JNG ditutup, karena KA jarak jauh (SMC, SBI, YK dll) masih mengandalkan stok lok dari dipo ini.
Bagaimana kebijakan dipo terdekat, SDT soal lok CC untuk dipo JR?
Harusnya satu lok CC 201 dari dipo SDT yang sudah melimpah stoknya dihibahkan ke dipo JR, sekaligus ditraining teknisi dipo JR-nya, agar penyebaran lok antar dipo lebih merata.
Mungkin saja 1 lok BB di JR akan diberikan ke dipo SDT sebagai penukar.
[/quote]
wah2.....jangan salah mas.......
meskipun lok CCnya tambah banyak.....tapi lok BBnya mati semua.......
aku catat ada 5 lok yang mati, jadi ya gak ada lok disana, padahal lok BB itu untuk operasional KA penataran dan rapih dhoho, gak taunya malah mereka mati semua entah karena tabrakan ato kerusakan teknis yang gak bisa diperbaiki lagi.......
makanya dipo SDT minta lok CC agar operasional KA2 itu dapat berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan akibat tidak adanya lok BB lagi..........
[/quote]
Oh begitu...
Jadi lok BB di SDT udah gak ada lagi yang operasional?
Kalau lok CC SDT yang sekarang kayaknya masih kurang deh, kapan ya kira-kira dipo JR dapat satu di antaranya?
Apa ada kebijakan lain soal alokasi lok CC di dipo JR dari pusat?
Tokyo Metro 05-108F|Sora Naegi
Jabodetabek no Tsuukin Dentetsu (KCJ)
Jabodetabek no Tsuukin Dentetsu (KCJ)