25-04-2012, 05:00 PM
sumber:
Railbus di Solo Diuji Coba, Serempet Pepohonan dan Atap Rumah
Solo Railbus jurusan Solo - Wonogiri telah hampir setahun diresmikan pengoperasiannya. Namun demikian, hingga saat ini kereta komuter tersebut belum juga beroperasi. Bahkan pelayanan rute Solo - Wonogiri semakin tidak jelas dan akan dialihkan ke jalur Solo - Yogyakarta.
Upacara peresmian operasional KA yang pengadaannya menelan biaya Rp 16 miliar melalui DIPA tahun 2009 dan 2010 itu dilakukan pada 26 Juli 2011 lalu oleh Menteri Perhubungan saat itu, Fredy Numberi. Jalur yang ditetapkan adalah Solo - Wonogiri.
Namun hingga saat ini railbus yang diberi nama 'Bathara Kresna' tersebut belum pernah beroperasi melayani jalur yang ditentukan. Bahkan uji coba jalur pertama kali dari Stasiun Purwosari Solo hingga Stasiun Wonogiri juga baru dilakukan hari ini, (25/4/2012). Uji coba yang pernah dilakukan sebelumnya hanya sampai di Sukoharjo.
Direktur Prasarana Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Arief Heryanto, yang turut serta dalam uji coba tersebut mengatakan pelayanan jalur Solo - Wonogiri masih belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Sejumlah prasarana masih harus dibenahi dan diganti. Diantaranya bagian atas dua jembatan kereta api serta perbaikan gorong-gorong dan drainase di sejumlah titik yang berada di jalur antara Sukoharjo dan Wonogiri," ujar Arief, Rabu (25/4/2012).
Karena itu, saat ini PT KA akan mengalihkan rute. Meskipun sebelumnya rute awal railbus diperuntukkan untuk rute Solo - Wonogiri, justru rute yang telah dipersiapkan saat ini adalah Sukoharjo - Solo - Yogyakarta. Rute tersebut akan dioperasikan pada 20 Mei 2012 mendatang dengan harga tiket Rp 30 ribu.
Meskipun prasarana di jalur tersebut dinyatakan aman, namun sebenarnya juga cukup mengkhawatirkan. Selain AC kereta yang masih mengalami problem dan bocor, dalam uji coba hari ini terjadi beberapa kali kejadian yang cukup membahayakan keselamatan perjalanan KA maupun keselamatan warga di sekitar rel KA.
Belum juga berjalan lebih dari 3 km dari Stasiun Purwosari, railbus menyerempet dahan cabang pohon berukuran cukup di Jalan Slamet Riyadi. Solo. Kereta harus berhenti karena dahan menyangkut di mesin AC yang di bagian atap kereta. Beberapa kali badan kereta juga menyerempet pepohonan yang berada di pinggiran rel.
Di Kelurahan Sangkrah, Solo, gerbong kereta juga menyambar atap rumah warga hingga beberapa genting jatuh. Selain itu kereta juga sempat menyambar kabel listrik yang dipasang warga melintas di atas rel. Ukuran body dan ketinggian railbus memang lebih besar dibanding kereta feeder Bengawan yang biasa lewat di jalur tersebut.
Mengenai kejadian itu, Arief Heryanto mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menata bangunan dan pepohonan di pinggir rel. Selain itu juga akan meminta sejumlah tiang besi untuk papan reklame yang berada di pinggiran rel agar dipindahkan lebih jauh dari rel karena dari uji coba diketahui jaraknya terlalu mepet dengan badan kereta.
Railbus adalah PT Inka Madiun tersebut terdiri dari satu rangkaian dengan tiga gerbong dengan kapasitas 160 orang, berkecepatan maksimum 100 km/jam dengan tenaga out-put sebesar 560 Kw yang dibangkitkan dari mesin yang dipasang di rangka bawah. Bus kereta tersebut juga dilengkapi AC serta rak bagasi. (mbr/try)
RF spoor_jadul, telah menjadi warga Semboyan35, Indonesian Railfans sejak Jul 2010.