22-12-2016, 08:15 PM
(This post was last modified: 22-12-2016, 08:18 PM by Dana Komuter.)
detikFinance / Ekonomi Bisnis / Detail Berita
Follow detikFinance
Rabu 21 Dec 2016, 11:00 WIB
Harga Jual Listrik MRT Jakarta Sudah Disepakati
Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Jakarta - Proyek pembangunan Mass Rapid Transit masih berlangsung, targetnya bisa beroperasi secara komersial Februari 2019. PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sudah melakukan penandatanganan perjanjian jual beli tenaga listrik dengan PT PLN (Persero). Penandatangan perjanjian jual beli ini dilakukan di Kantor MRT Jakarta, sekira pukul 09.00WIB, pada Rabu (21/12/2016). Penandatangan itu dilakukan oleh perwakilan dari masing-masing kedua belah pihak, yakni oleh Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim dan Kepala Divisi Operasional Regional Jawa Bagian Barat PLN Nyoman Astawa.
Perjanjian penandatanganan dilakukan sebagai bentuk upaya dari kedua belah pihak untuk menjamin ketersediaan listrik untuk operasional MRT Jakarta secara keseluruhan tanpa terputus dan menjamin adanya pemeliharaan sistem dari PLN. "Selain konstruksi fisik MRT salah satu unsur yang penting adalah suplai listrik. Karena kalau tidak ada listrik, kita enggak jalan. Jadi ini sangat penting. Jadi, PLN ini untuk menjamin pengoperasian MRT,"ujar Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim, di lokasi, Rabu (21/12/2016). Suplai Iistrik yang dari PLN untuk operasional sistem MRT yang dimaksud mencakup suplai listrik untuk jalur kereta, stasiun serta depo MRT dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.
Kerjasama antara MRT Jakarta dan PLN ini, kata Silvia, merupakan bagian dari penyelesaian pekerjaan konstruksi MRT Jakarta koridor Selatan Utara Fase 1 (Lebak Bulus – Bundaran HI) yang sejauh ini telah mencapai 62%. Sementara itu, Kepala Divisi Operasional Regional Jawa Bagian Barat PLN Nyoman Astawa mengatakan pihaknya bakal terus berupaya untuk mendukung dan mensuplai listrik untuk kebutuhan MRT Jakarta.
"Penandatangan ini adalah salah satu bentuk administari, yang sebenarnya sudah berjalan. Kami PLN sebagai penyedia infrastruktur sangat mengerti PT MRT Jakarta yang juga merupakan penyedia infrastruktur, jadi kami akan terus memberikan dukungan,"ujar dia. "Kami berharap semoga ini berjalan dengan baik. Mudah-mudahan ini merupakan awal goal yang kita harapkan, yakni supaya PLN bisa menyiapkan suplai listrik yang dibutuhkan MRT," tutur Nyoman. (ang/ang)
Sumber :
Mudah2an gak ada kendala mati listrik yah apalagi segala keluhan persinyalan tersambar petir seperti yg kerapkali terjadi di Manggarai...
Btw, apakah MRT subway itu punya sutet sendiri yah? Atau cukup gardu listrik spt KRL Jabodetabek yah?
Follow detikFinance
Rabu 21 Dec 2016, 11:00 WIB
Harga Jual Listrik MRT Jakarta Sudah Disepakati
Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Jakarta - Proyek pembangunan Mass Rapid Transit masih berlangsung, targetnya bisa beroperasi secara komersial Februari 2019. PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sudah melakukan penandatanganan perjanjian jual beli tenaga listrik dengan PT PLN (Persero). Penandatangan perjanjian jual beli ini dilakukan di Kantor MRT Jakarta, sekira pukul 09.00WIB, pada Rabu (21/12/2016). Penandatangan itu dilakukan oleh perwakilan dari masing-masing kedua belah pihak, yakni oleh Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim dan Kepala Divisi Operasional Regional Jawa Bagian Barat PLN Nyoman Astawa.
Perjanjian penandatanganan dilakukan sebagai bentuk upaya dari kedua belah pihak untuk menjamin ketersediaan listrik untuk operasional MRT Jakarta secara keseluruhan tanpa terputus dan menjamin adanya pemeliharaan sistem dari PLN. "Selain konstruksi fisik MRT salah satu unsur yang penting adalah suplai listrik. Karena kalau tidak ada listrik, kita enggak jalan. Jadi ini sangat penting. Jadi, PLN ini untuk menjamin pengoperasian MRT,"ujar Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim, di lokasi, Rabu (21/12/2016). Suplai Iistrik yang dari PLN untuk operasional sistem MRT yang dimaksud mencakup suplai listrik untuk jalur kereta, stasiun serta depo MRT dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.
Kerjasama antara MRT Jakarta dan PLN ini, kata Silvia, merupakan bagian dari penyelesaian pekerjaan konstruksi MRT Jakarta koridor Selatan Utara Fase 1 (Lebak Bulus – Bundaran HI) yang sejauh ini telah mencapai 62%. Sementara itu, Kepala Divisi Operasional Regional Jawa Bagian Barat PLN Nyoman Astawa mengatakan pihaknya bakal terus berupaya untuk mendukung dan mensuplai listrik untuk kebutuhan MRT Jakarta.
"Penandatangan ini adalah salah satu bentuk administari, yang sebenarnya sudah berjalan. Kami PLN sebagai penyedia infrastruktur sangat mengerti PT MRT Jakarta yang juga merupakan penyedia infrastruktur, jadi kami akan terus memberikan dukungan,"ujar dia. "Kami berharap semoga ini berjalan dengan baik. Mudah-mudahan ini merupakan awal goal yang kita harapkan, yakni supaya PLN bisa menyiapkan suplai listrik yang dibutuhkan MRT," tutur Nyoman. (ang/ang)
Sumber :
Mudah2an gak ada kendala mati listrik yah apalagi segala keluhan persinyalan tersambar petir seperti yg kerapkali terjadi di Manggarai...
Btw, apakah MRT subway itu punya sutet sendiri yah? Atau cukup gardu listrik spt KRL Jabodetabek yah?