Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Bahan Bakar lokomotif
#11
ikutan nimbrung nih...........biar rada rame !
kalau yang aku tahu bahan bakar yang digunakan untuk lokomotif itu yang mempunyai angka "cetane number" tidak kurang dari 50, kebetulan solar yang dijual umum di SPBU pertamina juga memenuhi syarat untuk bahan bakar lokomotif diesel yang ada dikereta api ,jadi solar yang dikirim ke SPBU dan ke bunker dipo lok adalah sama , sebutan HSD (High Speed Diesel)juga berlaku untuk solar SPBU kita
sedangkan untuk MSD (Medium Speed Diesel) dan LSD (Low Speed Diesel) biasanya digunakan untuk Diesel kapal kapal laut
Reply
#12
Klo pada mesin apabila menggunakan bahan bakar dengan kandungan oktan tinggi maka tingkat akselerasi mesin akan lebih baik dan lebih bertenaga. Namun bagaimana dengan mesin diesel lok..?? ada gak yang bahbak yang lebih baik dari Solar Pertamina yang dijual di Indonesia ??
Apabila menggunakan Bio solar memang secara teori dapat mengurangi tingkat karbon yang dikeluarkan (polusi), tetapi kenyataannya penggunaan biosolar lebih rentan pada mesin mengalami kerusakan. Mohon pencerahan Xie Xie
" Pecinta Rangkas jaya "
Reply
#13


klo bensin ada Octane number, makin tinggi makin sulit terbakar
maksudnya terbakar karena kompresi bukan karena percikan api

pada Diesel Fuel ada Cetane number, menentukan pada tingkat panas berapa bahan bakar itu bisa terbakar dalam mesin
untuk mesin putaran rendah (mesin kapal misalnya) yang hanya 80 - 150 an RPM, perlu bahan bakar yg bermutu rendah
karena klo diisi yang cetane numbernya tinggi, terlalu cepat terbakar dan mesin tidak bertenaga.
jadi klo diesel fuel harus disesuaikan dengan mesin nya

pada lokomotif, termasuk mesin diesel putaran menengah (440-1050 RPM) menggunakan HSD (high sulfur diesel)
yg saya tau sulfur disini untuk membantu melumasi pompa dan sistim injeksi nya
tapi dengan adanya COmmonrail computer control (204) sudah tidak diperlukan lagi.
pengaruhnya ke tenaga mesin dan tingkat polusi.
sebenarnya saya lebih setuju lok di indonesia pakai BIODIESEL, tapi syaratnya
mesin lok harus benar benar terawat, klo tidak percuma saja, dan tenaga malah berkurang
Reply
#14
Kalo saya sih setujunya pake gas alam (LNG) jangan LPG, kalo LNG kan lebih murah dari LPG. selain ramah linkungan juga akan lebih menguntungkan PT. Kereta Api Indonesia (Persero). karena harganya lebih murah dari BBM.

Pengin naik kereta ke Pangandaran lagi
Jalur hidup bisa mati, tapi jalur yang mati lebih baik dihidupkan lagi
Reply
#15

Riskan banget tuh mas, apalagi belum semuanya double track, tiba2 PLH gimana tuh lagian butuh berapa tabung gas ijo buat dipasang Ngeledek . Lagian perlu mengubah dan manambah converter buat kemesin dieselnya.

Tapi sih oke juga tuh idenya.

Kalo sayah sih membayangkan loko pake baterei seperti baterei HP, bisa di charge di dipo getu.

Balik ke HSD, bisa ga di campur minyak tanah, seperti kebanyakan truk2 di pantura jaman msh minyak tanah murah meriah, buat irit ongkos transport
Terdampar di Purwokerto setahun gara-gara proyek fiber optik Jateng ga kelarMarah
Reply
#16
Kayaknya Tenaga Listrik, Bro..perlu adanya LAA disetiap Jalur kereta...sehingga kita mengurangi/ menghemat pemakaian HSD..
[/URL]
Dilarang keras membawa klonengan di Atas kereta api
Reply
#17

Bisa ga ya PLN mencukupi suplay listrik ke jaringan LAA di seluruh Pulau Jawa ?

Mesti nunggu PLTNuklir mungkin baru dibangun jaringan LAA Kapan ya... , ditambah pengamanan LAA, jgn sampai kecolongan kabel LAA kyk kasus dahulu
Terdampar di Purwokerto setahun gara-gara proyek fiber optik Jateng ga kelarMarah
Reply
#18

sebenar nya sih kalo di banding dengan moda transportasi yg lain penggunaan KA relatif lebih efisien dan murah , walopun menggunakan lokomotif diesel jika di komparasi dengan kapasitas angkut dan jarak tempuh..

bandingkan dengan ppesawat terbang , bus, kapal laut

apalagi jika mengunakan tenaga listrik...

tapi jujur saya lebih suka dengan mesin diesel dan mesin uap karena dari segi keseksotisan pemandangan jalur KA jadi berkurang karena terhalang oleh kabel dan tiang LAA dan satu lagi sensasi getaran dan deru mesin nya itu gak bisa tergantikan

tapi tetep whising the best for our trainz
koleksi jepretan ane



me whit ss-2v5 PInDAD
Reply
#19
Setauku bensin malah lebih beracun gas buange,solar cuma karbone yg banyak(asap item)pi ga beracun.bensin,avtur,dll tu wat mesin yg beda2

--
Sent on a phone using T9space.com
please cmiiw

| |
Reply
#20
tentang sama tidaknya HSD dengan solar. kayanya sama soalnya saya juga pernah bertanya dengan bpk t*** bagian penerimaan HSD dari truk tangki ke tangki penimbun dipo jng.menurut beliau sama dan tidak ada bedanya dengan solar yang ada di SPBU.
maksud saya begini sebagai contoh walaupun sama sama bensin namun ada perbedaan yang sangat mencolok .sebenarya ini dapat di lihat dari ketat nya regulasi di negara eropa contohnya yang setiap tahun selalu di perbaiki sperti contohnya pertama keluarnya standar gas buang yang di keluarkan oleh sebuah mesin otomotif ada euro 1 , 2 dan seterusnya artinya semakin tinggi euronya semakin sedikit pula kandungan gas berbahaya yang di buang oleh mesin tadi.yang berdampak pula bagi udara yang yang ada di sekitarnya.
dan juga setiap pabrikan loko pasti akan selalu mengembangkan teknologi loko loko hasil produksinya bagaimana caranya agar gas buang yang berbahaya bagi manusia. apakah sampai dengan saat ini ada loko yang paling ramah lingkungan ? misalnya green loko begitu. Cinta Banget
tidak terbayangkan keindahan trem uap ketika lalu lalang di bawah jembatan kereta api jatinegara
foto ane yang lainnya ada disini kang !


Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)