Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Jalur mati Daop III (Cirebon-Kadipaten)
#41

bener tuh kang warteg itu masih asset kan
[/quote]

Iya masih Asset PT.KAI
Disewakan oleh perusahaan minyak untuk jalur pipa gas bertekanan tinggi yang tertanam di sisi bekas rel sepanjang jalan raya Cirebon - Kadipaten
HeranHeran
UTAMAKAN KESELAMATAN..........!
Keluarga Anda Menanti di Rumah !

Juragan Warteg yang Juga Seorang Aktivis KA
Reply
#42

bener tuh kang warteg itu masih asset kan
[/quote]

Iya masih Asset PT.KAI
Disewakan oleh perusahaan minyak untuk jalur pipa gas bertekanan tinggi yang tertanam di sisi bekas rel sepanjang jalan raya Cirebon - Kadipaten
HeranHeran
[/quote]
klo pipa nya dalem mah sih gak apa apa kang klo dalem nya 2 - 3 Meter mah kayaknya harus di cabut pipa nya bisa ngebahayain kereta yg lewat (ya itu juga klo mau di aktifin lagi hehehe......)klo pemerintahnya lebih mentingin buat Fasilitas yg g penting dan nggak ngaruh banget sama pendapatan negara y g tau kang . Biar waktu aja yg menjawabnya.....PlayboyPlayboy
Reply
#43
Kata ayah saya sekitar tahun 70an saat dia di ponpes ciwaringin dulu masih ada kereta tebu ama kereta pengangkut pasir dan ayah saya juga pernah Kambingers dari ciwaringin sampai kadipaten
Reply
#44
Kata ayah saya sekitar tahun 70an saat dia di ponpes ciwaringin dulu masih ada kereta tebu ama kereta pengangkut pasir dan ayah saya juga pernah Kambingers dari ciwaringin sampai kadipaten

Kata ayah saya sekitar tahun 70an saat dia di ponpes ciwaringin dulu masih ada kereta tebu ama kereta pengangkut pasir dan ayah saya juga pernah Kambingers dari ciwaringin sampai kadipaten
Reply
#45

Kalau jalur angkutan pasir sepertinya merupakan rel cabang dari arah timur Pasar Minggu-Palimanan, terus belok ke selatan sejajar jalan ke Beberan sampai ke Sungai Cimanggung (mohon koreksi) ada tempat pemuatan pasir dan batu kricak.
Reply
#46

yup benar, bank BJB adalah bekas bangunan utama setasiun, stasiunnya memanjang dari perempatan lampu merah sampai pertigaan di sebelah timur. Sewaktu sy SMP ni bangunan masih utuh. Dan meskipun diujung, desainnya bukan stasiun ujung (seperti misalnya stasiun Kota di Jakarta) tapi relnya masih memanjang ke barat kira-kira 200 meter dari ujung barat stasiun.

Mengenai rencana pengaktifan kembali, coba lihat peta RTRW Majalengka dibawah ini. Malah ketambahan jalur baru melewati (calon) Bandara Kertajati ke arah Indramayu. Lok Merah Biru

[spoiler]

Uploaded with [/spoiler]
Reply
#47

yup benar, bank BJB adalah bekas bangunan utama setasiun, stasiunnya memanjang dari perempatan lampu merah sampai pertigaan di sebelah timur. Sewaktu sy SMP ni bangunan masih utuh. Dan meskipun diujung, desainnya bukan stasiun ujung (seperti misalnya stasiun Kota di Jakarta) tapi relnya masih memanjang ke barat kira-kira 200 meter dari ujung barat stasiun.

Mengenai rencana pengaktifan kembali, coba lihat peta RTRW Majalengka dibawah ini. Malah ketambahan jalur baru melewati (calon) Bandara Kertajati ke arah Indramayu. Lok Merah Biru

[spoiler]

Uploaded with [/spoiler]
[/quote]

oh, berarti stasiunnya memanjang dari lampu merah sampai pertigaan jl.brawijaya? terus emplasemen dan peron nya di sbelah mana?
Reply
#48

yup benar, bank BJB adalah bekas bangunan utama setasiun, stasiunnya memanjang dari perempatan lampu merah sampai pertigaan di sebelah timur. Sewaktu sy SMP ni bangunan masih utuh. Dan meskipun diujung, desainnya bukan stasiun ujung (seperti misalnya stasiun Kota di Jakarta) tapi relnya masih memanjang ke barat kira-kira 200 meter dari ujung barat stasiun.

Mengenai rencana pengaktifan kembali, coba lihat peta RTRW Majalengka dibawah ini. Malah ketambahan jalur baru melewati (calon) Bandara Kertajati ke arah Indramayu. Lok Merah Biru

[spoiler]

Uploaded with [/spoiler]
[/quote]

oh, berarti stasiunnya memanjang dari lampu merah sampai pertigaan jl.brawijaya? terus emplasemen dan peron nya di sbelah mana?
[/quote]

iya. Sayangnya emplasemen dan peron sdh tak bersisa dimakan bangunan semua. Lokasinya ya di blkg bank bjb, sdh tertutup gk bs masuk, dulu sih jd lokalisasi. Oya diujung timur stasiun ada turtablenya.
Coba masuk gang sblh rumah makan mina nanti ada turunan, nah itu batas relnya, trus belok kiri ada pertigaan disitu ada patok besi bertulis PJKA (klo msh ada hehe2)
Reply
#49
turntablenya masih berbentuk gak? trus di kdp kan dulu ada pabrik gula, pasti ada dong, percabangan dari stasiun ke pabrik gula? kalau ada yg tau letak percabangannya dimana dan jalurnya lewat mana? 1 lagi, pernahkah lok diesel liwat kadipaten? sorry banyak tanya, tks bwt mas 'penghuni' gotrok. Ngikik
Reply
#50

nah itu saya jg gak tau, karena semua bagian stasiun sdh diokupasi bangunan, turntablenya itu dibagian yg saya bilang tadi lokalisasi Bethe. Dan masalahnya saya lahir stlh jalur itu ditutup jadi gak tau apa sempat ada kereta diesel atau tidak, namun sampe dengan saya SMP peninggalannya masih relatif utuh. Tapi di foto pernikahan nyokap tahun 1973, di latarnya ada kepoto gerbong dari kayu.

Kalau percabangan ke PG seingat saya ada, yaitu tepat sebelum lampu merah ada percabangan ke kiri mengarah ke PG. Jadi di jalan raya yg ke arah majalengka, sebelah kiri adalah rel kereta api dan sebelah kanan adalah rel lori pengangkut tebu. Sekarang dua-duanya sudah musnah Sedih
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)