20-12-2011, 07:56 PM
[spoiler= : E-Commet Beroperasi Tahun Depan]
JAKARTA - Electronic commuter ticketing (e-commet) segera beroperasi Maret 2012. Saat ini Direktorat Jenderal Kereta Api (KA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah melakukan persiapan-persiapan termasuk operasional rute baru lingkar Jakarta (loopline), dan feeder-feeder yang overlapping.
’’E-commet merupakan bentuk peningkatan pelayanan kami terhadap pengguna kereta api,’’ kata Dirjen KA Tundjung Inderawan usai paparan kinerja Kemenhub akhir tahun di Jakarta Senin (19/12). Tundjung menjelaskan, e-commet berfungsi untuk mempercepat transaksi sama dengan busway.
Menurut Tudjung, pihaknya saat ini tengah melakukan persiapan operasional mengingat adanya rute-rute baru di Jakarta seperti loopline, dan pengaturan operasi feeder-feeder yang overlapping. ’’Masih dalam tahap penyederhanaan,’’ katanya. Dia berharap persiapan itu sudah selesai pada akhir Maret 2012 sehingga bisa langsung dioperasikan.
Dalam kesempatan yang sama, Tundjung juga menjelaskan progress dari proyek-proyek KA yang dilakukan Ditjen Perhubungan. Termasuk Mass Rapid Transportation (MRT), jalur ganda, dan KA Bandara. Untuk progress MRT, Tundjung mengaku saat ini hasil pra kualifikasi sudah diteken setuju oleh JICA (pemberi fasilitas loan untuk MRT).
’’Hasil dokumen tender juga sudah di acc (disetujui) JICA sehingga saya berharap akhir Desember ini sudah bisa diumumkan pelelangan tendernya,’’ harap Tundjung. Yang ditenderkan, kata Tundjung, sebagian besar adalah pekerjaan teknik sipil, dan jumlah 13 kontraktor yang sudah disetujui JICA juga sudah ada.
Sementara untuk peningkatan pelayanan kereta api atau komuter Jabodetabek, Tundjung mengaku pihaknya tengah mencari solusi komprehensif untuk mencegah kemacetan di Jakarta sesuai dengan instruksi presiden soal 17 langkah mengatasi kemacetan Jabodetabek.
’’Sudah koordinasi antara kereta api, PT. Kereta Api Indonesia (Persero), dengan moda transportasi lainnya seperti busway dan bus antarkota antar provinsi (AKAP),’’ kata Tundjung. Kemenhub, tambahnya, juga berkoordinasi dengan Pekerjaan Umum (PU) untuk flyover dan underpass.
[/spoiler]
’’E-commet merupakan bentuk peningkatan pelayanan kami terhadap pengguna kereta api,’’ kata Dirjen KA Tundjung Inderawan usai paparan kinerja Kemenhub akhir tahun di Jakarta Senin (19/12). Tundjung menjelaskan, e-commet berfungsi untuk mempercepat transaksi sama dengan busway.
Menurut Tudjung, pihaknya saat ini tengah melakukan persiapan operasional mengingat adanya rute-rute baru di Jakarta seperti loopline, dan pengaturan operasi feeder-feeder yang overlapping. ’’Masih dalam tahap penyederhanaan,’’ katanya. Dia berharap persiapan itu sudah selesai pada akhir Maret 2012 sehingga bisa langsung dioperasikan.
Dalam kesempatan yang sama, Tundjung juga menjelaskan progress dari proyek-proyek KA yang dilakukan Ditjen Perhubungan. Termasuk Mass Rapid Transportation (MRT), jalur ganda, dan KA Bandara. Untuk progress MRT, Tundjung mengaku saat ini hasil pra kualifikasi sudah diteken setuju oleh JICA (pemberi fasilitas loan untuk MRT).
’’Hasil dokumen tender juga sudah di acc (disetujui) JICA sehingga saya berharap akhir Desember ini sudah bisa diumumkan pelelangan tendernya,’’ harap Tundjung. Yang ditenderkan, kata Tundjung, sebagian besar adalah pekerjaan teknik sipil, dan jumlah 13 kontraktor yang sudah disetujui JICA juga sudah ada.
Sementara untuk peningkatan pelayanan kereta api atau komuter Jabodetabek, Tundjung mengaku pihaknya tengah mencari solusi komprehensif untuk mencegah kemacetan di Jakarta sesuai dengan instruksi presiden soal 17 langkah mengatasi kemacetan Jabodetabek.
’’Sudah koordinasi antara kereta api, PT. Kereta Api Indonesia (Persero), dengan moda transportasi lainnya seperti busway dan bus antarkota antar provinsi (AKAP),’’ kata Tundjung. Kemenhub, tambahnya, juga berkoordinasi dengan Pekerjaan Umum (PU) untuk flyover dan underpass.