04-04-2011, 10:12 PM
Yang terpenting adalah jangan sampai KA baru mengganggu KA lama...
[/quote]
prasaan sepanjang yang ane tahu, pengoperasian sebuah KA baru kecuali pengoperasian KA-KA untuk tujuan Jakarta ke wilayah DAOP VI Yogyakarta... ngga ada tuh pengoperasian KA baru tanpa mengganggu okupansi KA existing...... pasti setidaknya akan merubah kondisi KA lain....
atau bahkan harus mematikan KA yang lain... (bener nih kata Illia di postingan sebelumnya).... dimana-mana setelah peluncuran KA baru, pasti akan ada KA yg berubah atau bahkan wafat.... jadi jelas akan mengganggu KA-KA existing.... contohnya udah banyak koq.. mau???
- pengoperasian KA Harina pagi... telah mengakibatkan salah satu trip Argo Parahyangan dihilangkan
- pengoperasian KA Eksekutif bangunkarta... harus mematikan KA Kamandanu (karena okupansi kamandanu tidak bagus ke dua arah).. selain itu sekarang KA 43/44 ini jelas mempengaruhi okupansi KA Bima dan KA Argo Sindoro (khususnya KA-12)
- pengoperasian KA Rajawali 2, mempengaruhi okupansi Argo Bromo Anggrek pagi (untuk trip semarangan)
- bahkan pengoperasian KA ekonomi AC Bogowonto aja jelas mempengaruhi okupansi KA sawunggalih utama
sebagai pengecualian.... untuk peluncuran KA baru yang selain rute DAOP VI ke barat.... setahu ane peluncuran KA baru yg tidak mengganggu KA-KA existing cuman ada pada KA Senja Utama Kediri dan Cirebon Ekspres Utama
Peluncuran KA Cirebon Ekspres Utama, sebagai KA bendera DAOP III dapat dikatakan sukses luar biasa bahkan hingga bertransformasi menjadi Argo Jati.. dan tidak mengganggu KA-KA eksisting..(buktinya: Cirex, yg ampe sekarang okupansi kelas eksekutifnya juga tetep bagus)...
cuman KA 101/102 kan persoalan laen... dia cuman melanjutkan kesuksesan Bangunkarta, dengan mengambil jatah penumpang Bisnis bangunkarta yang kelasnya dari sekedar eksis di naikkan menjadi salah satu KA Bendera..
Out of Topic ʕ•Ìᴥ•̀ʔã£
hanya peluncuran KA-KA ke DAOP VI untuk tujuan barat, yang dapat dikatakan sukses tanpa mengganggu okupansi KA existing, ex: peluncuran Argo Lawu dan argo Dwipangga, Taksaka I&II serta Lodaya Siang dan Malam...
karena menurut saya DAOP VI itu istimewa... wilayahnya ngga luas.. cuman dari Kedungbanteng ampe sebelum Kutoarjo... dan cuman melintasi kota Sragen, Solo, Klaten, Yogyakarta dan Wates... ngga terlalu banyak kan??? cuman ya... okupansi penumpangnya memang luar biasa dan KA juga menjadi faforit warga di wilayah tersebut....
jadi ya karna kesuksesan DAOP VI mengoptimalkan potensinya.... maka saya sebut DAOP VI itu luar biasa... makanya banyak punya KA bendera di sana (lah okupansinya bagus)... trus jaringan relnya juga yang terbaik di Indonesia
hanya peluncuran KA-KA ke DAOP VI untuk tujuan barat, yang dapat dikatakan sukses tanpa mengganggu okupansi KA existing, ex: peluncuran Argo Lawu dan argo Dwipangga, Taksaka I&II serta Lodaya Siang dan Malam...
karena menurut saya DAOP VI itu istimewa... wilayahnya ngga luas.. cuman dari Kedungbanteng ampe sebelum Kutoarjo... dan cuman melintasi kota Sragen, Solo, Klaten, Yogyakarta dan Wates... ngga terlalu banyak kan??? cuman ya... okupansi penumpangnya memang luar biasa dan KA juga menjadi faforit warga di wilayah tersebut....
jadi ya karna kesuksesan DAOP VI mengoptimalkan potensinya.... maka saya sebut DAOP VI itu luar biasa... makanya banyak punya KA bendera di sana (lah okupansinya bagus)... trus jaringan relnya juga yang terbaik di Indonesia
src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
jadi ya kalo mo buat KA baru, apalagi KA tersebut adalah KA komersial... maka ya mau-tidak mau harus ada KA laen yg dirubah atau bahkan dimatikan.... agar tidak terjadi banyak KA tapi okupansi rendah..... maaf ya, menurut ane untuk di wilayah timur, menghidupkan KA baru tanpa merubah atau mematikan KA yg udah ada keknya susah.... alasannya adalah okupansi.... lah Mutiara Timur aja, sebagai satu2 nya KA komersial di wilayah timur... kelasnya juga cuman eksis... okupansinya aja kalo weekdays memprihatinkan.... (berdasar di postingan2 ttg muttim), apalagi kalo dihidupkan KA yg bener2 baru, tanpa merubah KA yg udah ada.....
ya pilihan sih ada di PT KA sendiri... kalo mau operasiin KA baru... harus ada KA yg dirubah, agar tidak saling membunuh okupansi... saya si juga berharap DAOP IX berkembang, demi memajukan per KA-an wilayah Jatim secara keseluruhan cuman agar perkembangan tersebut dibuat jangan sampe menjadi blunder... alih2 keuntungan, yg ada ntar KA baru nya dimatiin..
CMIIW
[/quote]
[/spoiler]
Selama ini memang begitulah realitanya yang menyedihkan... Tapi itu mungkin cuma berlaku untuk K1 dan K2, kalau untuk K3 mungkin akan membantu mengangkut kelebihan penumpang dari KA lama...
[/quote]
tetep aja om.... kalo ada K-3 baru malah yg terjadi adalah kematian K-3 existing... ya karna mengoperasikan K-3 kan banyak ruginya...jadi ya untuk K-3 ini keknya untuk setiap koridor cukup 1 buah K-3... sebagai contoh kemunculan K-3 baru dan wafatnya K-3 existing:
- pada tahun 1989 (ane masih TK kali yaaa....) pengoperasian KA Bangunkarta (K-3), harus mematikan K-3 existing saat itu: KA Tebuireng...
- pengoperasian KA pasundan... yg pada saat itu (arus lebaran) untuk rute SBY-BD telah ada KA Badrasurya... setelah musim lebaran usai... ya KA Badrasurya wafat... dan yg eksist tetep KA pasundan
- pengoperasian KA Kertajaya... pada awalnya baik Kertajaya maupun Gaya Baru Malam Utara sama2 jalan... cuman ga lama kemudian, GBMU wafat
- masih sangat ingat pas pengoperasian KA Logawa...mulanya di koridor PWT-SBY ada 2 KA: Purbaya dan Logawa.. ndak lama kemudian, Purbaya wafat....
ya mungkin kemunculan K-3 itu untuk jalur baru yg terbukti rame banget dan udah ada KA komersial disitu, ato slot yg bener2 kosong....
kalo wilayah timur, mungkin K-3 baru masih ada slot: rute SBY-BW... dimana brangkat dari BW pas senja, nyampe SBY sebelum subuh...sementara dari SBY brangkat pagi.... cuman untuk ngebahas angan2 ttg K-3 tersebut keknya udah ada tridnya deh.....
"Penipuan Publik atau kebohongan Publik adalah seseorang yang dengan sadar berkata - menyampaikan - melakukan kebohongan dan ungkapan tersebut, tersebar luas dan bisa dipahami sebagai kebenaran atau dipercayai kebenarannya"
~just quote~
~just quote~