07-12-2013, 09:31 AM
Rel Ganda Terkendala Lahan di Blora
SEMARANG, suaramerdeka.com - Pekerjaan rel ganda Semarang-Bojonegoro sampai saat ini masih terganjal pembebasan tanah di Kabupaten Blora. Warga meminta harga tanah hingga Rp 5 juta per meter persegi.
"Harga tersebut terlalu tinggi, jauh diatas perkiraan tim Panitia Pengadaan Tanah (P2T). Sampai kapanpun pemerintah tidak sanggup membayar sesuai permintaan warga," kata Kepala Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Jateng yang membawahi pembangunan rel ganda Semarang-Bojonegoro, Hendy Siswanto, Selasa (3/12).
Satker memberi batas waktu negosiasi selama delapan bulan atau dua tahap negosiasi. Lebih dari itu, Satker akan mengajukan konsinyasi di pengadilan pada Mei 2014. Ditargetkan Maret 2014 rel ganda selesai.
"Kami berharap Desember 2013 ada kesepakatan harga, sehingga Januari 2014 pembayaran bisa selesai, dan pengerjaan kontruksi maksimal satu bulan," paparnya.
Dari panjang rel ganda Pekalongan-Bojonegoro sepanjang 279 kilometer, hanya ruas Jambon-Tobo sepanjang 60 kilometer yang belum dapat dilalui.
Dari panjang 60 kilometer tersebut, tinggal 2,5 kilometer sebanyak enam petak yang tanahnya belum terbebaskan. Letak tanah yang belum terbebaskan terpencar-pencar.
"Ruas lainnya sepanjang 98,9 kilometer, dan jalur tambahan di stasiun sepanjang 16,6 kilometer sudah dapat dioperasikan saat angkutan Natal dan Tahun Baru nanti. Hanya sembilan stasiun yakni Jambon, Panunggalan, Kradenan, Sulur, Doplang, Randublatung, Wadu, Kapuan, Cepu, dan Tobo yang belum dapat dioperasikan jalur rel gandanya," ujarnya.
Selama angkutan Natal dan Tahun Baru, lanjutnya, pekerjaan rel ganda sementara dihentikan mulai 20 Desember 2013-6 Januari 2014.
Karena pekerjaan masih molor dari target akhir 2013, maka Satker mengajukan pencairan anggaran pembangunan rel ganda untuk periode 2014.
Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang Totok Suryono mengatakan, untuk rel ganda Semarang-Pekalongan, tinggal ruas Jrakah-Poncol dan Weleri-Krengseng-Plabuan-Kuripan-Ujungnegoro yang belum selesai.
Penyebabnya, pembebasan lahan terhambat warga yang tidak mau pindah dari tanah negara yang dihuni.
"Pada 11 Desember, ruas Jrakah-Kaliwungu akan dioperasikan," tuturnya.
SEMARANG, suaramerdeka.com - Pekerjaan rel ganda Semarang-Bojonegoro sampai saat ini masih terganjal pembebasan tanah di Kabupaten Blora. Warga meminta harga tanah hingga Rp 5 juta per meter persegi.
"Harga tersebut terlalu tinggi, jauh diatas perkiraan tim Panitia Pengadaan Tanah (P2T). Sampai kapanpun pemerintah tidak sanggup membayar sesuai permintaan warga," kata Kepala Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Jateng yang membawahi pembangunan rel ganda Semarang-Bojonegoro, Hendy Siswanto, Selasa (3/12).
Satker memberi batas waktu negosiasi selama delapan bulan atau dua tahap negosiasi. Lebih dari itu, Satker akan mengajukan konsinyasi di pengadilan pada Mei 2014. Ditargetkan Maret 2014 rel ganda selesai.
"Kami berharap Desember 2013 ada kesepakatan harga, sehingga Januari 2014 pembayaran bisa selesai, dan pengerjaan kontruksi maksimal satu bulan," paparnya.
Dari panjang rel ganda Pekalongan-Bojonegoro sepanjang 279 kilometer, hanya ruas Jambon-Tobo sepanjang 60 kilometer yang belum dapat dilalui.
Dari panjang 60 kilometer tersebut, tinggal 2,5 kilometer sebanyak enam petak yang tanahnya belum terbebaskan. Letak tanah yang belum terbebaskan terpencar-pencar.
"Ruas lainnya sepanjang 98,9 kilometer, dan jalur tambahan di stasiun sepanjang 16,6 kilometer sudah dapat dioperasikan saat angkutan Natal dan Tahun Baru nanti. Hanya sembilan stasiun yakni Jambon, Panunggalan, Kradenan, Sulur, Doplang, Randublatung, Wadu, Kapuan, Cepu, dan Tobo yang belum dapat dioperasikan jalur rel gandanya," ujarnya.
Selama angkutan Natal dan Tahun Baru, lanjutnya, pekerjaan rel ganda sementara dihentikan mulai 20 Desember 2013-6 Januari 2014.
Karena pekerjaan masih molor dari target akhir 2013, maka Satker mengajukan pencairan anggaran pembangunan rel ganda untuk periode 2014.
Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang Totok Suryono mengatakan, untuk rel ganda Semarang-Pekalongan, tinggal ruas Jrakah-Poncol dan Weleri-Krengseng-Plabuan-Kuripan-Ujungnegoro yang belum selesai.
Penyebabnya, pembebasan lahan terhambat warga yang tidak mau pindah dari tanah negara yang dihuni.
"Pada 11 Desember, ruas Jrakah-Kaliwungu akan dioperasikan," tuturnya.