Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Menelusuri jalur mati di Garut yang sudah Hilang!!
#31
Alhamdulillah akhirnya acara trekking menelusuri jalur mati Cikajang-Garut-Cibatu bisa terlaksana relatif lancar. Walaupun dalam perjalanan ada sedikit gangguan, tetapi kami mampu mengatasinya. Acara trekking ini diikuti oleh 11 orang dengan menggunakan 1 buah mobil dan 3 buah motor. Berikut adalah trip reportnya.....

Sebelum berangkat trekking, kami berdiskusi dulu di Dipo BD pada hari Sabtu sore. Setelah hampir 2 jam berdiskusi, akhirnya diketahui yang pasti ikut adalah 11 orang yakni Saya, Mas Nurcahyo, Mas Intrias, Mas Pura, Krisnaharel beserta istri, Bagus, Hendra, Tantra, Aryo dan Mas Sampurno (thank atas keikutsertaannya). Dalam diskusi tersebut juga ditentukan titik awal pemberangkatan trekking yakni dirumahnya Mas Intrias.

Pemberangkatan dibagi dalam 3 group, Group 1 yang terdiri dari Bagus, Hendra, Krisnaharel dan Mas Pura kumpul dulu di rumah Mas Pura. Setelah semua orang yang ditentukan kumpul di sini lengkap, maka mereka berangkat ke rumahnya Mas Intrias. Group 2 hanya Mas Nurcahyo, beliau saya persilahkan berangkat langsung menuju rumah Mas Intrias. Sedangkan Group 3 (group motor) yang terdiri dari saya, Mas Sampurno, Tantra dan Aryo berkumpul dulu di rumahnya Aryo. Setelah komplit kami langsung menuju jembatan Gedebage untuk menunggu rombongan yang memakai mobil.

Tiba di atas jembatan Gedebage pukul 06.15 WIB, sambil nunggu rombongan kami sempet hunting dulu untuk motret KA yang lewat dipagi hari itu. Lumayan kami dapat KA Pasundan tujuan Surabaya, KRD tujuan Padalarang, KRD Patas tujuan Bandung dan KA Turangga dari Surabaya tujuan Bandung. Pukul 06.40 WIB akhirnya rombongan yang menggunakan mobil datang. Setelah mentransfer mas Sampurno untuk ikut mobil, Akhirnya kami semua berangkat menuju Cikajang.

Karena kami (saya, Aryo dan Tantra) menggunakan motor, maka waktu tempuh agak cepat sedangkan mobil tertinggal cukup jauh. Maka kami berinisiatif untuk belok dulu ke tikungan busur di daerah Leles. Pukul 06.25 WIB kami tiba di tikungan busur, setelah memarkirkan motor dan menitipkannya kepada tukang martabak, kami menuju tikungan busur dengan menyusuri rel. Ketika Aryo mau berjalan di atas jembatan, tiba-tiba kami mendengar deru mesin. Karena saya dan Tantra sudah di tengah sawah, maka saya dan Tantra teriak ke Aryo bahwa ada KA dibelakangnya, Aryo akhirnya ndak jadi nyebrang.

KA Kahuripan dengan ditarik CC201102 melintas menuju PDL dengan terus membunyikan Semboyan 35 karena memang dipagi hari itu banyak sekali orang yang lalu-lalang di rel. Setelah lewat, Aryo menemui kami dan bilang sebenernya dia juga mendengar deru mesin, tapi di kira dia KA akan datang dari BD. Pukul 07.52 WIB KA Argo Wilis datang, dengan di iringi Semboyan 35 KA ini melintas dengan cepatnya hingga saya telat beberapa detik untuk memotretnya.

Setelah puas, kami melanjutkan perjalanan menuju Cikajang dan tak lupa mengontek rombongan mobil dan nanya posisi mereka sudah dimana. Ternyata mereka sudah hampir sampai di daerah Bayongbong. Maka dari itu, kami menggeber tunggangan masing-masing secepat yang bisa dilakukan. Tiba di Garut kami memilih jalan lingkar yang melewati daerah Samarang karena kami pikir sudah tertinggal jauh dengan rombongan mobil.

Tiba di bekas Stasiun Cikajang pukul 09.15 WIB, setelah celingak-celinguk kok rombongan yang pakai mobil ndak ada?? Setelah saya nelpon Krisna, ternyata mobil Mas Intrias kena trouble yakni radiatornya bocor. Sambil menunggu rombongan saya, Tantra dan Aryo makan dulu dekat alun-alun Cikajang sambil melihat panggung terbuka yang menyuguhkan lagu-lagu Sunda dan dangdut.

Pukul 09.45 WIB kami menuju kembali ke bekas Stasiun Cikajang, ternyata rombongan sudah sampai di sana. Setelah foto bareng, pukul 10.15 WIB kami meninggalkan bekas Stasiun Cikajang menuju jembatan Cimanuk. 10 menit kemudian kami sampai di jembatan dan terus menaiki anak tangga untuk menuju bekas jembatan tersebut. kami tidak lama di atas jembatan tersebut karen masih banyak tempat yang harus dikunjungi. Di daerah Cidatar jalan raya seolah memutari rel yang perlintasannya tepat berada di tengah-tengah belokan.

Sebelum menuju bekas Stasiun Cisurupan, kami singgah dulu di bekas jembatan yang ada sinyal masuk menuju Stasiun Cisurupan. Di atas jembatan ini kita bisa melihat pemandangan yang sangat indah dan dibawah jembatan juga kita bisa melihat jembatan ini yang sangat menakjubkan. Bekas jembatan ini ternyata berbelok ke kanan (jika melihat dari arah Cikajang. Hampir 20 menit kami hunting di atas jembatan ini.

Pukul 11.19 WIB kami tiba di bekas Stasiun Cisurupan. Selain kami hunting, di bekas stasiun ini juga kami berinteraksi dengan masyarakat sekitar sambil menunjukan foto-foto jaman dulu ketika jalur KA tersebut masih aktif. Masyarakat disini sangat antusias sekali dan mungkin mereka teringat kepada masa lalu ketika mereka masih anak-anak dan sering naik KA tersebut, bahkan ada yang nyeletuk wah kalau dibuka lagi hebattttttt....euy.....(danane....kang dari mana...????)

Setelah puas hunting di bekas Stasiun Cisurupan ini, kami langsung menuju bekas Stasiun Bayongbong. Pukul 11.49 WIB kami tiba di bekas Stasiun Bayongbong, kami langsung hunting dan menuju jembatan. Ketika kami sudah selesai hunting, Aryo pamit duluan mau ke kota Garut karena saudaranya pengen ketemu penting. Maka sebagai reader adalah saya dan Tantra. Pukul 12.10 WIB kami hunting di jembatan Ciroyom cuma 10 menit kami hunting di sini, Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju bekas Stasiun Cioyod.

Tiba di bekas Stasiun Cioyod pukul 12.19 WIB. Keadaan stasiun ini hampir sama dengan stasiun-stasiun yang telah kami singgahi, yakni keadaan emplasemen yang sangat besar (dari sisi stasiun ke jalur 1 -/+ 7m. Kami di bekas stasiun ini cuma 6 menit, setelah selesai kami menuju bekas Stasiun Kamojang. Pukul 12.30 WIB kami tiba di bekas Stasiun Kamojang, disinipun kami ndak lama. Ketika kami menuju bekas Stasiun Cireungit, ban motor saya ada trouble. Setelah dilihat ternyata ban belakang kena paku, untung bengkel tukang tambal ban dekat.

Akhirnya sambil menunggu ban ditambal, kami ngaso dulu dan bengkel yang merangkap warungpun laris manis karena ternyata rekan-rekan belum sarapan/makan??? (he...he....). Setelah hampir 30 menit, akhirnya motor saya kembali bisa melanjutkan perjalanan. Pukul 13.32 WIB kami tiba di bekas Stasiun Cireungit, disinipun kami berinteraksi dengan masyarakat sekitar bahkan kami sempet ngobrol dengan salah seorang bekas pegawai Perumka di bagian jalan dan rel, Bpk Andi namanya.

Setelah pamitan kepada masyarakat disekitar, kami melanjutkan perjalanan menuju Kota Garut. Ketika memasuki Kota Garut rombongan mobil melihat dulu bekas Halte Pamoyanan, sedangkan saya dan Tantra menunggu di bunderan. Setelah selesai akhirnya kami bertemu kembali di bunderan dan langsung menuju bekas jembatan Cimanuk. Tiba di jembatan pukul 14.20 WIB kami langsung hunting. Rekan Aryo nelpon nanyain posisi kita dimana, ya saya jawab masih dijembatan Cimanuk.

Karena di jembatan cuma sebentar, akhirnya kami langsung menuju bekas Stasiun Garut. Saya coba menghubungi Aryo supaya langsung aja menuju bekas Stasiun Garut. Ditelpon terus kok ndak di angkat-angkat, akhirnya sambil jalan saya coba menghubungi dia. Eh dia malah ngirim sms yang isinya agak aneh menurut saya bunyinya gini "Ni yang punya hp ini bukan??? kalau iya hubungin aku sekarang???" kenapa Aryo ngomong gitu???. Akhirnya aku telpon, eh sungguh diluar dugaan yang nerima ternyata cewek!!!!!!! aku tanya kenapa hp Aryo ada di kamu, dia jawab katanya tadi ada anak kecil yang nemu tergeletak di bawah lalu diserahin ke aku.

Akhirnya kami janjian ketemuan di rumah makan Pradissa?? (lupa). Pas ketemu ternyata yang nemuin ni hp cakep juga, sayang aku ndak tanyain no hpnya supaya nanti yang punya ni hp ngucapin terima kasih. Setelah mengucapkan terima kasih, akhirnya saya dan Tantra menyusul rekan-rekan yang lain yang telah duluan menuju bekas Stasiun Garut. Tiba disana hp Aryo berdering, ternyata si empunya yang nelpon, Tantra bilang udah aja langsung ke bekas Stasiun Garut.

Agak lama kami berada di Kota Garut, karena selain makan kami juga membeli oleh-oleh untuk orang rumah. Pukul 16.37 WIB kami akhirnya tiba di bekas Stasiun Wanaraja, bekas stasiun ini sekarang dipergunakan sebagai arang burung walet. Sekarang emplasemennya udah hampir tidak ada karena oleh penduduk disulap jadi sawah. Disebelah ujung terdapat sebuah gudang yang menurut warga dulunya adalah tempat menampung minyak (residu??). Setelah selesai hunting kami melanjutkan perjalanan.

Pukul 16.59 WIB kami tiba dibekas jembatan sebelum Stasiun Pasirjengkol. jembatan ini agak unik karena tak jauh dari perlintasan. Karena hari mulai sore dan cuaca agak kurang bersahabat, maka kami melanjutkan menuju bekas Stasiun Pasirjengkol. Di bekas stasiun ini juga kami tidak lama, karena hujan turun dengan derasnya. Akhirnya kami langsung meluncur ke Stasiun Cibatu. Perjalanan antara bekas Stasiun Pasirjengkol-Stasiun Cibatu hujan turun lebat sekali.

Pukul 17.15 WIB kami tiba di Stasiun Cibatu. Ternyata halaman depan stasiun tergenang air hingga setinggi tumit, oleh karena itu kami agak kesulitan untuk masuk ke dalam stasiun. Untuk masuk ke dalam stasiun, kami akhirnya memilih lewat sisi dekat tembok bangunan. Ternyata ada banyak insiden disini, Mas Bagus nyungseb (terperosok) ke dalam got hingga basah kuyup dan tentu saja sangat kotor sekali. Tadinya dikira itu hanya air tergenang aja, eh ternyata itu memang saluran air, istri mas Krisna tangannya berdarah entah kena apa dan sepatu mas Aryo ternyata kemasukan kelabang, untuk tidak menggigit.

Akhirnya kami berpisah di Stasiun Cibatu, rombongan mobil pulang duluan ke Bandung
Setelah selesai menunaikan Sholat Magrib, akhirnya kami meninggalkan Stasiun Cibatu untuk kembali ke Bandung. Di sepanjang perjalanan hujan terus turun, tetapi kami terus menggeber tunggangan kami masing-masing. Akhirnya kami tiba di Kota Bandung pukul 20.30 WIB dan akhirnya kamipun berpisah.

Wassalam

Reply


Messages In This Thread
RE: Menelusuri jalur mati di Garut yang sudah Hilang!! - by asep_0907 - 18-01-2010, 09:24 PM

Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)