Posts: 169
Threads: 0
Joined: Jun 2010
Reputation:
1
{socialsites}
Setujukah anda bila Dr Stasiun Beos dan stasiun Pemberangkatan Kereta api Lainnya Seperti PSE, GMR DLL Menggunakan Rel Berjumlah 6 Buah Di tiap Track agar Mengurangi Kepadatan KA Di Jakarta Serta Memenuhi Target GapeKA yang ada sehingga Keterlambatan KA Bisa Diminimalisir,
Perlu anda Ketahui Bahwa Jalur KA Ibukota Sudah sangat Padat Sehingga Harus Di Buat Solusi pengurangan Kepadatan Kereta Api Sehingga Kereta Api tidak Perlu Mengantri Di belakang Dengan Sistem:
Jalur 1 dari arah Jakarta Ke Bandung
Jalur 2 Sebaliknya
Jalur 3 Kereta Api yang melewati Jalur Selatan Menuju Jakarta
Jalur 4 Sebaliknya
Jalur 5 Kereta Api yang melewati Jalur Utara Menuju Jakarta
Jalur 6 Sebaliknya
Posts: 1,200
Threads: 0
Joined: Jul 2008
Reputation:
19
{socialsites}
setuju sih, yang punya dana siapa?
ngutang lagi?
untuk operasional aja empot-empotan
Posts: 125
Threads: 0
Joined: Apr 2010
Reputation:
1
{socialsites}
Apa dengan proyek jalur dwiganda masih lum cukup?
Posts: 174
Threads: 0
Joined: Sep 2009
Reputation:
1
{socialsites}
Kita harus mencontoh luar negeri, jalur kereta jarak jauh seharusnya terpisah dari kereta komuter (Jabodetabek). Tetapi harus terintegrasi. Misalnya jika disesuaikan dengan jalur KA Jakarta, kereta api eksekutif berhenti di MRI, selanjutnya dari MRI penumpang yg mau turun di stasiun lain bisa naik KRL sesuai kelas KA jarak jauh yg dinaiki secara gratis. Misalnya penumpang KA Argo Sindoro yg mau lanjut ke GMR bisa naik KRL ekspres tanpa dipungut biaya tambahan. Dengan demikian bisa mengurangi kepadatan jalur2 MRI-THB, MRI-GMR, JNG-PSE sampai JAKK. Syukur2 pemerintah mau membangun jalur baru kereta MRT tetapi terintegrasi dgn stasiun2 besar KA jarak jauh maupun jalur busway.
Posts: 169
Threads: 0
Joined: Jun 2010
Reputation:
1
{socialsites}
OK Saya setuju dengan Usulan seperti itu, tetapi dengan catatan Di Cikampek akan menjadi Quad Track/Jumlah rel 4 Buah Smp CN dengan sistem:
Jalur 1 KA Dari Jakarta Lewat Jalur Selatan
Jalur 2 KA dari Jakarta Lewat Jalur Utara
Jalur 3 lawan dari Jalur 1
Jalur 4 Lawan dari Jalur 2
Posts: 3,191
Threads: 0
Joined: Mar 2009
Reputation:
16
{socialsites}
Untuk membangun sistem 6 jalur (sixtuple track) semacam ini menurut saya masih terkendala dengan biaya dan besarnya lahan yang harus dibebaskan selama pembangunan jalur.
Sistem pemisahan antara jalur KRL dengan jalur KA AKAP sebenarnya sudah digulirkan dengan adanya wacana DDT (Double-Double Track) lintas Jatinegara-Bekasi yang hingga saat ini masih dirundingkan antara PT. KAI dan PT. PU tentang pembebasan lahan di sekitar jalur rel.
Untuk masalah tiket terusan KA AKAP dengan KRL, sistem semacam ini dulu pernah bergulir di tubuh PT. KAI sewaktu belum ada PT. KCJ dan KRL masih berada di bawah pengelolaan PT. KAI (Persero) Divisi Jabotabek, tetapi akhirnya sirna seiring perkembangan dan penambahan armada yang ada.
Kesimpulannya, saya kurang setuju dengan adanya sistem ini karena menuntut biaya yang lebih besar untuk merawat keenam jalur rel sekaligus.
Tokyo Metro 05-108F|Sora Naegi
Jabodetabek no Tsuukin Dentetsu (KCJ)
Posts: 528
Threads: 0
Joined: Aug 2009
Reputation:
5
{socialsites}
Kalo Jakarta-Cikampek double treknya cukup-cukup aja. Mendingan sejawa pake double track dulu. biar tunggu silangannya makin dikit.
Posts: 1,376
Threads: 0
Joined: Aug 2008
Reputation:
12
{socialsites}
Dari pada bikin 6 track di jalur tersebut mending bwt jalur br di sekitar jakarta agar jalur yg padat tdk smakin padat. Kayaknya double-doubld track sdh cukup memenuhi gapeka yg ada...
Obsesi: Bikin perusahaan KA sendiri
Posts: 2,640
Threads: 0
Joined: Jun 2010
Reputation:
19
{socialsites}
masih terlalu cepat rasanya,Oom.
Double-Double Track yang sedang dibangun nampaknya sudah cukup,apalagi untuk relasi JAKK/GMR-BD (jalur 1-2 yang diusulkan) nampaknya tidak sepadat dulu
693-5073-893-673