27-09-2010, 10:34 AM
namun tetap saja... walaupun heterogen namun logawa merupakan cerminan masyarakat kaum mayoritas (wong cilik), seperti contoh KRL jakk-bogor, walaupun KRL Pakuan ada namun tidak menghapuskan KRL Ekonomi.. selayaknya memang harus wajib ada kereta yang memang diperuntukkan untuk "bersengsara ria" dan tidak semua kaum mayoritas (ekonomi dibawah rata2) mempunyai kemampuan untuk naik K2 atau K1. Itulah gunanya cross-budget, dimana keuntungan K1/K2 untuk menutupi K3. Hal yang lumrah.. ga akan ada K1 atau K2 tanpa ada K3.. toh masih ada pemberangkatan lainnya untuk hanya mendapatkan kenyamanan.. biarkan berharmonisasi agar merata..
RF supra damartya, telah menjadi warga Semboyan35, Indonesian Railfans sejak Sep 2010.