02-08-2011, 09:46 PM
Quote:Tak Ada Serah Terima, PT KA Enggan Operasikan Railbus
Solo, . Keengganan PT KA Daop VI untuk mengoperasikan railbus Batara Kresna jurusan Solo-Wonogiri, tak hanya disebabkan perbedaan soal tarif. Pengelola kereta api (KA) wilayah Yogyakarta dan Solo Raya itu juga beralasan, bahwa Berita Acara Serah Terima (BAST) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum ditandatangani bersama.
"BAST dari pusat belum turun. Jadi, kami belum berani mengoperasikan," kata Humas PT KA Daop VI Eko Budiyanto, Selasa (2/8).
Hingga kini, lanjut dia, pihaknya masih menunggu berita acara tersebut. PT KA juga belum mengetahui kapan BAST itu dapat ditandatangani bersama. "Yang punya railbus kan pemerintah, bukan PT KA. Jadi, dalam hal ini kami menunggu saja," ungkapnya.
Selain urusan berita acara, pihaknya mengakui, bahwa rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri belum sepenuhnya bisa dilewati kereta jarak pendek itu. Alasannya, di sejumlah titik, utamanya rel yang berada di sekitar jembatan di Sukoharjo, perlu ada pembenahan lanjutan.
"Di sana memang perlu ada pembenahan. Kalau dipaksakan, nanti justru berbahaya," terang Eko.
Mengenai tarif, sejauh ini PT KA masih kukuh pada pendirian. Instansi tersebut meminta agar tarif yang dibebankan ke setiap penumpang sebesar Rp 30 ribu.
"Itu sudah sangat ideal untuk pembelian BBM, perawatan dan menggaji karyawan. Tolong jangan disamakan dengan kereta api Feeder. Tarif kereta itu murah, karena memang ada subsidi dari pemerintah. Kalau PT KA disuruh memberi subsidi, kan tidak mungkin. Sebab, railbus bukan milik kami dan PT KA juga merupakan perusahaan profit. Ini semua demi kesinambungan PT KA ke depan," paparnya.
( Arif M Iqbal / CN31 / JBSM )