13-01-2014, 12:28 AM
mungkin Pak Bambang bisa ceritakan itu pas ada kejadian apa??
[/quote]
Kayaknya Pakde bambang pernah Cerita Tentang Para Guru yang Naik Sembrani digabung sama KA Bima karena Pesertanya Banyak BANGET!.
cuma lupa nomor postingannya
[/quote]
Yupsss He he he
Makanya disebut Top Score karena selama saya nonton sepur nggak pernah lihat rangkaian sebanyak itu
Tapi itu semua Nyata dan Fakta
Pada saat ada Konggres PGRI di Jakarta beberapa puluh tahun silam , para peserta dipelbagai kota memang disediakan fasilitas angkutan dengan KA Bima & KA Mutiara Utara
Karena tidak tertampung dalam satu rangkian maka di Double Traksi dan dicombinir antara rangkaian reguler dan rangkaian tambahan , jadilah stamformasi sbb :
KA Bima CC 201 + CC 201 BP > 9K1 > M > 9 K1 > BP
KA Mutiara Utara BB 304 + BB 304 > BP > 9 K1 > M 9 K1 > BP
dan pada era Perumka untuk rangkaian KA Parahyangan pun sering di DT / Combinir
CC 201 + CC 201 => 8 K2 > 3K1 > KM > BP
biasanya rangkaian panjang KA Parahyangan ini dioperasikan pada hari libur , week end , malam minggu atau senin pagi
dan Untuk Mas Slam Track rangkaian KA Bima yang membawa 2 DW yang dimaksud bukan BW ( K2 } tapi B ( Bagasi )
istilah dulu
DW > Kereta Bagasi ( sekarang B )
DPW > Kereta Bagasi dengan Pembangkit Listrik ( sekarang BP )
:[/spoiler]
[/quote]
nyuwun sewu,pak Bambang. kalo boleh tau,bagaimana caranya KA Top score tersebut silang-susul di stasiun?
[/quote]
> Pertama , saya bukan orang yang bekerta di PT Sepur
> KA Top Score tersebut saya lihat di stasiun Jatinegara sekitar th 1985 an
Tetapi saya akan coba jawab sbb :
> Seperti lazimnya di Sumatra selatan sering terjadi KA Sriwijaya bersilang dengan KA Babaranjang ( Batu Bara Rangkaian Panjang 2 Lok membawa 20 gerbong ) atau KA Babaran Sujang ( Batu Bara Rangkaian Super Panjang ,4 Lok membawa 40 Gerbong ).
Padahal tidak semua stasiun yang dilalui mempunyai emplasemen dengan sepur yang mampu menerima rangkaian sebanyak 40 gerbong .
maka , solusinya adalah , Rangkaian Panjang berjalan langsung dan rangkaian pendek menunggu bersilang walau itu KA kelas Eksekutip & bisnis seperti KA Sriwijaya .
Jadi cara bersilang adalah , rangkaian biasa menunggu di stasiun , sedangkan rangkaian top score berjalan langsung . karena rangkaian top score berjalan hanya satu arah ( terjadi hanya satu kali kearah hilir dan satu kali ke arah hulu pada hari dan tanggal yang berbeda ) , maka tidak ada masalah dengan persilangan.
mungkin demikian.
> Seperti lazimnya di Sumatra selatan sering terjadi KA Sriwijaya bersilang dengan KA Babaranjang ( Batu Bara Rangkaian Panjang 2 Lok membawa 20 gerbong ) atau KA Babaran Sujang ( Batu Bara Rangkaian Super Panjang ,4 Lok membawa 40 Gerbong ).
Padahal tidak semua stasiun yang dilalui mempunyai emplasemen dengan sepur yang mampu menerima rangkaian sebanyak 40 gerbong .
maka , solusinya adalah , Rangkaian Panjang berjalan langsung dan rangkaian pendek menunggu bersilang walau itu KA kelas Eksekutip & bisnis seperti KA Sriwijaya .
Jadi cara bersilang adalah , rangkaian biasa menunggu di stasiun , sedangkan rangkaian top score berjalan langsung . karena rangkaian top score berjalan hanya satu arah ( terjadi hanya satu kali kearah hilir dan satu kali ke arah hulu pada hari dan tanggal yang berbeda ) , maka tidak ada masalah dengan persilangan.
mungkin demikian.
CMIIW