07-01-2014, 02:45 PM
SUKABUMI – Sungguh malang nasib seorang perempuan bernama Ma Pilah (50) asal kampung Pondok Tisuk RT 02/08 Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, yang tragis tertabrak Kereta api Pangrango jurusan Bogor-sukabumi di Kampung Babakan Desa Karangtengah, Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (07/1/14).
Mapilah diketahui warga sekitar kejadian langsung tergeletak di pinggir rel dengan posisi terlentang, dengan kondisi kepala mengeluarkan darah, diduga mapilah terserepet kereta saat berjalan di samping rel. Mapilah langsung dilarikan ke RS Sekarwangi Cibadak untuk penanganan medis namun sayang mapilah sudah Meninggal sesaat tidak lama dari kejadian.
†Yang saya tau pada pukul 09.25 Wib, Ma Pilah itu sedang berjalan di sebelah rel kereta api ke arah sukabumi, tiba-tiba saja kereta api datang dari arah Bogor menuju sukabumi, dan tidak tau bagaimana pas kereta lewat Ma Pilah sudah tergeletak di pinggir rel, kata Ecin salah seorang warga sekitar lokasi kejadian.
Menurut Ecin (47), Ma Pilah ini dikenal warga disini adalah penjual makanan tradisional seperti Ranginang, Besok, Gula merah Dan lain-lainnya yang sering lewat di sekitar lokasi kejadian, mungkin saja Ma Pilah ini tidak mendengar bunyi kelakson yang di bunyikan kereta itu, karena saya mendengar beberapa kali suara klakson itu dibunyikan, Ma Pilah ini memang mempunyai kekurangan pendengaran, tuli dan gagu, mungkin karena itu Ma Pilah tidak mendengar bunyi suara kelakson, Dan akhirnya keserepet kereta. Terangnya. (ADE)
mudah"an hal ini tidak terjadi lagi..
Mapilah diketahui warga sekitar kejadian langsung tergeletak di pinggir rel dengan posisi terlentang, dengan kondisi kepala mengeluarkan darah, diduga mapilah terserepet kereta saat berjalan di samping rel. Mapilah langsung dilarikan ke RS Sekarwangi Cibadak untuk penanganan medis namun sayang mapilah sudah Meninggal sesaat tidak lama dari kejadian.
†Yang saya tau pada pukul 09.25 Wib, Ma Pilah itu sedang berjalan di sebelah rel kereta api ke arah sukabumi, tiba-tiba saja kereta api datang dari arah Bogor menuju sukabumi, dan tidak tau bagaimana pas kereta lewat Ma Pilah sudah tergeletak di pinggir rel, kata Ecin salah seorang warga sekitar lokasi kejadian.
Menurut Ecin (47), Ma Pilah ini dikenal warga disini adalah penjual makanan tradisional seperti Ranginang, Besok, Gula merah Dan lain-lainnya yang sering lewat di sekitar lokasi kejadian, mungkin saja Ma Pilah ini tidak mendengar bunyi kelakson yang di bunyikan kereta itu, karena saya mendengar beberapa kali suara klakson itu dibunyikan, Ma Pilah ini memang mempunyai kekurangan pendengaran, tuli dan gagu, mungkin karena itu Ma Pilah tidak mendengar bunyi suara kelakson, Dan akhirnya keserepet kereta. Terangnya. (ADE)
mudah"an hal ini tidak terjadi lagi..