10-12-2011, 11:46 AM
[spoiler=Empat Kereta Tambahan Disiapkan Untuk Natal Dan Tahun Baru]
, Subang : Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2012, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) akan menyediakan empat kereta api dan penambahan gerbong untuk mengangkut penumpang. Hal itu dikatakan Vice President Pemasaran Angkutan Penumpang PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Husein Nuroni kepada wartawan di Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/12).
Empat kereta yang disiapkan adalah kereta Cirebon Ekspress (Jakarta-Cirebon), Argo Lawu (Jakarta-Solo), Argo Parahyangan (Bandung-Jakarta), dan Sancaka (Yogyakarta-Surabaya). "Pemesanan tiket sudah bisa dilakukan sejak 40 hari sebelum hari H pelaksanaan," ujar Nuroni.
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) juga akan membuka posko mulai 20 Desember 2011 hingga 5 Januari 2012 layaknya pembukaan posko menjelang Lebaran. "Dari pengalaman tahun sebelumnya, jumlah penumpang kereta api pada Natal dan Tahun Baru mencapai 1,2 juta orang. Tahun ini kita memprediksi ada kenaikan sebesar lima persen," kata Nuroni.
PT. Kereta Api Indonesia (Persero), kata Nuroni, melarang penumpang tidak bertiket berada di gerbong atau berdiri. Ia memperkirakan, kebijakan itu akan menurunkan jumlah penumpang. Pasalnya, tahun sebelumnya kebijakan penumpang sesuai dengan tempat duduk belumlah dijalankan.
Menurut Nuroni, pemesanan tiket secara langsung oleh penumpang di stasiun masih tetap bisa dilakukan selama persediaan masih ada. Hingga kini jumlah tiket di Daerah Operasi 2 Bandung tinggal 50 persen. Sedangkan daerah Jakarta dengan tujuan ke beberapa daerah lainnya sudah habis dipesan.
[/spoiler]
Empat kereta yang disiapkan adalah kereta Cirebon Ekspress (Jakarta-Cirebon), Argo Lawu (Jakarta-Solo), Argo Parahyangan (Bandung-Jakarta), dan Sancaka (Yogyakarta-Surabaya). "Pemesanan tiket sudah bisa dilakukan sejak 40 hari sebelum hari H pelaksanaan," ujar Nuroni.
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) juga akan membuka posko mulai 20 Desember 2011 hingga 5 Januari 2012 layaknya pembukaan posko menjelang Lebaran. "Dari pengalaman tahun sebelumnya, jumlah penumpang kereta api pada Natal dan Tahun Baru mencapai 1,2 juta orang. Tahun ini kita memprediksi ada kenaikan sebesar lima persen," kata Nuroni.
PT. Kereta Api Indonesia (Persero), kata Nuroni, melarang penumpang tidak bertiket berada di gerbong atau berdiri. Ia memperkirakan, kebijakan itu akan menurunkan jumlah penumpang. Pasalnya, tahun sebelumnya kebijakan penumpang sesuai dengan tempat duduk belumlah dijalankan.
Menurut Nuroni, pemesanan tiket secara langsung oleh penumpang di stasiun masih tetap bisa dilakukan selama persediaan masih ada. Hingga kini jumlah tiket di Daerah Operasi 2 Bandung tinggal 50 persen. Sedangkan daerah Jakarta dengan tujuan ke beberapa daerah lainnya sudah habis dipesan.