17-07-2013, 05:51 AM
promoan itu ibarat sebuah oase di tengah padang atau gurun pasir, Kang... Jd wajar, di tengah rasa "haus" nggak bs naik KA karena harganya dibuat mahal oleh operator KA akhirnya bs naik KA lg setelah ada promoan.
Menurut saya cukup menarik strategi pemasaran a la operator KA di negeri ini. Awalnya jual mahal, kasih himbauan utk menggunakan moda transportasi yg lain, mengubah paradigma & pola pikir konsumen yg awalnya selalu mengandalkan jasa layanan kereta api menjadi penentu sikap, take it or leave it. Yg lebih geli lagi karena konsumen gregetan dgn manuver operator KA, akhirnya cuap2 di sosial media baik facebook atau twitter dari yg nulis harga tdk sesuai dgn pelayanan hingga membandingkan fasilitas yg diperoleh dgn moda transportasi yg lain.
Giliran ada promoan & sekarang operator KA nggak pelit2 lg kasih promoan, lupa dech dgn apa yg udah ditulis 3 tahun yg lalu...
[/quote]
kalau mau membicarakan gila atau enggaknya tu momoan bisa habis dalam 1 s/d 2 hari karena rata-rata yang membeli momoan tersebut adalah 90% railfans,
10% penumpang non railfans.
"Memburu kereta api keseluruh nusantara."
Facebook :