23-04-2009, 11:08 AM
Dari salah satu koran terbitan Bandung hari ini :
PT KA dan Pramuka Lakukan Penanaman Pohon
CIMAHI,(GM)-
Jalur kereta api di sejumlah titik di Jawa Barat rawan longsor. Kondisi tersebut mengancam keselamatan para penumpang kereta api. Karena itu, dalam rangka Hari Bumi Sedunia, PT Kereta Api (Persero) bersama Pengurus Kwarda Pramuka Jawa Barat, melakukan penanaman pohon di atas lahan dekat jalur kereta api.
Demikian dikatakan Dirjen Perkeretaapian Indonesia, Tunjung Indrawan kepada wartawan usai melakukan penanaman pohon di Stasiun Kereta Api Cimahi, Rabu (22/4).
Hadir dalam acara tersebut, Sekda Provinsi Jabar Lex Laksamana, Wali Kota Cimahi H.M. Itoc Tochija dan perwakilan Pengurus Kwarda Pramuka Jawa Barat, H.M. Ridlo Eisy yang juga Direktur Utama PT Galamedia Bandung Perkasa.
"Salah satu tujuan penanaman pohon ini adalah untuk mencegah kecelakaan kereta api yang diakibatkan longsor di dekat jalur kereta api," ungkap Tundjung kepada wartawan.
Menurutnya, banyak kecelakaan atau gangguan kereta api akibat longsor. Kondisi tanah di sekitar lintasan kereta api, banyak yang gundul. Karena itu, penanaman pohon merupakan upaya untuk memperbaiki struktur tanah sehingga dapat mencegah terjadinya longsor. "Daerah-daerah yang gundul tersebut biasanya di daerah yang lokasinya lebih tinggi dibanding lintasan kereta api," katanya.
Tentang titik rawan longsor di dekat jalur atau lintasan kereta api, menurut Tundjung, biasanya di daerah berbukit yang memiliki tingkat kelembapan (air, red) tinggi. Sedangkan di daerah datar yang rawan banjir, dilakukan program peninggian rel kereta api.
1.500 pohon
Kepala Humas Daop 2 Bandung, Bambang Setyo Prayitno mengatakan, program penanaman pohon yang dilakukan secara bertahap di seluruh lintasan KA Daop 2 Bandung, sejak Desember 2008 hingga Maret 2009, telah mencapai 4.000 pohon.
"Khusus untuk Hari Bumi Sedunia, selain ditanam di Stasiun KA Cimahi, sebanyak 1.500 pohon juga ditanam di 12 titik lainnya di Jawa Barat," katanya.
Adapun Ke-12 titik lainnya, yaitu di Stasiun Padalarang, Plered, Sukatani, Purwakarta, Cibungur, Cicalengka, Leles, Cibatu, Cipeundeuy, Ciawi, Ciamis, dan Banjar. (B.35)**
PT KA dan Pramuka Lakukan Penanaman Pohon
CIMAHI,(GM)-
Jalur kereta api di sejumlah titik di Jawa Barat rawan longsor. Kondisi tersebut mengancam keselamatan para penumpang kereta api. Karena itu, dalam rangka Hari Bumi Sedunia, PT Kereta Api (Persero) bersama Pengurus Kwarda Pramuka Jawa Barat, melakukan penanaman pohon di atas lahan dekat jalur kereta api.
Demikian dikatakan Dirjen Perkeretaapian Indonesia, Tunjung Indrawan kepada wartawan usai melakukan penanaman pohon di Stasiun Kereta Api Cimahi, Rabu (22/4).
Hadir dalam acara tersebut, Sekda Provinsi Jabar Lex Laksamana, Wali Kota Cimahi H.M. Itoc Tochija dan perwakilan Pengurus Kwarda Pramuka Jawa Barat, H.M. Ridlo Eisy yang juga Direktur Utama PT Galamedia Bandung Perkasa.
"Salah satu tujuan penanaman pohon ini adalah untuk mencegah kecelakaan kereta api yang diakibatkan longsor di dekat jalur kereta api," ungkap Tundjung kepada wartawan.
Menurutnya, banyak kecelakaan atau gangguan kereta api akibat longsor. Kondisi tanah di sekitar lintasan kereta api, banyak yang gundul. Karena itu, penanaman pohon merupakan upaya untuk memperbaiki struktur tanah sehingga dapat mencegah terjadinya longsor. "Daerah-daerah yang gundul tersebut biasanya di daerah yang lokasinya lebih tinggi dibanding lintasan kereta api," katanya.
Tentang titik rawan longsor di dekat jalur atau lintasan kereta api, menurut Tundjung, biasanya di daerah berbukit yang memiliki tingkat kelembapan (air, red) tinggi. Sedangkan di daerah datar yang rawan banjir, dilakukan program peninggian rel kereta api.
1.500 pohon
Kepala Humas Daop 2 Bandung, Bambang Setyo Prayitno mengatakan, program penanaman pohon yang dilakukan secara bertahap di seluruh lintasan KA Daop 2 Bandung, sejak Desember 2008 hingga Maret 2009, telah mencapai 4.000 pohon.
"Khusus untuk Hari Bumi Sedunia, selain ditanam di Stasiun KA Cimahi, sebanyak 1.500 pohon juga ditanam di 12 titik lainnya di Jawa Barat," katanya.
Adapun Ke-12 titik lainnya, yaitu di Stasiun Padalarang, Plered, Sukatani, Purwakarta, Cibungur, Cicalengka, Leles, Cibatu, Cipeundeuy, Ciawi, Ciamis, dan Banjar. (B.35)**
.