20-03-2014, 02:36 AM
Out of Topic ʕ•Ìᴥ•̀ʔã£
wah, kalo KA2 bendera jalur utara akan dilewatkan SGU IMO akan sangat rugi sekali kalo SGU ls, kalo jalur utara n selatan terhubung justru mending KA2 tersebut trayeknya diubah ke SGU dan justru lebih baik SBI saja yang di-LSin untuk KA2 bendera tersebut dan tetap berhenti dan terminus di SGU...bahkan IMO SBI kelak hanya untuk KA pemberangkatan KA2 ekonomi saja,, secara SGU itu "GMR"nya sby dan jauh lebih strategis dan representatif daripada SBI
wah, kalo KA2 bendera jalur utara akan dilewatkan SGU IMO akan sangat rugi sekali kalo SGU ls, kalo jalur utara n selatan terhubung justru mending KA2 tersebut trayeknya diubah ke SGU dan justru lebih baik SBI saja yang di-LSin untuk KA2 bendera tersebut dan tetap berhenti dan terminus di SGU...bahkan IMO SBI kelak hanya untuk KA pemberangkatan KA2 ekonomi saja,, secara SGU itu "GMR"nya sby dan jauh lebih strategis dan representatif daripada SBI
src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
Dengan menimbang di buatnya bima 33L/34L ya menurut sy juga seyogyanya dijalankan 35L/36L tapi tidak berhenti normal di Sgu... supaya kgk mengganggu signifikan okupansi 43/44 juga 33L/34L gitu lho mas he..he..he
[/quote]
IMO akan sayang banget ah kalo KA2 bendera jalur utara dilewatkan SGU tapi tidak berhenti SGU, lagipula SGU juga masih jauh lebih lowong trafiknya ketimbang GMR...kalo dikhawatirkan mengganggu okupansi 43/44 n 33/34L, ane rasa belum tentu juga dan IMO gak akan beda jauh efeknya kalo 35L/36L dibuat ls SGU, kalo ternyata rute sby-mlg jadinya ternyata oversupply dengan dikerahkannya semua rangkaian2 KA2 tersebut ya tinggal dirasionalisasi aja sesuai kebutuhan..
I think SGU akan jadi jauh lebih optimal dan efektif dengan jadi tempat pemberangkatan utama semua KA2 bendera di surabaya sebagaimana gambir, bandung, tugu, dsb...
Silence Is Golden
But My Eyes Still See
But My Eyes Still See