21-01-2014, 06:18 PM
Beritanya membingungkan, kalo dari awal sudah tau waktu tempuh pwt-yk tidak cukup, kenapa jalur tersebut diwacanakan.
Berbeda kalo wacananya menggunakan rangkaian yang lain, mungkin pwt-yk bisa terwujud
[/quote]
Dari Awal EVP daop VI memang akan menjalankan kereta api Yogyakarta - Purwokerto karena memenuhi target pemasukan yang masih tergolong kurang dari daop VI sekaligus untuk mewujudkan lingkar Jateng-Jogja dengan menghubungkan kereta - kereta lokal. Yang direncanakan EVP daop VI adalah memaksimalkan rangkaian yang ada. Kereta Senja Solo dimaksimalkan menjadi Sidomukti, Cadangan K3 SLO dan K3 Daop I dimaksimalkan jadi Joko Tingkir, nah yang tersisa adalah rangkaian bengawan dan rangkaian progo dengan waktu idle cukup lama. Akhirnya diputuskan sementara bahwa rangkaian ex 128 akan dijalankan menjadi satrio Kinayungan ini, sementara ex rangkaian 126 akan dijadikan kereta lokal Solo - Semarang, dengan asumsi tempuh 5 jam PP Solo - semarang. KAI121 juga sempat mengabarkan tentang kehadiran Satrio kinayungan ini, namun saat ini ternyata permasalahan yang muncul adalah dari rangkaian progo itu sendiri yang sangat riskan. Makanya akhirnya Kereta Satrio kinayungan ini dikaji kembali oleh Jajaran daop VI termasuk rangkaian yang digunakan nantinya. CMIIW
Cobalah Cari tahu sendiri dulu baru bertanya bila benar - Benar Bingung dan tidak ada penjelasan, jangan maunya disuapin terus. Gak ada Nubie atau Master, semua sama, sama - sama belajar. 
.