10-02-2010, 08:39 AM
Ada apa dengan Daop V PWT ya?
Quote:Pendapatan PT Kereta Api Daop V Purwokerto Turun
Rabu, 10 Februari 2010 | 07:50 WIB
TEMPO Interaktif, Purwokerto - PT Kereta Api Daerah Operasi V Purwokerto mengalami penurunan pendapatan sekitar 25 persen. Penurunan tersebut disebabkan adanya pengurangan pengiriman bahan bakar minyak ke pantai utara yang sebelumnya menggunakan jasa kereta api.
“Sebelumnya seluruh pengangkutan BBM dari Kilang Cilacap ke Pantura, kami yang angkut,†terang Humas Daop V Purwokerto, Surono, saat dihubungi Rabu (10/2).
Surono sendiri enggan menyebutkan berapa persisnya angka penurunan tersebut. Hanya saja, kata dia, pengangkutan BBM lewat moda kereta api mengalami penurunan sebesar 50 persen.
Hal itu disebabkan adanya pola pengalihan distribusi ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di pantura. Surono menambahkan, pola tersebut berlaku sejak November 2009 lalu.
Semula, kata dia, seluruh kebutuhan BBM untuk pantura diangkut menggunakan jasa kereta api dari Cilacap menuju Tegal. Saat ini pengangkutan juga menggunakan mobil tangki yang langsung memasok BBM ke SPBU.
Masih menurut Surono, sebelumnya dalam sebulan pengiriman BBM dengan menggunakan kereta sebanyak 50 juta kiloliter. Saat ini pendistribusian hanya 25 juta kiloliter per bulan.
Di daerah Pantura yang meliputi Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal dan Brebes ada sebanyak 70 SPBU. Kebutuhan BBM di daerah tersebut dipasok dari depot Tegal yang mendapat kiriman dari Kilang Cilacap.
Untuk mengatasi, kata dia, Daop V akan melakukan terobosan baru yakni dengan meningkatkan angkutan barang lainya seperti semen, dan avtur dengan tujuan Yogyakarta, Solo, dan Semarang. Untuk angkutan semen yang tiap harinya 900 ton akan ditingkatkan menjadi 1.200 ton setiap hari. “Kami sudah siapkan 14 gerbong untuk mengangkut semen guna meningkatkan pendapatan,†imbuhnya.
ARIS ANDRIANTO
Sumber:
Tokyo Metro 05-108F|Sora Naegi
Jabodetabek no Tsuukin Dentetsu (KCJ)
Jabodetabek no Tsuukin Dentetsu (KCJ)