Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Informasi - soalan lokomotif yg dimutasi

keknya..... mendingan MN dapet C3 nya aja... soalnya KA KA milik daop VII kan rata2 rangkaiannya panjang... trus jaraknya jaoh tapi relatif datar (kec. Kahuripan).... jadi agar bisa dimaksimalkan geberannya....

kalo menurut saya sih... C1 nya lebih baik untuk dimutasikan ke THB dan JR... secara disana kan banyak KA Ekonomi...... agar KA KA Ekonomi itu lebih manusiawi

CMIIWXie Xie
[/quote]

kita lihat mas bro, apakah MN dapet alokasi CC203 atau tidak? toh kalaupun MN gak kebagian alokasi loko CC203 itu karena KA-KA Unggulan milik MN mendapatkan asistensi tetap loko nya JNG. toh nantinya JNG bakal dapet sekitar 9 loko CC204 yg baru, nah kalo tuh loko dah ada kan gak menutup kemungkinan KA-KA Unggulan DAOP VII MN ditarik ma tuh loko. kayaknya kalo untuk MN saat ini menurut ane blom dapet alokasi CC203, tapi untuk kedepannya seh pasti bakalan dapet alokasi CC203
Reply

keknya..... mendingan MN dapet C3 nya aja... soalnya KA KA milik daop VII kan rata2 rangkaiannya panjang... trus jaraknya jaoh tapi relatif datar (kec. Kahuripan).... jadi agar bisa dimaksimalkan geberannya....

kalo menurut saya sih... C1 nya lebih baik untuk dimutasikan ke THB dan JR... secara disana kan banyak KA Ekonomi...... agar KA KA Ekonomi itu lebih manusiawi

CMIIWXie Xie
[/quote]

kita lihat mas bro, apakah MN dapet alokasi CC203 atau tidak? toh kalaupun MN gak kebagian alokasi loko CC203 itu karena KA-KA Unggulan milik MN mendapatkan asistensi tetap loko nya JNG. toh nantinya JNG bakal dapet sekitar 9 loko CC204 yg baru, nah kalo tuh loko dah ada kan gak menutup kemungkinan KA-KA Unggulan DAOP VII MN ditarik ma tuh loko. kayaknya kalo untuk MN saat ini menurut ane blom dapet alokasi CC203, tapi untuk kedepannya seh pasti bakalan dapet alokasi CC203

[/quote]

mohon maaf kepada rekan-rekan MN, analisa saya kenapa Dipo MN belum dapat alokasi lok CC adalah karena tidak ada KA yang diberangkatkan dari Stasiun MN langsung selain Madiun Jaya, sebuah lok harus mempunyai dipo terpusat yang dimana KA-KAnya diberangkatkan dari stasiun yang dekat lok tersebut. MN memang mempunyai KA-KA unggulan tetapi kebanyakan KA-KA tersebut diberangkatkan dari stasiun-stasiun terjauh yang hanya memiliki Sub Dipo, jadi punya atau tidak punya lok tidak masalah selama dipo Induk lain mampu mengcavernya....
Xie Xie

Reply
nah............ alesan kang Asep_0907 masuk akal juga sih, tapi kita lihat aja kedepannya, apakah MN memang mendapatkan alokasi loko CC buat KA-KA unggulannya atau tidak. tetapi kalo dilihat dari reason yg seperti kang Asep berikan MN kayaknya blom dapet alokasi loko CC untuk saat ini, so........... jgn khawatir karena KA-KA unggulan DAOP VII MN bakal mendapatkan asistensi loko-loko yang handal dan baru dari JNG, moga-moga CC204 yg baru diasistensikan buat narik KA-KA unggulan DAOP VII MN.
Reply

betul...Xie XieXie Xie

Reply

NgakakNgeledekNgakak

Apa korelasinya jenis lokomotif dengan tingkat kemanusiawian KA?
Reply

Mungkin maksudnya dengan Lok CC tentu saja bisa membawa gerbong lebih banyak karena memang tenaganya lebih besar dari lok BB sehingga penumpang ( manusia ) bisa naik dengan kondisi standar layaknya sebagai manusia , masuk ke dalam rangkaian karena jelas kapasitas tempat duduk menjadi lebih banyak , lha disinilah manusiawinya , penumpang tidak lagi pating grandul sehingga lebih safety , lebih manusiawi . btw di JR lok BB hanya membawa 4 kereta K3 sehingga diharapkan dengan Lok CC bisa bawa 6 atau lebih demikian juga di THB , lok BB hanya bawa 7 rangkaian , tetapi dengan Lok CC mampu membawa 12 rangkaian,
Maaf jika salah.
Reply

Hmm....logis juga yah... Mikir Dulu

Sebenarnya kalau loko BB dirawat dengan baik, daya tariknya ya sama dengan CC.

Tapi karena sekarang loko BB sudah "diujung waktu", ya makanya harus realistis: diganti CC.
Reply

Betul Mas bagus
sekitar th 1977 dengan lok BB 301 , KA Gayabaru Malam Utara mampu membawa 12 rangkaian seperti layaknya lok CC sekarang ini , juga saat2 suasana liburan / lebaran , KA Mutiata Utara dengan Lok BB 304 berlari dengan kec 80 km / jam dengan beban 9 kereta penumpang kelas 1 AWAC , Kereta Khusus Makan klas 1 FWAC , Kereta Double Pembangkit DPPW plus satu Kereta Bagasi DW. juga KA Senja Ekonomi SMT - PSE juga full bawa 12 rangkaian dengan lok BB 200 saat itu , kini semua sudah di " ujung waktu."
Reply

Mungkin maksudnya dengan Lok CC tentu saja bisa membawa gerbong lebih banyak karena memang tenaganya lebih besar dari lok BB sehingga penumpang ( manusia ) bisa naik dengan kondisi standar layaknya sebagai manusia , masuk ke dalam rangkaian karena jelas kapasitas tempat duduk menjadi lebih banyak , lha disinilah manusiawinya , penumpang tidak lagi pating grandul sehingga lebih safety , lebih manusiawi . btw di JR lok BB hanya membawa 4 kereta K3 sehingga diharapkan dengan Lok CC bisa bawa 6 atau lebih demikian juga di THB , lok BB hanya bawa 7 rangkaian , tetapi dengan Lok CC mampu membawa 12 rangkaian,
Maaf jika salah.
[/quote]

sangat tepat.......
mangkanya di beberapa postingan awal dan sampai sekarang pun.... kalo usulan saya, prioritas paling mendesak untuk loko CC adalah untuk THB... karna kereta2 rangkas itu dengan lok BB kondisinya sudah sangat tidak manusiawi, padahal sudah membawa 7 gerbong termasuk gerbong bagasi kosong... dan gerbong2 kereta rangkas itu di desain untuk lebih banyak penumpang berdiri dibanding yang duduk...

mungkin beberapa gambar ini bisa berbicara, 'cause the pictures say more than words...
Note: bagi Mas/Mba/Bapak/Imbu/Adik yang merasa punya photo.... mohon maaf ane pinjem..... saya nemu ini di file kompi kantor dan tidak mendapat sumber pemilik picnya.....



bagaimana kondisi perjuangan masyarakat bagian barat untuk sekedar megais rupiah di Jakarta.... mereka menantang maut demi hidup... dan bisa diperhatikan bahwa di atas para atapers tersebut melintang kawat beraliran listrik 1500v di sepanjang perjalanan dari jakarta hingga maja....
dengan lok BB yang hanya mampu membawa 7 gerbong... penumpang sampai naik atap, karena untuk sekedar masuk gerbong aja (ingat, sekedar masuk gerbong atau bergelantungan di pintu asal terbawa kereta) sudah tidak memungkinkan lagi



harapan agar tanah abang mendapat alokasi CC meskipun itu CC 201.. adalah agar kejadian ini tidak terulang.. bisa dibayangkan, atap kereta abrol karena tidak kuat menahan beban penumpang yang menumpuk hingga di atap kereta... dalam kondisi kereta yang di dalamnya pasti penuhnya luar biasa.....



tuntutan para pengguna kereta di wilayah ujung barat tidak muluk-muluk, hanya menginginkan kereta yang bisa membawa mereka dengan selamat, aman dan lancar... mereka sangat bertoleransi pada kondisi kereta yang penuh dan tanpa kenyamanan.... asalkan bisa membawa mereka dengan selamat...... itu saja....

saya hanya bisa salut dan angkat topi untuk semangat hidup para pengguan kereta di ujung barat.....Bye Bye
"Penipuan Publik atau kebohongan Publik adalah seseorang yang dengan sadar berkata - menyampaikan - melakukan kebohongan dan ungkapan tersebut, tersebar luas dan bisa dipahami sebagai kebenaran atau dipercayai kebenarannya"
~just quote~
Reply
jadi realisasinya kapan neh THB dpet CC 201/4?
kan jadi bs nambah rangkaian n ngurangin kepadatan penumpang
wong KRD PDL-CCL yg jalur pendek n datar aja dikasih CC 203/4
semestinya jlur ini juga mengingat okupansinya yg tinggi
cmiiw
kan ajiib klo ada lok CC 204 batch2 maen ke lintas THB-RK-MRK
:)
RF aatea_goparmania, telah menjadi warga Semboyan35, Indonesian Railfans sejak Oct 2010.
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)