23-03-2012, 08:35 PM
Sebagai daerah tujuan wisata,
Jogja memang lebih banyak mendapat kunjungan para wisatawan,
baik sebagai wisdom maupun wisman.
Pasti jika hanya tersedia satu rangkaian shuttle,
seperti pada Tawang Alun,
setiap daerah [pemda], pasti menginginkan rangkaian yang masuk
dikotanya, kalau bisa, siang atau sore hari.
Artinya,
dari pihak kota lawan, diharapkan yang berangkat pagi.
Jadi,
para penumpang kereta, entah warga aslinya yang kembali,
atau jika para wisatawan, masih berkesempatan untuk membelanjakan
uangnya dikota yang didatangi.
Ini bisa terjadi jika sampainya bukan tengah malam atau subuh.
Jadi, bagi yang ingin tolak kembali tanpa menginap dihotel,
bisa merencanakan dan berani untuk berangkat.
Karena Jogja lebih banyak dikunjungi sebagai daerah wisata,
bisa jadi, berangkat dari Malang, pagi hari.
Tetapi,
jika Malang ingin dimajukan untuk pemerataan dan penyebaran
daerah tujuan wisata, bisa dari Jogja yang berangkat pagi.
Ini hanya asumsi seandainya hanya tersedia satu rangkaian aja.
Paling enak, jika mempunyai dua rangkaian,
mungkin bisa dua-duanya berangkat pagi,
lalu sore atau malamnya, balik kembali.
mirip Sancaka dari SGU dan YK,
sangat ideal, keduanya bisa berangkat dan pulang.
dari dua kota, hampir atau bersamaan waktunya.
Jadi,
jika kita ingin tidak menginappun,
dapat berangkat pagi hari dari rumah,
dan malamnya, tetap tidur dikamar dan ranjang sendiri,
setelah melancong beberapa jam di provinsi lain.
[spoiler]*yang jelas, untuk rangkaian perdananya,
ane berdua sudah daftar...
[/spoiler]
Jogja memang lebih banyak mendapat kunjungan para wisatawan,
baik sebagai wisdom maupun wisman.
Pasti jika hanya tersedia satu rangkaian shuttle,
seperti pada Tawang Alun,
setiap daerah [pemda], pasti menginginkan rangkaian yang masuk
dikotanya, kalau bisa, siang atau sore hari.
Artinya,
dari pihak kota lawan, diharapkan yang berangkat pagi.
Jadi,
para penumpang kereta, entah warga aslinya yang kembali,
atau jika para wisatawan, masih berkesempatan untuk membelanjakan
uangnya dikota yang didatangi.
Ini bisa terjadi jika sampainya bukan tengah malam atau subuh.
Jadi, bagi yang ingin tolak kembali tanpa menginap dihotel,
bisa merencanakan dan berani untuk berangkat.
Karena Jogja lebih banyak dikunjungi sebagai daerah wisata,
bisa jadi, berangkat dari Malang, pagi hari.
Tetapi,
jika Malang ingin dimajukan untuk pemerataan dan penyebaran
daerah tujuan wisata, bisa dari Jogja yang berangkat pagi.
Ini hanya asumsi seandainya hanya tersedia satu rangkaian aja.
Paling enak, jika mempunyai dua rangkaian,
mungkin bisa dua-duanya berangkat pagi,
lalu sore atau malamnya, balik kembali.
mirip Sancaka dari SGU dan YK,
sangat ideal, keduanya bisa berangkat dan pulang.
dari dua kota, hampir atau bersamaan waktunya.
Jadi,
jika kita ingin tidak menginappun,
dapat berangkat pagi hari dari rumah,
dan malamnya, tetap tidur dikamar dan ranjang sendiri,
setelah melancong beberapa jam di provinsi lain.
[spoiler]*yang jelas, untuk rangkaian perdananya,
ane berdua sudah daftar...
[/spoiler]
.