14-01-2010, 11:25 PM
(This post was last modified: 23-01-2010, 10:28 PM by Adi Sutjipto.)
Gambar 13.
Nah, bagi teman-teman para Edan Sepur yang mungkin belum pernah singgah di wilayah Daop X, khususnya Setasiun Malang Kota Baru, mungkin gambar ini bisa sedikit membantu......?
Warna bangunan yang ada, hampir mendekati aslinya, pada saat digambar.
Untuk para petingginya, yang memakai seragam, ada yang sudah pindah tugas, ada pula yang sudah pensiun.
Sedangkan untuk gambar situasi menjelang keberangkatan rangkaian kereta Gajayana [walau sudah diperpanjang 5 menit, masih saja ada yang datang terlambat], hanya khayalan belaka, termasuk penjual jamu gendongnya..........
Seperti biasa, Bung Argoloyo, dengan kacamata hitam nya, pasti memilih posisi sebagai Asisten Masinis, enak, bisa mainan Semboyan 35 nya sampai Madiun........
Tampak pula dibagian bawah, didepan bumper lok alias cowcatcher nya, Argomeong sedang mengejar Argociit......
catatan :
gambar ini dengan ukuran kertas A3, lengkap dengan piguranya nya, saat ini menempel di dinding ruang kerja KS Sta Malang.
Nah, bagi teman-teman para Edan Sepur yang mungkin belum pernah singgah di wilayah Daop X, khususnya Setasiun Malang Kota Baru, mungkin gambar ini bisa sedikit membantu......?
Warna bangunan yang ada, hampir mendekati aslinya, pada saat digambar.
Untuk para petingginya, yang memakai seragam, ada yang sudah pindah tugas, ada pula yang sudah pensiun.
Sedangkan untuk gambar situasi menjelang keberangkatan rangkaian kereta Gajayana [walau sudah diperpanjang 5 menit, masih saja ada yang datang terlambat], hanya khayalan belaka, termasuk penjual jamu gendongnya..........
Seperti biasa, Bung Argoloyo, dengan kacamata hitam nya, pasti memilih posisi sebagai Asisten Masinis, enak, bisa mainan Semboyan 35 nya sampai Madiun........
Tampak pula dibagian bawah, didepan bumper lok alias cowcatcher nya, Argomeong sedang mengejar Argociit......
catatan :
gambar ini dengan ukuran kertas A3, lengkap dengan piguranya nya, saat ini menempel di dinding ruang kerja KS Sta Malang.