Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Talk About Purwojaya
itulah moda transportasi kereta di Indonesia, kapan mau maju kalau yang dapet bekas terus, tirulah jepang, keretanya modern, sistemnya modern, sistem penggajiannya juga bagus dan rel2nya jarang anjlok. Informasi itu yang penting: padat, jelas & nyampe kepada publik, dan publik itu ngerti apa yang kita sampaikan, jgn seperti mengarang & membinggungkan orang yang membaca.
Ironis sekali yah Ka Purwojaya dapat gerbongnya bekas terus, nggk pernah dapat yang baru, ini namanya diskriminasi, Ka jarak pendek dapatnya yang bagus walaupun bekas; sedangkan yang jarak menengah & jauh dapatnya bekas, mengharap2 lagi dari gerbong Ka yang lain, ciptakan/buat lagi gerbong yang bagus biar disenangi orang yang menggunakan, mohon maaf yah kalau menggurui.
Jangan lagi berkutat kapan yah Ka Purwojaya dapat gerbong yang bagus, usul dong ke Kantor Pusat buat pengadaan gerbong yang bagus
Mohon maaf yah ini hanya kritik konstruktif (membangun), mudah2an ke depannya lebih baik di masa yang akan datang, majulah Ka Purwojaya jayalah selalu.
RF Siswajipurwojaya, telah menjadi warga Semboyan35, Indonesian Railfans sejak Jul 2010.
Reply
Ga segampang itu....
wkwkwkw, pengen gerbong bagus? masih ngimpi kayaknya. Apa lagi selama pemerintah masih meng anak tirikan kereta api. Dana kemana ga jelas wkwkwk.
Diluar sebagai RF sih, kalau saya sebagai penumpang awam, pelayanan kereta apai ga cuma purwojaya makin kdepan makin mrosot.

Soal gerbong emang rata-rata retropit. gw liat purwojaya da lebih mending dari pda kereta sekelas Fajar/Senja.
Malah penilaian saya sebagai penumpang (bukan segai RF) ngeliat K2 purwojaya gw suka, karena keliatan lebih bersih dan ga buluk dibanding K2 lainnya Ngikik

lalu mau usul ke pusat? hehehe coba mas Siswaji kirim surat ke PT KA Bandung biar di tindak lanjuti Ngikik
Ketika anda berniat mencari pengetahuan atau ilmu, yang harus anda lakukan adalah membaca, mencari informasi, mendengar diskusi, dan memberi pendapat yang logis. Dan itulah gunanya forum :3.

Apakah Hibernasi bisa menghasilkan ilmu dan informasi? Semua orang pun tau jawabannya...

Hibernasi いみは ねていきます. XDa
l


Reply
Mb/mas saya sih herannya yah ka jarak pendek aja seperti argo jati gerbongnya bagus malah ramah lingkungan lagi, eh giliran ka jarak jauh malah gerbongnya bekas seperti ka purwojaya & ka sawunggalih utama pada buluk2, ini sekedar keluh kesah dari penumpang atau RF mb/mas, ke depannya supaya lebih diperhatikan.
walaupun dipoles atau diperbaiki tetap saja kelihatannya kurang bagus mb/mas
sebenarnya sih bukan dianak tirikan asal manajemen PT. KAI bisa usul tambahan anggaran ke Kemenhub & anggaran itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik2nya mb/mas.
RF Siswajipurwojaya, telah menjadi warga Semboyan35, Indonesian Railfans sejak Jul 2010.
Reply
Reply

wkwkwk, lah wong pemerinta kita itu mau matiin kereta api. wkwkw makannya tol jalan terus wkwkw. Big Grin
untuk argo jati dolo dapat gerbong new retro gara2 okupansi argo jati tinggi.
ya emang sih di logika pasti tinggi wong jarak menengah walau ga sejauh purwojaya. Wek
Jati ama Purwo emang lebih tinggi jati untuk okupansi (walau sebenarnya ini akalan dari pihak atas, lah jati jalan 4x (2xPP) dan purwo cm 2x (1xPP) Wek)
Ketika anda berniat mencari pengetahuan atau ilmu, yang harus anda lakukan adalah membaca, mencari informasi, mendengar diskusi, dan memberi pendapat yang logis. Dan itulah gunanya forum :3.

Apakah Hibernasi bisa menghasilkan ilmu dan informasi? Semua orang pun tau jawabannya...

Hibernasi いみは ねていきます. XDa
l


Reply
Kalo menurut ane, meskipun dapet gerbong bekas, tetapi perawatan gerbong di Dipo PWT juga cukup bahkan bisa dibilang baik untuk K1 nya (entah K2 nya, terutama di K2 Sawunggalih :p), karena ane ngeliat si Purwo masih terlihat kinclong dan gak sebuluk rangkaian lain (misal, Taksaka dan Turangga yang kelasnya diatas Purwo). Jadi meskipun PWT selalu dapet alokasi gerbong bekas baik untuk Sawung maupun Purwo, toh perawatan rangkaian di dipo PWT masih cukup baik dan sejauh ini komplain tentang K1 purwo masih gak terlalu bergaung.

Masalah kenapa jati dapet rangkaian baru kenapa purwo nggak, itu karena emang kebetulan aja PT. Kereta Api Indonesia (Persero) menyediakan gerbong baru untuk sekelas argo, beda dgn purwo yang masih sekelas exis. Coba liat kelas exis lainya kayak sancaka, gumarang, lodaya dan cireks, semua nya juga belum dapet alokasi rangkaian baru kok, karena PT. Kereta Api Indonesia (Persero) emang masih belum mengalokasikan dana bukan untuk rangkaian exis tapi untuk rangkaian anggrek dan asind yg digrounded. :p
Cobalah Cari tahu sendiri dulu baru bertanya bila benar - Benar Bingung dan tidak ada penjelasan, jangan maunya disuapin terus. Gak ada Nubie atau Master, semua sama, sama - sama belajar. Eh iya lupa...
Reply
Lapor Gan ane Kamis lalu naik KA 42 baru ketemu Purwojaya di CN sekitar jam 23:50. Tumben kok Purwojaya telat ya?
Reply

Emang normalnya KA79 sampe CN jam brp, Om...?

"Everyone can train..." #sloganoperatorsepoertempodoeloe







Reply

Emang normalnya KA79 sampe CN jam brp, Om...?


[/quote]

biasanya ane kalo naik KA 42 papasan sama KA 79 di petak JTB - CN.
Reply

yup, betul mas. normalnya KA 79 gak silang sama KA 42, tp papasan di DT petak JTB-CNBye ByeBye Bye
tut tut... gujes gujes...Lok Merah Biru
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)