25-10-2011, 06:51 AM
Quote:[spoiler=]
JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait pengurangan 29 perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL), Kepala Humas Daops I PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Jakarta, Mateta Rizalulhaq, mengatakan terus mengupayakan agar perbaikan gardu listrik di tiga titik yakni Gardu Citayam, Gardu Cilebut, dan Gardu Kedung Badak dapat cepat selesai. Dengan begitu, pengurangan perjalanan ini tidak akan berlangsung lama.[/spoiler]
"Kami terus berusaha agar bisa cepat selesai. Kalau awalnya 45 hari, ya semoga bisa kurang dari 45 hari," kata Mateta ketika dihubungi wartawan, Senin (24/10/2011).
Dalam perbaikan itu, kata dia, pihaknya sudah melakukan rekayasa penyesusaian perjalanan kereta api dari 127 gangguan perjalanan menjadi hanya 29 perjalanan. Kendati demikian, dia berharap masih bisa melakukan rekayasa lagi hingga gangguan masyarakat tidak bertambah besar.
"Sebelumnya efek gangguan 127 perjalanan. Berhasil kami tekan jadi 29 perjalanan. Sekarang waktunya yang kami upayakan," ungkap Mateta.
Namun, jika memang harus 45 hari maka masyarakat diminta untuk bersabar dan mencari alternatif lain untuk sementara waktu. Menurutnya, perbaikan ini nantinya akan berimbas pada pelayanan KRL ke depannya menjadi lebih baik lagi. Ia pun menuturkan bahwa sebelumnya dari pihak Kementerian Perhubungan telah menyediakan transportasi alternatif, yaitu 15 bus di Stasiun Bogor. Namun pada kenyataannya bus tersebut kurang diminati oleh masyarakat.
"Sudah disediakan tapi dalam satu hari saja peminatnya terus menurun," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, perbaikan tiga gardu tersebut memakan waktu 45 hari. Dengan asumsi 15 hari per satu gardu. Untuk gardu listrik Kedung Badak akan dilakukan pada 19 Oktober hingga 31 Oktober. Sementara untuk Gardu Cilebut perbaikan dilakukan pada 3 November hingga 15 November dan gardu Citayam pada 17 November hingga 29 November.
.