31-01-2011, 09:14 PM
(This post was last modified: 31-01-2011, 09:49 PM by michaelhartanto.)
Untuk pengganti loko CC20162 dan tambahan loko untuk Dipo PWT tergantung dari kebijaksanaan dari pusat . Kita tunggu saja waktunya.
Untuk mendapatkan lokomotif yang masih baru kayaknya tidak mungkin. Lokomotif baru sekarang sedang diutamakan buat Dipo Induk SDT, BD, dan JNG. Siapa tw nanti kalau lokomotif CC204 populasinya sudah banyak Insya Allah Dipo PWT akan kebagian lokomotif CC204 lagi. Kita tunggu saja.
Mas untuk gerbong penumpang PT. KAI selalu memberikan gerbong yang paling gress buat Dipo Induk PWT contohnya Rangkaian Bogowonto. Daop Lain belum ada yang punya Rangkaian Bogowonto hanya PWT saja yang mempunyai rangkaian KA Bogowonto. Klo PWT mendapat gerbong bekas tidak masalah kok asal gerbong bekas tersebut kondisinya masih baik dan memungkinkan.
Tidak ada lokomotif khusus untuk menarik suatu rangkaian KA. Tetapi penggunaannya berdasarkan kesiapan lokomotif dari Dipo Induk PWT.
Mas, kita tunggu saja keputusan dari PT.KAI mengenai mutasi lokomotif untuk Dipo Induk PWT. Kita harus menerima lokomotif yang akan diberikan untuk Dipo Induk PWT. Jangan sesudah dikasih lokomotif malah kita meminta macam-macam, seperti minta Lokomotif CC20315, CC20414 dan CC20328. Lokomotif itu masih sangat dibutuhkan buat Dipo Induk BD dan JNG.
Ide penomoran lokomotif adalah ide dari kementrian perhubungan.
Tidak cuma PWT, Semua Dipo dari Daop I sampai Daop IX pasti akan merawat lokomotif yang telah diberikan oleh PT. KAI seperti mencuci lokomotif setelah dinas, mengganti suku cadang yang rusak, dll
CMIIW
My Journey With Train is An Enjoyable Experince