13-11-2013, 08:21 PM
Menurut pengamatan saya pribadi, KA Pangrango okupansinya lebih baik dibanding KRD Bumi Geulis, apalagi hari kerja KRD Bumi Geulis seperti yang tidak ada bedanya dengan feeder KRL. Dari segi kuantitas maupun kualitas. Memang kuantitasnya KA Pangrango tidak sedahsyat jaman KRD Ekonomi, tapi kualitas okupansinya pun lebih baik dari pendahulunya. Pengamatan saya, golongan menengah ke atas pun terakomodir dengan KA Pangrango. Tidak sedikit penumpang yang datang dengan diantar/jemput mobil mewah.
Hanya yang masih menjadi masalah yang menurut saya sangat serius adalah ketepatan jadwal. Telatnya nggak nanggung, diatas 30-45 menit dari jadwal. Salah satu sebabnya Rangsir yang lama di stasiun Bogor, kalah cepat sama langsir di Gambir. Jangan sampai penumpang merasa kecewa apalagi sampai berpikiran naik KA Pangrango dengan jalan darat total waktu tempuhnya sama saja. 2 jam perjalanan + nunggu yang lama.
Dilihat dari jumlah kereta penumpang yang hanya 4 gerbong, idealnya KA Pangrango menggunakan rangkaian KRD. Kita lihat nanti apa lebih efisien menggunakan CC 204 atau KRD???Tapi apa boleh buat tidak ada rangkaian KRD lagi CC 204 pun jadi. Ada rangkaian KRD Bumi Geulis sedang masih perawatan alias medicure pedicure di BY YK.
Hanya yang masih menjadi masalah yang menurut saya sangat serius adalah ketepatan jadwal. Telatnya nggak nanggung, diatas 30-45 menit dari jadwal. Salah satu sebabnya Rangsir yang lama di stasiun Bogor, kalah cepat sama langsir di Gambir. Jangan sampai penumpang merasa kecewa apalagi sampai berpikiran naik KA Pangrango dengan jalan darat total waktu tempuhnya sama saja. 2 jam perjalanan + nunggu yang lama.
Dilihat dari jumlah kereta penumpang yang hanya 4 gerbong, idealnya KA Pangrango menggunakan rangkaian KRD. Kita lihat nanti apa lebih efisien menggunakan CC 204 atau KRD???Tapi apa boleh buat tidak ada rangkaian KRD lagi CC 204 pun jadi. Ada rangkaian KRD Bumi Geulis sedang masih perawatan alias medicure pedicure di BY YK.