22-12-2010, 09:35 PM
itu juga yang membuat saya bingung
kalo dolo jelas masalah ngodongnya KRD di WO-MR: KRD brenti di semua tasiun dan halte: Bangsal, Tarik, Kedinding, Krian, Boharan, Kemendung (fly over Phokphand) dan Sepanjang
sementara Dhoho brentinya cuman di Krian ma Sepanjang aja... bahkan Dhoho laste ke Blitar bablas dari WO langsung MR
cuman sekarang doho juga sama ecerannya ma KRD cuman beda Bangsal aja (halte kemendung udah wafat )
mungkin karna KRD tu buat kaum pedagang, jadi dibuat tarif yang sangat merakyat... namanya juga Kereta Rakjat Djelata.... sementara Dhoho penumpangnya kan dari berbagai segmen... CMIIW
mungkin aja sih, saya juga ga tau pastinya
"Penipuan Publik atau kebohongan Publik adalah seseorang yang dengan sadar berkata - menyampaikan - melakukan kebohongan dan ungkapan tersebut, tersebar luas dan bisa dipahami sebagai kebenaran atau dipercayai kebenarannya"
~just quote~
~just quote~