18-08-2009, 08:13 PM
Kalo boleh, saya ingin menyoroti perkeretaapian di Jawa Timur daop 7,8,9.
Mulai dari banyak jalur yg masih pake tipe rel dan bantalan yg outdated, duoble track cuma sekitar 10 kiloan dari SB-WO, serta persinyalan elektrik cuma dari kapasari(sby) sampe kertosono dan sekitar madiun. Persinyalan sebagian buesaar masih mekanik, belum lagi sebagian besar loko dan kereta yg dari generasi 'embah' dan armada komuter yg dah bau tanah.
Bukan bermaksud iri, Tapi coba bandingin ma DKI, Jabar, Jateng dan DIY. Banyak sekali double track, persinyalan modern, loko, kereta,KRL/KRDE/KRDI gress..dsb.
Ada apa gerangan? Apakah karena Jatim jauh dari pusat sehingga menjadi the forgotten land atau apa?
Mohon pencerahan..[/i]
Mulai dari banyak jalur yg masih pake tipe rel dan bantalan yg outdated, duoble track cuma sekitar 10 kiloan dari SB-WO, serta persinyalan elektrik cuma dari kapasari(sby) sampe kertosono dan sekitar madiun. Persinyalan sebagian buesaar masih mekanik, belum lagi sebagian besar loko dan kereta yg dari generasi 'embah' dan armada komuter yg dah bau tanah.
Bukan bermaksud iri, Tapi coba bandingin ma DKI, Jabar, Jateng dan DIY. Banyak sekali double track, persinyalan modern, loko, kereta,KRL/KRDE/KRDI gress..dsb.
Ada apa gerangan? Apakah karena Jatim jauh dari pusat sehingga menjadi the forgotten land atau apa?
Mohon pencerahan..[/i]
Silence Is Golden
But My Eyes Still See
But My Eyes Still See