Apple to Apple KA vs Angkutan Darat

[POERWOKERTO +75M]

Secara garis besar (dari sudut pandang pribadi sebagai RF dan orang awam)

1.

KA : Jalur KA (rel) dibuat dengan perhitungan presisi, tepat dan akurat supaya perjalanan KA aman, nyaman, (moga2) lancar, (moga2) cepat.

Angkutan Darat (AD) : Jalan raya dibuat secepat mungkin selesai dengan biaya seminimal mungkin (tender pembuatan jalan raya selalu didasarkan pada siapa yg bisa kasih harga murah). Aman, nyaman, lancar, cepat dan selamat adalah urusan pribadi pengguna jalan raya.

2.

KA : tidak bisa berhenti di sembarang tempat (kecuali KA Ekonomi dan KA Ekonomi Lokal)

AD: bebas berhenti dimana saja, kapan saja.

3.

KA : Tidak membuat mual (mabok darat) tanpa atau dengan minum obat anti mabok

AD : walau sudah minum obat anti mabok tetap saja bikin mual kalo naik mobil, bus ato angkutan umum (pengalaman pribadi)

4.

KA : Tidak menimbulkan phobia ruang sempit
AD : Menimbulkan phobia ruang sempit (pengalaman pribadi)

5.

KA : Bebas dari urusan periksa SIM dan STNK
AD : selalu ada kemungkinan kena pemeriksaan SIM dan STNK plus tilang (jika kurang beruntung)

6.

KA : terkendali, terpusat, terlatih, terjadwal
AD : (tidak) terkendali banyaknya peraturan2 lalu lintas yg sering diabaikan, penggunaan jalan yg semaunya sendiri dll. (tidak terpusat) fakta di lapangan, yg berkepentingan di jalan raya ada beberapa pihak yaitu, dishub, dinas PU, kepolisian, pengusaha dll. (tidak) terlatih banyak pengguna jalan yg ugal2an. (tidak) terjadwal, setiap lampu lalu lintas tidak seragam timernya, kemacetan adalah faktor yg selalu bikin kita terlambat sampai tujuan.

Kesimpulan:

Urusan keluar kota saya lebih suka menggunakan KA daripada angkutan darat umum, mobil atau pesawat. Kecuali terpaksa saya mau saja menggunakan mobil pribadi (jika kelak saya diberi kesempatan Yang Maha Kuasa untuk membelinya)

Urusan dalam kota saya lebih suka naik motor sendiri, praktis, cepat, kecuali terpaksa baru menggunakan taksi

Maaf jika postingan ini super OOT