kemarin salah satu rekan RF Banyuwangi mengajak saya untuk mblusukan jalur menuju St. Banyuwangi lama. Daripada bengong di rumah, saya pun mengiyakan ajakannya.
keeseokan harinya atau hari ini 15 Sep 2010 saya pun langsung menuju titik awal yaitu St. Kabat (alm)
St Kabat dari dekat. Menurut Petugas JPL 2. Stasiun ini dibangun bersamaan dengan proyek jalur kabat-banyuwangi baaru pada tahun 1985.
karena letaknya kurang strategis. stasiun ini pun ditutup
ini rel mati menuju Banyuwangi lama di JPL 2. sudah tertimbun aspal dan bangunan
memasuki perkebunan pisang di sekitar JPL. Sebagian besar rel sudah dipreteli. Namun masih sedikit tersisa ballast dan tiang komunikasi khas sepur
tertimbun pangkalan ojek
memasuki rumah penduduk
memblusuk lebih jauh lagi rel sudah semakin jarang ditemui. Tapi masih dapat dikenali dengan railbednya dan juga ballast
sudah menjadi jalan setapak
keeseokan harinya atau hari ini 15 Sep 2010 saya pun langsung menuju titik awal yaitu St. Kabat (alm)
St Kabat dari dekat. Menurut Petugas JPL 2. Stasiun ini dibangun bersamaan dengan proyek jalur kabat-banyuwangi baaru pada tahun 1985.
karena letaknya kurang strategis. stasiun ini pun ditutup
ini rel mati menuju Banyuwangi lama di JPL 2. sudah tertimbun aspal dan bangunan
memasuki perkebunan pisang di sekitar JPL. Sebagian besar rel sudah dipreteli. Namun masih sedikit tersisa ballast dan tiang komunikasi khas sepur
tertimbun pangkalan ojek
memasuki rumah penduduk
memblusuk lebih jauh lagi rel sudah semakin jarang ditemui. Tapi masih dapat dikenali dengan railbednya dan juga ballast
sudah menjadi jalan setapak